Wasekjen Golkar Era Ical Nilai Tudingan Rizal Mallarangeng ke Bamsoet Tak Elok
"Sesama kader Partai Golkar, apalagi Pak RM (Rizal Mallarangeng) kan posisinya ketua, ya menurut saya tidak pas saja diksinya," kata Lalu.
Mantan Wasekjen Golkar Lalu Mara menyayangkan sikap Plt Ketua DPD I Golkar DKI Jakarta Rizal Mallarangeng yang menyatakan Bambang Soesatyo mencuri-curi dukungan untuk menjadi Calon Ketua Umum Partai Golkar. Lalu menyebut, diksi yang digunakan Rizal kurang tepat.
"Sesama kader Partai Golkar, apalagi Pak RM (Rizal Mallarangeng) kan posisinya ketua, ya menurut saya tidak pas saja diksinya. Masih banyak diksi yang lebih tepat dan elok," kata Lalu di Jakarta, Selasa (2/7).
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Apa yang diminta oleh Partai Golkar kepada Bahlil? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang menyesali kericuhan di diskusi Generasi Muda Partai Golkar? Ketua Umum PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Ilham Permana menyesali atas insiden kericuhan saat diskusi yang mengatasnamakan Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) ladi Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (26/7/2023).
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
Sebelumnya, beberapa DPD II Golkar DKI Jakarta menyatakan dukungan untuk Bamsoet. Namun, dukungan tersebut kemudian dicabut. Pencabutan ini disinyalir karena ada teguran dari Rizal ke para DPD II tersebut.
Namun, Rizal malah kembali nyerang Bamsoet. Rizal menyebut, Bamsoet seharusnya berterima kasih ke Airlangga karena sudah diangkat menjadi ketua DPR.
Lalu memandang, diksi atau kata yang dipakai Rizal terlalu keras. Diksi ini bisa memicu reaksi atau perlawanan yang lebih keras.
"Itu kan bisa diselesaikan secara internal Golkar DKI. Pak Rizal juga tak perlu menyampaikan secara terbuka apa yang sudah dilakukannya kepada Pak Bambang. Itu tidak baik, tidak elok," ucapnya.
Soal Munas, Lalu Mara memang, hal biasa. Munas itu memang sudah agenda Partai Golkar. Mengenai banyaknya yang berminat jadi ketua umum, menurutnya, itu juga biasa saja. Termasuk soal DPD I dan DPD II yang menyatakan dukungan kepada salah satu calon ketum.
"Yang punya hak suara di Munas itu kan DPD II, DPD I dan Ormas yang mendirikan dan Ormas yang didirikan. Masing-masing punya hak untuk menentukan pilihannya. Termasuk siapa yang mereka dukung, biasa saja," tegas Lalu.
Lalu juga menganggap sah-sah saja jika Bamsoet memutuskan maju menjadi calon ketum pesaing Airlangga. Dia menilai semakin banyak kader ingin maju menjadi ketum menandakan regenerasi berjalan baik dan Golkar menjadi partai yang demokratis.
"Kan tidak ada larangan. Semua kader punya hak untuk maju. Semakin banyak ya semakin bagus. Semakin banyak berita. Dan itu bagus. Membuktikan Partai Golkar itu demokratis," tandasnya.
Baca juga:
Rapat Pleno, MKGR Putuskan Dukung Airlangga Hartarto Sebagai Calon Ketum Golkar
Golkar Butuh Kepemimpinan yang Kuat Agar Dipercaya Lagi
Rizal Mallarangeng Sebut Bamsoet Cari Dukungan di Munas Pakai Intimidasi
Bambang Soesatyo Singgung Banyak Plt Isi Posisi Strategis di Golkar
Rizal Mallarangeng: Bamsoet Sudah Dapat Ketua DPR, Enggak Usah Maju Ketum Golkar