Wasekjen Klaim Airlangga Sudah Kantongi Dukungan 420 Kader Maju Ketum Golkar
"Sekarang sudah hampir di angka 420-an surat masuk yang menyatakan dukungan dan akan memilih," kata Maman.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Maman Abdurahman mengatakan dukungan untuk Airlangga Hartarto maju kembali dalam bursa calon ketua umum semakin bertambah. Dia mengklaim pendukung Airlangga saat ini sudah mencapai 420 kader.
"Berdasarkan data dan informasi yang masuk dan tersebar juga di media bahwa DPD I dan DPD II yang sudah deklarasi mendukung Airlangga sudah cukup signifikan. Sekarang sudah hampir di angka 420-an surat masuk yang menyatakan dukungan dan akan memilih," kata Maman kepada wartawan, Senin (8/7).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
"Mudah-mudahan ijtihad politik yang dilakukan oleh kawan-kawan di bawah bisa menghantarkan Partai Golkar ke depan lebih besar kembali," sambungnya.
Maman juga tidak mau ambil pusing soal tim sukses kubu Wakorbid Pratama Bambang Soesatyo yang mengklaim mendapatkan dukungan dari 400 kader. Baginya itu hanya klaim biasa.
"Namanya klaim kan bisa berapa saja, yang saya dengar katanya sudah 500 DPD yang mendukung tapi saya belum tahu DPD mana saja mungkin saja DPD serikat pekerja Papua," ucapnya.
Sebelumnya, Politikus Partai Golkar Yorrys Raweyai mendukung Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar bersama Ketua DPR BambangSoesatyo(Bamsoet) maju dalam bursa calon Ketua Umum Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional (Munas) 2019. Dia mengklaim saat ini Bamsoet telah mendapat 400 dukungan dari kader partai.
"Mendapat dukungan lebih dari 400 dukungan. Golkar di dalam Munas berbicara suara, tingkat II 514, DPD I 34, DPP I, ormas pendukung 10, Dewan Pembina I. Ini jumlah suara sah di Munas sesuai dengan AD dan ART," kata Yorrys di Kawasan SCBD, Jakarta , Minggu (7/7).
Baca juga:
Bamsoet: Calon Ketum Golkar Perlu Lampu Hijau dari Jokowi
Bamsoet Cium Ada Upaya Merancang Aklamasi di Munas Golkar
Takut Dipecat Airlangga, Banyak DPD Golkar Dukung Bamsoet Diam-diam
Nurdin Halid Bantah Dukung Bamsoet, Yorrys Tegaskan Bicara Ada Dasarnya
Nurdin Halid: 24 DPD Golkar Sulsel Solid Dukung Airlangga