Wasekjen PAN Sindir Manuver PKB yang Orientasinya pada Kekuasaan
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Saleh Partaonan Daulay menyerang balik pernyataan yang dilontarkan politisi Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB Maman Imanulhaq. Saleh Daulay meminta PKB tidak menyeret partai lain saat bermanuver demi mendapatkan jatah menteri di kabinet kedua Jokowi.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Saleh Partaonan Daulay menyerang balik pernyataan yang dilontarkan politisi Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB Maman Imanulhaq. Saleh Daulay meminta PKB tidak menyeret partai lain saat bermanuver demi mendapatkan jatah menteri di kabinet kedua Jokowi.
"Kalau mau dapat (kursi menteri) lebih banyak, silakan bermanuver sendiri. Tetapi, tolong jangan dikait-kaitkan kepada partai lain," kata Saleh di Jakarta, dilansir Antara, Senin (22/7).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
Sebelumnya politisi PKB Maman Imanulhaq menyatakan partainya akan menolak apabila PAN ingin masuk dalam koalisi pemerintah. Menurut Maman, PAN tidak konsisten dalam berkoalisi.
Saleh menyayangkan pernyataan itu. Dia meminta PKB tidak mengurusi dapur partai lain. Lebih baik PKB mengevaluasi kinerja menterinya di kabinet saat ini.
"Urus partai sendiri saja lah. Sebelum mengajukan nama menteri lagi, cobalah dievaluasi juga kinerja menteri-menteri PKB dalam periode ini. Jangan sampai berambisi dapat banyak, sementara prestasi menteri yang ada pun hanya biasa-biasa saja. Itu lebih penting daripada mengurus partai lain," tegasnya.
Menurutnya, sangat tidak etis jika PKB menyangkutpautkan persoalan bagi-bagi kursi dengan sikap politik PAN. Dia menegaskan sampai sekarang PAN tidak menawarkan diri untuk bergabung ke pemerintah. Saleh menyindir PKB yang larut dalam euforia sehingga ingin mendapatkan kekuasaan lebih dari yang lain.
"PKB itu kan memang orientasinya hanya pada kekuasaan," kata dia.
Dia heran lantaran PKB meminta jatah 10 menteri kepada Presiden, di sisi lain selalu mengatakan bahwa masalah menteri adalah hak prerogatif Presiden. "Nada yang mereka sampaikan seperti mendikte," ujar dia.
Dia menduga, pernyataan politisi PKB itu sebagai gambaran keinginan untuk menutup pintu bergabungnya partai lain. Sehingga, kursi menteri bagi PKB tidak terbagi.
"Jelas arahnya, hanya persoalan kursi dan kekuasaan saja, tidak lebih," ujar Saleh.
Sebelumnya, Wasekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanulhaq menyindir gelagat Partai Amanat Nasional (PAN) yang ingin gabung ke pemerintah. Maman geram dengan sikap PAN yang tak konsisten.
"PKB itu adalah koalisi yang sangat-sangat konsisten, tidak pernah gabung di sana masuk tempat menteri di tengah jalan pindah lagi sekarang tiba-tiba mendekat lagi, kaya PAN lah saya bilang begitu," kata Maman dalam diskusi di D'Consulate, Jl Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7).
Maman menyebut, ada beberapa partai yang sebaiknya tidak masuk koalisi Jokowi dan kerjaannya cuma bikin recok. Sehingga, dari pada mengganggu koalisi, lebih baik partai tersebut tetap di luar pemerintahan.
"Misalnya PAN, PKS itu kan enggak jelas semua. Artinya ketika dia berkoalisi di dalam soal dedikasi loyalitas itu penting, oportunistik tidak selalu mengorbankan nilai moralitas," ujar Maman.
Baca juga:
Zulkifli Hasan Sebut PAN Dukung Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Tanpa Syarat
Wacana Menteri Milenial Dinilai Penting untuk Estafet Kepemimpinan
Jokowi Disarankan Reshuffle Menteri Ekonomi Sebelum Pelantikan
10 Politikus Milenial Berpotensi jadi Menteri di Kabinet Jokowi
Masuk 10 Figur Menteri Milenial, Dian Sastro Dinilai Cocok Jadi Menpar