Wasekjen Sebut Mayoritas Kader Golkar Ingin Munas Digelar Desember
"Berdasarkan aturan dan organisasi Munas itu di Desember 2019," ucapnya.
Wasekjen Partai Golkar Maman Abdurahman mengatakan mayoritas kader menginginkan Musyawarah Nasional (Munas) pergantian ketua umum dilakukan Desember mendatang. Hal itu, kata dia, sesuai dengan aturan partai yang ada.
"Sampe sekarang aspirasi besar baik Dewan Pembina, Dewan Pakar, senior-senior dan mayoritas pengurus DPP, DPD I seluruh Indonesia merekomendasikan Munas Desember," kata Maman di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (6/8).
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menyerahkan sepenuhnya pelaksanaan jadwal pelaksanaan Munas pada internal masing-masing partai. Karena alasan itu, Golkar juga tidak buru-buru melaksanakan Munas.
"Jadi arus besarnya dan Munas itu Desember sesuai dengan aturan yang sudah ada karena Golkar tidak kenal Munas dipercepat yang ada Munas atau Munaslub. Berdasarkan aturan dan organisasi Munas itu di Desember 2019," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung menanggapi polemik penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar. Dia menilai, sudah ada kesepakatan awal bahwa Munas digelar akhir tahun 2019.
"Kalau mengenai penyelenggaraan Munas sudah disepakati sejak awal. Bahwa penyelenggaraan pada akhir tahun 2019. Katakanlah sekitar Desember," ujarnya di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (31/7).
Kubu Bambang Soesatyo yang merupakan pesaing petahana Airlangga Hartarto meminta Munas dipercepat. Akbar pun menyatakan tidak ada alasan yang mendesak Munas untuk dipercepat.
"Itu yang menjadi pedoman kita itu yang menjadi pegangan kita. Oleh karena itu tidak ada alasan percepatan Munas. Biarkanlah mekanisme ini berjalan sesuai dengan apa yang terjadi sejak awal," ujarnya.
Baca juga:
Ketimbang Bamsoet, Airlangga Dianggap Lebih Loyal pada Jokowi
Ridwan Hisjam: Ketum Golkar Berhak Buat Apa Saja, Termasuk Majelis Etik
Majelis Etik Golkar Dinilai Instrumen 'Abuse of Power'
'Majelis Etik Golkar Justru Tidak Etik'
Darul Siska: Majelis Etik Golkar Tak Diatur AD/ART