Yakin deadlock, Golkar kubu Ical siap bertarung di pengadilan
Tantowi menjelaskan, perundingan antar dua kubu nanti sore adalah forum terakhir.
Kubu Aburizal Bakrie (Ical) prediksi perundingan dengan Agung Laksono akan berjalan deadlock. Karena kubu Ical tegas menolak keinginan Agung agar Golkar keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP).
"Soal beberapa butir usulan yang masih jadi ganjalan. Di antaranya soal masuk ke dalam pemerintahan dan keluar dari KMP," kata Tantowi dalam pesan singkat, Kamis (8/1).
Tantowi menjelaskan, perundingan antar dua kubu nanti sore adalah forum terakhir. Setelah sebelumnya, dua kubu mengirim juru runding masing-masing pada 23 Desember lalu untuk upaya islah.
Oleh sebab itu, jika nantinya perundingan terakhir ini tidak mencapai titik temu, lanjut Tantowi, maka jalan satu-satunya yang harus ditempuh adalah jalur pengadilan. "Ini adalah perundingan terakhir jika deadlock, maka akan ke pengadilan," tegas dia.
Tantowi menegaskan, syarat islah kubu Agung agar Golkar keluar dari KMP sulit direalisasikan. Karena keputusan itu hasil aspirasi kader daerah di forum Munas Bali.
"Berada di luar pemerintahan dan di dalam KMP adalah kehendak peserta Munas yang notabene adalah pemilik Partai Golkar. Sikap tersebut tidak bisa dianulir atau diubah oleh juru runding," imbuhnya.
Meski demikian, Tantowi mengakui, islah merupakan jalan terbaik bagi kedua belah pihak. Akan tetapi, demi kepastian hukum, mau tidak mau jalur hukum memang harus ditempuh.
"Tujuan utama kita tetaplah islah karena itu solusi yang paling baik. Enggak enak lah urusan rumah tangga sampai dibawa ke Pengadilan dan jadi tontonan rakyat. Ini partai besar dan tertua, masa penyelesaiannya harus seperti itu? Tapi jika tidak tercapai kesepakatan, demi kepastian hukum, pengadilan menjadi pilihan yang pahit," pungkasnya.