Yakin Prabowo Menang, Ridwan Kamil Bicara Peluang Jadi Menteri Hingga Pemekaran Wilayah

 Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran, Ridwan Kamil yakin hasil hitung cepat Pilpres menjadi merepresentasikan hasil akhir. Di sisi lain, ia mengungkap permintaan mengenai pemekaran wilayah dan peluang karir politik ke depan.

 Menurut dia, sejumlah lembaga yang merilis hitung cepat memiliki metodologi yang bisa dipercaya. Sejauh ini, Prabowo-Gibran menang telak dibandingkan dengan kandidat lain. Hasil ini tidak akan berbeda jauh dengan penghitungan yang masih berproses oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kami meyakini 1.000 persen bahwa hasil real count tidak akan jauh berbeda dengan quick count apalagi real count sekarang walaupun masih bertahap, angkanya tidak jauh berbeda," kata dia, Kamis (15/2).

Pria yang akrab disapa Emil ini mengapresiasi kinerja seluruh tim dan pendukung yang terlibat dalam mengkampanyekan Prabowo-Gibran dengan cara yang santun. Di Jawa Barat sendiri, semua target hampir bisa terpenuhi.

Ia mengklaim bahwa suara Prabowo-Gibran di Jabar sudah menyentuh angka hingga 58 persen di Jabar didasarkan hasil quick count. Meski begitu, mantan Gubernur Jawa Barat ini meminta agar para pendukung tidak lengah.

Ditawari Kursi Menteri hingga Maju Pilgub

Disinggung mengenai karir politik dalam Pemilu 2024, Ridwan Kamil mengungkap bahwa dirinya ditawari menjadi menteri. Selain itu, maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar dan DKI Jakarta bisa menjadi opsi.

Ia mengaku belum bisa mengatakan siapa yang memberikan opsi tersebut. Hanya saja, sejauh ini, yang paling rasional bagi dia adalah maju di Pilgub Jabar melanjutkan periode kedua.

 "Pilihan saya memang tiga ya, antara menteri, Gubernur DKI dan Gubernur Jabar. Perhari ini belum saya putuskan, kalau hati cenderung mungkin melanjutkan Jabar Jilid II tapi belum saya putuskan karena proses masih panjang," ucap dia.

"Belum bisa saya sebutkan lah ya, tapi wacana (tawaran menteri) itu pernah disampaikan ke saya," ungkap Ridwan Kamil.

Hal lain yang ia akan lakukan setelah Prabowo dan Gibran dilantik menjadi presiden dan wakil presiden adalah meminta mencabut moratorium pemekaran wilayah dan pembenahan jalan di desa-desa hingga program yang tertuang dalam Asta Cita bisa diimplementasikan.

"Masyarakat menunggu program makan dan susu gratis, misalkan. Nah itu implementasinya seperti apa," pungkasnya.