Yakin tak salah, Timses Asyik sesalkan tindakan kasar di debat Pilgub Jabar
Ketua Tim Kampanye Sudrajat-Syaikhu (Asyik) Haru Suandharu memberikan klarifikasi atas insiden kaus #2019GantiPresiden yang diperlihatkan Cawagub nomor 3 Syaikhu saat pernyataan penutup debat Pilgub Jabar Jilid 2, Senin (14/5) malam.
Ketua Tim Kampanye Sudrajat-Syaikhu (Asyik) Haru Suandharu memberikan klarifikasi atas insiden kaus #2019GantiPresiden yang diperlihatkan Cawagub nomor 3 Syaikhu saat pernyataan penutup debat Pilgub Jabar Jilid 2, Senin (14/5) malam.
Imbasnya, massa pendukung yang hadir saling mengamuk dan mengeluarkan kata-kata kasar menghujat satu dan lainnya.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Siapa yang menjadi presiden setelah PDIP menang di pemilu 2019? Seiring dengan kemenangan PDIP, Joko Widodo juga kembali terpilih sebagai presiden Indonesia untuk masa jabatan kedua.
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
"Pasangan Asyik berkeyakinan bahwa apa yang disampaikan di penutupan debat publik kedua merupakan suatu hak kebebasan berekspresi dan dijamin oleh konstitusi UUD 1945," kata dia lewat siaran pers diterima, Selasa (15/5).
Menurut Timses Asyik, pesan #2019GantiPresiden merupakan aspirasi sebagian masyarakat Jawa Barat yang menghendaki pergantian kepemimpinan nasional, dan selaku calon pemimpin Jawa Barat hal itu wajib untuk disuarakan.
"Pasangan Asyik tidak memiliki intensi apapun selain menyampaikan aspirasi masyarakat Jawa Barat. Kami selalu berkomitmen untuk terus mengikuti rangkaian Pemilukada Serentak 2018," Haru menegaskan.
Karenanya, keributan massa ditampilkan pada Debat Publik Kandidat kemarin, sangat disayangkan oleh Timses Asyik. Menurutnya, kehadiran oknum massa pendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat mengedepankan rasa emosi ketimbang demokrasi.
"Jadi kami menyayangkan tindakan kasar yang dilakukan oleh oknum pendukung dan kami meminta Bawaslu Provinsi Jawa Barat bertindak netral dan tidak terpengaruh berbagai tekanan yang hendak memprovokasi pelaksanaan pemilhan Gubernur Jawa Barat yang aman dan damai," tutup siaran pers tersebut.
Diberitakan sebelumnya, kericuhan terjadi saat debat publik putaran kedua di Balairung Universitas Indonesia (UI) Depok. Closing statement pasangan nomor tiga yaitu Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) diakhiri dengan membentangkan kaus bertulisan 2018 Asyik menang 2019 Ganti Presiden.
Sontak hal itu membuat pendukung pasangan lain geram. Hal itu membuat pasangan nomor urut empat yaitu Dedi Mizwar-Dedi Mulyadi terhalang untuk menyampaikan closing statement.
Melihat reaksi para pendukungnya itu, TB Hasanuddin pun angkat bicara. Dia berupaya menenangkan para pendukungnya yang ada dalam Balairung UI Depok.
"Sudah tenang. Kita selesaikan nanti. Jangan terpancing," kata TB Hasanuddin atau biasa disapa Kang Hasan, Senin (14/5).
Berkali-kali Kang Hasan berusaha menenangkan para pendukungnya itu. Namun tetap saja mereka bersorak. Hingga akhirnya para pendukung mau mendengarkan imbauan Kang Hasan.
"Walaupun ini bukan forum capres, saudara tetap tetang, ini pemilihan gubernur, belum masuk pada capres. Jadi mohon saudara tenang," tegasnya.
Ketua KPU Provinsi Jawa Barat, Yayat Hidayat menambahkan, jika ada yang dipersoalkan akan diselesaikan di luar forum. "Kita punya Bawaslu, kita bisa selesaikan dengan baik. Tolong pada masing-masing tim kampanye untuk bisa menahan diri," kata Yayat.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)