Debat Cawapres, Gibran Slepet Cak Imin: Dulu Ikut Potong Tumpeng di IKN, Sekarang Jadi Cawapres Menolak
Gibran menyebut dahulu Cak Imin ikut meresmikan proyek IKN, namun sekarang menolak.
Debat Cawapres, Gibran Slepet Cak Imin: Dulu Ikut Potong Tumpeng di IKN, Sekarang Jadi Cawapres Menolak
Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka menilai Cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tidak konsisten mengenai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Gibran menyebut dahulu Cak Imin ikut meresmikan proyek IKN, namun sekarang menolak.
"Saya ingat Gus Muhaimin sempat ikut meresmikan dan potong tupeng di IKN. Ini gimana ini enggak konsisten. Dulu dukung sekarang enggak dukung karena menjadi wakilnya Pak Anies yang mengusung tema perubahan," kata Gibran dalam debat Pemilu 2024 di JCC, Jumat (22/12).
Menurut Gibran, esensi pembangunan IKN bukan hanya membangun bangunan fisik pemerintah, namun juga sebagai simbol pemerataan pembangunan.
"Sekali lagi Gus, maaf, IKN ini bukan haya membangun bangunan pemerintah tapi juga simbol pemerataan pembangunan di Indonesia sebagai simbil transformasi pembangaunan di Indonesia," lanjutnya.
Penjelasan Gibran ini menjawab pernyataan Cak Imin sebelumnya mengenai pemanfaatan penggunaan anggaran pendapatan belanja negara (APBN).
"Seluruh proyek-proyek besak yang ambisius, ini IKN sebagai salah satu contonya saja, itu kalau hanya mengandalkan APBN hampir Rp500 triliun. Padahal satu persen dari Rp400 sekian triliun itu untuk membangun jalan seluruh kalimantan beres," kata Cak Imin.
Selain itu, anggaran untuk pembangunan IKN itu bisa untuk menyelesaikan pekerjaan rumah di sektor pendidikan.
"Membangun seluruh kota-kota di Kalimantan beres. Dan yang paling penting infrastruktur untuk SDM, tiga persen saja dari seluruh anggaran IKN itu bisa membangun sekolah dengan baik di seluruh Kalimantan," pungkasnya.