Gibran menyindir Cak Imin ingin bangun puluhan kota besar tetapi menolak IKN. Sementara Cak Imin menyinggung sejumlah proyek besar yang masuk ke Solo.
FOTO: Gibran Dua Kali Slepet Cak Imin: Singgung Potong Tumpeng Sampai Bilang Agak Aneh
Dalam sesi debat visi dan misi cawapres 2024, Gibran sempat menyindir Cak Imin dua kali. Pertama soal potong tumpeng di IKN. Kedua Gibran bilang Cak Imin aneh. Bahkan debat semakin panas saat Cak Imin menyinggung jumlah proyek besar yang masuk ke Solo. simak selengkapnya:
Pertama, calon wakil presiden (Cawapres) 2024 nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka menyoroti Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang tidak konsisten soal proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Gibran menyebut dahulu Cak Imin ikut meresmikan proyek IKN, namun sekarang menolak.
"Saya ingat Gus Muhaimin sempat ikut meresmikan dan potong tumpeng di IKN. Ini gimana ini enggak konsisten. Dulu dukung sekarang enggak dukung karena menjadi wakilnya Pak Anies yang mengusung tema perubahan,"
Kata Gibran dalam debat Pemilu 2024 di JCC, Jumat (22/12).
Gibran juga menyebut esensi pembangunan IKN bukan hanya membangun bangunan fisik pemerintah, namun juga sebagai simbol pemerataan pembangunan.
"Sekali lagi Gus, maaf, IKN ini bukan hanya membangun bangunan pemerintah tapi juga simbol pemerataan pembangunan di Indonesia sebagai simbol transformasi pembangunan di Indonesia," lanjutnya.
Kedua, setelah sindiran tumpeng, Gibran menyindir Cak Imin ingin bangun puluhan kota besar dan bilang agak aneh.
Cawapres nomor urut dua Gibran menyelepet Cak Imin soal rencana pembangunan 40 kota besar. Gibran menyindir Cak Imin ingin bangun puluhan kota besar tetapi menolak IKN.
"Gus Muhaimin ini agak aneh ya, pengen membangun kota seperti Jakarta tapi enggak setuju IKN. Tapi ya monggo lah ya enggak apa-apa," kata Gibran dalam debat Cawapres di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/2024).
Kata Gibran dalam debat Cawapres.
Sebelumnya, Cak Imin bertekad membangun 40 kota selevel Jakarta. Cak Imin berencana, 40 kota baru ini punya sarana dan prasarana yang memadai serta lingkungan yang nyaman dan sehat untuk masyarakat.
"Kami memiliki satu tekad dalam pemerintahan yang akan datang minimal harus dibangun 40 kota baru yang selevel Jakarta," kata Cak Imin dalam debat Cawapres.
Debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) sempat memanas. Saking panasnya Gibran sampai menyinggung 'Anak Emas'.
Debat semakin panas saat Cak Imin menyinggung proyek besar masuk ke Solo
Momen panas tersebut terjadi saat memasuki sesi tanya jawab antara Cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dengan Cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka.
Awalnya Cak Imin menanyakan tips dan trik menjadi wali kota sukses dengan membawa pulang proyek-proyek untuk pembangunan Kota Solo.
"Pak Gibran ini telah berhasil jadi wali kota dan wali kota sukses, bahkan proyek-proyek besar telah dibangun di Solo. Ini jadi prestasi, tapi kita ingin prestasi ini ditiru kepala daerah lainnya. Kita ingin Pak Gibran berikan tips dan trik," kata Cak Imin dalam Debat Cawapres.
Seolah sudah membaca arah pernyataan Cak Imin, Gibran meminta agar tidak berpandangan bahwa Kota Solo jadi 'Anak Emas'.
"Saya tahulah ini arah pertanyaannya kemana. Gus Muhaimin saya jelaskan sekarang ini Indonesia sudah mulai pemerataan pembangunan yang dibangun bukan hanya Solo saja. Kalau kita mau fair ya Gus, jumlah proyek jumlah anggaran yang digelontorkan ke Solo sebelum saya jadi wali kota itu lebih besar," jawab Gibran.
Gibran pun meminta agar Cak Imin tidak membuat pernyataan yang tendensius.
"Kita lihat (impactnya) ke warga seperti apa, tidak perlu tendensius. Tidak melihat oo Solo ini dianak emaskan," balas Gibran.
Cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka mengungkit keikutsertaan Muhaimin Iskandar pada acara potong tumpeng di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Menurut Anies saat ingin melakukan pemerataan di Indonesia, harus dimulai dengan membangun kota kecil menjadi menengah dan kota menengah menjadi besar.