Kolesterol Tinggi? ini Makanan yang Wajib Dihindari
Berikut deretan makanan tinggi kolesterol yang wajib dihindari.

Kolesterol merupakan komponen lemak yang memiliki peran penting dalam tubuh. Kolesterol adalah senyawa lemak berlilin yang diproduksi secara alami oleh tubuh, terutama di organ hati. Meskipun sering dianggap “jahat”, sebenarnya kolesterol memiliki beberapa fungsi penting.
Tubuh memproduksi sekitar 75% kolesterol yang dibutuhkan, sedangkan 25% sisanya diperoleh dari makanan. Kadar kolesterol total yang dianjurkan adalah kurang dari 200 mg/dL, dengan LDL di bawah 100 mg/dL dan HDL di atas 60 mg/dL.
Namun, kadar kolesterol yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Salah satu faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah adalah asupan makanan.
Apa saja deretan makanan tinggi kolesterol yang wajib dihindari? Melansir dari berbagai sumber, Jumat (21/3) simak ulasan informasinya berikut ini.
Jenis-jenis Makanan Tinggi Kolesterol
Berikut adalah beberapa kelompok makanan yang umumnya mengandung kolesterol tinggi:
1. Produk Hewani
Makanan yang berasal dari hewan cenderung mengandung kolesterol lebih tinggi dibandingkan makanan nabati. Beberapa contohnya:
- Daging merah (sapi, kambing, domba)
- Jeroan (hati, ginjal, otak)
- Kuning telur
- Udang dan kepiting
- Daging unggas dengan kulit
2. Produk Susu Tinggi Lemak
Susu dan olahannya yang tinggi lemak juga mengandung kolesterol cukup tinggi:
- Susu full cream
- Keju
- Mentega
- Es krim
3. Makanan Olahan dan Cepat Saji
Makanan olahan dan cepat saji sering mengandung lemak jenuh dan trans yang dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL:
- Gorengan
- Burger dan pizza
- Kentang goreng
- Sosis dan daging olahan lainnya
- Kue dan pastry
4. Minyak Tertentu
Beberapa jenis minyak mengandung lemak jenuh tinggi yang dapat meningkatkan kolesterol:
- Minyak kelapa
- Minyak kelapa sawit
- Minyak biji palem
Penting untuk diingat bahwa tidak semua makanan tinggi kolesterol harus dihindari sepenuhnya. Beberapa di antaranya, seperti telur dan seafood, juga mengandung nutrisi penting lainnya. Yang perlu diperhatikan adalah jumlah dan frekuensi konsumsinya.