Yance dan Dedi Mulyadi berpeluang jadi ketua Golkar Jabar
Golkar Jabar akan menggelar Musda pada 23 April mendatang.
Nama dua tokoh Irianto MS Syafiuddin alias Yance dan Dedi Mulyadi yang menjabat sebagai Bupati Purwakarta memiliki peluang untuk bisa jadi Ketua DPD Golkar Jawa Barat. Hanya saja, dua nama tersebut memang belum bisa dipastikan bisa memimpin partai berlambang beringin di Jabar karena beberapa nama juga tengah dipersiapkan.
Golkar sendiri rencananya bakal menggelar Musda Jabar pada Sabtu (23/4) mendatang. Beragam agenda akan dibahas pada Musda tersebut, termasuk menggodok nama pemimpin Golkar Jabar mendatang.
"Saat ini yang maju Pak Yance dengan Dedi. Semua ada kans untuk menang, Musda itu akan digelar 23 April," kata Sekretaris Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Jawa Barat, Ali Hasan, Sabtu (16/4).
Terkait tempat, pihaknya belum bisa menyampaikan. Yang pasti tempat Musda yang nantinya dipilih bukan karena berpihak pada salah satu lawan. Seperti diketahui, Purwakarta menjadi 'kandang' Dedi Mulyadi, sedangkan Indramayu menjadi markas Yance.
"Harapannya di tempat yang netral supaya suasananya enak, tidak perlu di Indramayu dan di Purwakarta, yang netral saja. Silakan semuanya maju, pa Yance maju, bagus, Dedi maju bagus. Silakan dipilih TK II," ungkapnya.
Dia mengajak seluruh Kader Golkar untuk bisa santun mengikuti Musda. "Saya minta pada Musda Jabar nanti harus santun semuanya, jangan ada yang disakiti, siapapun yang menang itu adalah pilihan Golkar," katanya.
Dia berharap, Golkar di tingkat pusat juga bisa segera pulih usai polemik dualisme yang terjadi belakangan ini. "Kalau pecah lagi artinya mereka tidak sayang sama partai, hanya mikirin sendiri kan sekarang pilkada sudah dekat. Pilgub juga. Kalau seperti ini suara golkar bisa anjlok luar biasa. Kasihan kader Golkar, masalah ini harus segera terselesaikan," katanya.
Baca juga:
Survei ISC: Elektabilitas Airlangga paling bagus buat Ketum Golkar
Jadi ketum Golkar tak cukup modal sosial tapi finansial
Wacana setor Rp 20 M, Tim Akom bilang 'belum maju sudah diperas'
Setnov yakin tak ada setoran wajib Rp 20 M untuk caketum Golkar
Nyalon Ketum Golkar, Ade Komarudin minta restu Habibie
Golkar perlu Ketua Umum yang tidak tercela
Soal wajib setor Rp 20 M, Akom sebut wacana jangan ditanggapi
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.