Yenny Wahid soal Penampilan Ma'ruf: Yang Underdogs Kemudian Memukau Hadirin
Ia bercerita ketika sang ayahanda Gus Dur masih menjabat sebagai orang nomor 1 di republik ini. Gus Dur hadir untuk keadilan bagi masyarakat dengan cara memberikan persamaan hak bagi semua warga, "Apapun latar belakang agama, suku, ras, dan bahasanya."
Putri Presiden RI ke-4, almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid memuji performa Cawapres 01, KH Ma’ruf Amin saat debat publik pada Minggu (17/3) malam.
Bahkan Yenny menyebut, meski Kiai Ma’ruf terlihat sebagai tokoh yang akan kalah, justru di luar dugaan tampil memukau di acara debat Cawapres kemarin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Bagaimana Yenny Wahid memutuskan untuk maju sebagai Cawapres? "Saya tentu harus berdoa dulu, saya harus mohon petunjuk dari yang maha kuasa, nanti itu diolah dari rasional dan spiritual hasilnya seperti apa. Jadi masih panjang," katanya di Jakarta, Senin (7/8).
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Apa yang dilakukan Yenny Wahid sebelum memutuskan maju sebagai Cawapres? Yenny disebut bakal jadi cawapres Anies. Putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid mengaku akan mohon petunjuk dari Tuhan sebelum memutuskan apakah akan maju di Pilpres 2024 sebagai calon wakil presiden atau tidak.
"Saya mau tanya dulu ini kepada bapak ibu sekalian, siapa yang semalam terpukau dengan performa debatnya Kiai Ma’ruf Amain? Angkat tangan," tanya Yenny kepada hadirin di acara Silaturahmi Nusantara Bersatu di Surabaya, Senin (18/3) malam.
Luar biasa, kata Yenny, siapa yang menyangka. "Nah, sampeyan iku ngremehno wae, ora ngerti kiaiku canggih (Anda itu meremehkan saja, tidak tahu kiai saya)! Kiai Ma’ruf ini orang yang kemampuannya, mungkin selama ini cenderung diremehkan," seloroh Yenny memanaskan acara.
"Tetapi justru yang underdogs (diperkirakan kalah) itulah yang kemudian akan memukau seluruh hadirin yang menonton acara semalam. Kita mendengarkan pandangan-pandangan yang luar bisa dari beliau," sambungnya.
Menurut Yenny, dalam debat Cawapres semalam, mantan Rais Aam PBNU itu mampu mengartikulasikan seluruh visinya di masa depan saat memimpin Indonesia bersama Capres Jokowi di periode keduanya.
"Dan kita teryakinkan bahwa pasangan ini adalah pasangan yang paling tepat untuk memimpin Indoensia lima tahun kedepan. Pasangan ini jelas komitmennya, komitmen terhadap kemakmuran, komitmen terhadap kemajuan bangsa, komitmen terhadap kebhinekaan, semua ada dalam pidato beliau semalam," paparnya yakin.
Jokowi-Ma'ruf Diyakini Berikan Rasa Keadilan
Pun ia mengungkapkan alasan akhirnya mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf. Yenny menilai keduanya mampu memberikan rasa keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Inilah yang menarik saya, sehingga saya memutuskan untuk mendeklarasikan dukungan saya kepada pasangan Jokowi-Ma’ruf," katanya.
Kenapa? Lanjutnya, karena pasangan urut 01 ini memiliki komitmen terhadap masalah keadilan. "Dan ini adalah visi yang sama yang diusung almarhum ayah saya, KH Abdurrahman Wahid," klaimnya.
Ia bercerita ketika sang ayahanda Gus Dur masih menjabat sebagai orang nomor 1 di republik ini. Gus Dur hadir untuk keadilan bagi masyarakat dengan cara memberikan persamaan hak bagi semua warga, "Apapun latar belakang agama, suku, ras, dan bahasanya."
Apa yang dilakukan Gus Dur ini, menurut Yenny juga dilakukan Jokowi-Jusuf Kalla (JK), dan akan diteruskan Jokowi-Ma’ruf yang menghadirkan keadilan dengan cara memastikan semua masyarakat Indonesia, siapapun mereka, bisa merasakan hasil pembangunan.
Dan rasa keadilan itu, masih menurut Yenny, dirasakan semua masyarakat Indonesia tanpa kecuali. "Tidak hanya kita yang di kota-kota besar, tetapi juga mereka-mereka yang berada di daerah terpencil, inilah hakekat menjadi seorang pemimpin," ucapnya.
Jokowi, kata Yenny, di periode pertamanya sudah melakukan banyak pembangunan infrastruktur untuk menghubungkan seluruh daerah di Tanah Air. "Ini adalah memastikan connectifity, connectifity yang menghubungkan konektifitas, keterhubungan dan menghubungkan seluruh daerah-daerah di Indonesia," katanya.
Baca juga:
PDIP: Angkat Kasus Rakyat untuk Kritisi Program Jokowi Metode Usang
Moeldoko Sebut Masih Ada Kendala dalam Program Tiga Kartu Sakti Jokowi
Moeldoko: Sepertinya Pak Sandi Kurang Menguasai Persoalan Negara
TKN Jokowi: Sandiaga Boleh Lebih Muda, Ma'ruf Amin Lebih Visioner
Kubu Jokowi Duga Wacana Sandiaga Hapus UN Untuk Curi Suara Pemilih Pemula
Cak Imin Soal Skor Debat Cawapres: Ma'ruf Amin 90, Sandiaga 10