Yorrys sebut Golkar tetap dukung Ahok di Pilgub DKI
Calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tengah diterpa isu miring terkait dugaan penistaan agama. Kabarnya, partai-partai pendukung mulai goyah mendukung Ahok. Partai NasDem, salah satu partai yang berencana mengevaluasi dukungan kepada Ahok andai ditetapkan sebagai tersangka atas kasusnya.
Calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tengah diterpa isu miring terkait dugaan penistaan agama. Kabarnya, partai-partai pendukung mulai goyah mendukung Ahok. Partai NasDem, salah satu partai yang berencana mengevaluasi dukungan kepada Ahok andai ditetapkan sebagai tersangka atas kasusnya.
Menanggapi hal ini, Koordinator Bidang Polhukam DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai menegaskan pihaknya tetap konsisten mendukung Ahok. Sebab keputusan mendukung Ahok telah melalui kajian dan pertimbangan yang matang.
"Kita ini kan enggak mungkin sebagai partai, dengan berbagai macam pengkajian dan kita sudah menetapkan mendukung beliau, maka tidak bisa orang-orang per orang bikin pernyataan harus keluar dan sebagainya," kata Yorrys saat dihubungi, Selasa (15/11).
Yorrys menyebut pihaknya tidak ingin berspekulasi dan akan menunggu keputusan penegak hukum apakah Ahok terbukti bersalah atau tidak.
"Golkar tetap konsisten. Karena ini masih proses hukum, kita belum tahu hasil akhirnya. Kenapa kita harus berandai-andai," jelasnya.
Seperti diketahui, Mabes Polri resmi membuka gelar perkara kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Gelar perkara tertutup tersebut dilangsungkan di ruang Rupatama Mabes Polri.
Gelar perkara dimulai sekitar pukul 09.15 Wib. Semua pihak termasuk sejumlah saksi tampak sudah hadir di lokasi, termasuk Ketua Front Pembela Islam, Habib Rizieq Syihab.
Seperti yang telah direncanakan sebelumnya, para pewarta hanya diperbolehkan mengambil foto sebelum sesi memperdengarkan keterangan pelapor, terlapor dan ahli dilakukan. Tak lebih dari lima menit, ruangan langsung ditutup. Kemudian Kabareskrim Komjen Pol Ari Dono Sukmanto sudah berada di posisinya di meja bagian didampingi Ketua STIK-PTIK, Irjen Sigit Hardjanto dan Saksi Ahli Bidang Manajemen, Irjen Arief Sulistyanto.