Yusril minta Ahok tak diskreditkan partai politik
Menurut Yusril tidak mungkin demokrasi berjalan tanpa adanya partai politik.
Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra yang akan bersaing dalam Pilgub 2017 mendatang meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak memojokkan peran partai politik.
Menurut Yusril, memang untuk Pilgub ada jalur independen bagi calon. Akan tetapi untuk pemilu legislatif, dan pencalonan presiden, harus diusung partai politik.
"Karena itu kalau ada yang ingin memanfaatkan bolehnya muncul calon perorangan, sebagaimana diatur oleh UU, bisa saja, tanpa harus mendiskreditkan partai politik. Jaga dan optimalkan peranan partai dalam mengawal berjalannya demokrasi di tanah air kita," ujar Yusril kepada wartawan, Jakarta, Jumat (11/3).
Meski begitu, Yusril mengakui jika setiap partai politik memiliki kelemahannya masing-masing. Namun menurutnya tidak mungkin demokrasi berjalan tanpa adanya partai politik.
"Dengan partai itulah kita dapat mengelompokkan segala aliran, kehendak dan aspirasi dalam masyarakat kita yang majemuk," imbuhnya.
Yusril juga menjelaskan bahwa partai politik juga merupakan sarana untuk mencari dan menggodok calon pemimpin. Dalam wadah partai politik juga ada nilai persaingan tersendiri yang dijaga agar tetap sehat.
"Ketika akan memasuki reformasi 1999 saya sudah membayangkan bahwa dengan berakhirnya keterlibatan TNI ke dalam politik, maka alternatifnya adalah kita harus memperkuat kelembagaan partai politik," pungkasnya.