3 Alasan wanita berhak memutuskan kapan punya anak
Ini alasan mengapa wanita adalah orang yang berhak menentukan kapan mereka ingin memiliki momongan.
Dalam hidup, tak semua orang bisa menentukan sendiri apa yang mereka inginkan. Bagi wanita, banyak pilihan yang harus mereka kompromikan dengan orang lain. Bisa jadi dalam hal menentukan pekerjaan, universitas, dan lainnya.
Namun ada beberapa hal yang sebaiknya harus diputuskan sendiri oleh wanita, salah satunya adalah keputusan untuk hamil dan memiliki anak. Wanita seharusnya memegang kendali penuh atas keputusan kapan mereka ingin memiliki momongan. Banyak wanita yang ingin cepat memiliki anak karena dorongan orang tua atau karena sudah bosan ditanya "Kapan punya anak?" Jangan jadikan hal-hal tersebut sebagai tekanan jika Anda memang belum ingin memiliki anak.
Berikut adalah alasan mengapa wanita berhak memutuskan kapan mereka ingin hamil dan memiliki anak, seperti dilansir oleh Mag for Woman.
1. Tubuh wanita akan mengalami perubahan besar
Mudah bagi orang lain, termasuk suami, ketika mereka meminta Anda untuk segera hamil atau memiliki anak. Meski begitu, hal tersebut tak sepenuhnya benar bagi wanita. Wanita lah yang harus menjalani segala perubahan besar dalam diri mereka ketika hamil. Tubuh mereka juga yang akan mengalami proses hamil hingga melahirkan anak.
Ketika hamil, tak hanya tubuh wanita yang mengalami perubahan besar, melainkan juga psikologis mereka. Karena itu, ada banyak tanggung jawab, perubahan, dan emosi yang harus siap diemban wanita ketika mereka hamil dan akan punya anak. Karena wanita lah yang akan merasakan semua hal ini pada diri mereka, maka sangat masuk akal jika wanita berhak memutuskan kapan mereka siap untuk hamil dan memiliki anak.
2. Tak hanya tentang fisik
Hamil dan memiliki anak tak hanya urusan fisik. Tubuh wanita tak hanya akan mengalami perubahan yang masif, melainkan sisi psikologis mereka juga. Ketika wanita menjadi ibu, dunia mereka ikut berubah. Tak seperti pria yang masih bisa bermain-main bersama teman-temannya hingga pulang larut seperti seorang lajang, ibu akan memiliki naluri untuk mengurus buah hatinya.
Seorang wanita juga dihadapkan pada kemungkinan untuk kehilangan pekerjaannya ketika sudah memiliki anak. Ini harus benar-benar dipersiapkan oleh wanita, baik secara fisik maupun mental. Untuk itulah, mereka berhak menentukan kapan mereka siap memiliki momongan dan menghadapi perubahan tersebut.
3. Wanita butuh waktu untuk mempersiapkan diri
Wanita adalah yang paling memahami tentang diri mereka sendiri, baik dari segi fisik maupun mental. Begitu juga tentang kesiapan mereka akan perubahan dalam setiap aspek kehidupan yang akan mereka jalani setelah memiliki anak. Wanita akan mengetahui kapan mereka siap, dan untuk itu wanita adalah orang yang berhak untuk menentukan kapan mereka ingin memiliki anak.
Ada banyak orang yang berusaha memiliki anak, namun tak sedikit juga wanita yang memang menunda untuk memiliki momongan. Bukan hal aneh bagi wanita untuk memilih menunda punya anak, karena mereka tentu punya alasan untuk melakukannya, baik dari segi kesehatan, psikologis, atau hal lainnya. Jangan terburu-buru memiliki momongan hanya karena tekanan orang lain. Menjadi ibu ketika sudah siap akan memberikan efek yang lebih positif pada anak dan keluarga dibanding ketika belum siap.