5 Jenis Pertemanan yang Bisa Bermanfaat dan Perlu Kita Miliki Sepanjang Hidup
Sejumlah jenis pertemanan yang kita miliki bisa berdampak jangka panjang terhadap kehidupan dan kesehatan mental kita:
Persahabatan yang baik dapat memberikan kebahagiaan, dukungan emosional, dan meningkatkan kualitas hidup kita. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa memiliki teman dapat memberikan manfaat yang sama pentingnya dengan pola makan sehat dan olahraga bagi kesehatan, kesejahteraan, dan umur panjang kita.
Namun, tidak semua jenis pertemanan memberikan dampak yang sama. Ada beberapa tipe teman yang memiliki peran penting dalam hidup kita. Dilansir dari Today, berikut adalah lima jenis pertemanan yang sebaiknya kita miliki untuk mendapatkan kebahagiaan dan kesejahteraan optimal.
-
Mengapa kesehatan mental sangat penting? Sebab, kesehatan mental merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan pada setiap manusia. Sejatinya, kesehatan mental sama pentingnya dengan kondisi jasmani seseorang.
-
Gimana cara menjaga kesehatan mental? Untuk menjaga kesehatan mental sehari-hari, dibutuhkan komitmen untuk menerapkan kebiasaan baik dalam hidup. Mulai dari olahraga, konsumsi makanan sehat, kelola kebutuhan tidur, hingga praktikkan rasa syukur.
-
Bagaimana caranya untuk menjaga kesehatan mental? Mari kita berjanji pada diri sendiri bahwa kita tidak akan pernah menganggap enteng kesehatan mental.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan mental? Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga mental health adalah sebagai berikut. Pertama, olahraga secara teratur dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood. Selain itu, konsumsi makanan sehat juga sangat penting untuk kesehatan mental. Mengonsumsi makanan bergizi dapat mendukung kesehatan otak dan mood yang stabil. Manajemen tidur juga perlu diperhatikan, dengan mencoba untuk tidur yang cukup setiap malam. Praktik syukur juga dapat membantu menjaga kesehatan mental, dengan menghargai hal-hal positif dalam hidup. Aktivitas santai seperti meditasi atau yoga juga sangat berguna, karena dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan ketenangan batin. Terakhir, tetap terhubung dengan teman atau keluarga juga sangat penting untuk menjaga kesehatan mental. Interaksi sosial dapat memberikan dukungan emosional dan mengurangi rasa kesepian.
-
Siapa yang bisa mengalami masalah kesehatan mental? Kesehatan mental adalah keadaan psikologis dan emosional seseorang yang memungkinkannya untuk berfungsi secara optimal dalam kehidupan sehari-hari.
-
Kapan seseorang bisa dikatakan sehat secara mental? Kesehatan mental adalah ketika seseorang merasa sejahtera, baik secara psikologis, batin, ataupun sosial. Dengan kata lain, seseorang yang sudah mencapai aktualisasi diri dapat dikatakan sehat secara mental.
1. Teman Dekat
Teman dekat adalah orang-orang yang sudah lama kita kenal dan selalu hadir di saat-saat baik maupun buruk. Meski mungkin ada masa ketika komunikasi berkurang, hubungan ini tetap kuat, dan kita selalu bisa kembali berbicara dengan nyaman kapan saja.
Menurut Dr. Anjali Ferguson, seorang psikolog klinis, hubungan dengan teman dekat sangat penting untuk kesehatan mental. "Dalam hubungan ini, penilaian dan tekanan sosial menjadi kurang penting, sehingga individu dapat menjadi diri mereka yang paling autentik," jelasnya. Hubungan ini tidak hanya memberikan dukungan, tetapi juga tantangan yang membantu kita berkembang.
2. Teman Seumur Hidup
Teman seumur hidup adalah mereka yang sudah mengenal kita sejak kecil atau saat masih dalam proses pembentukan karakter. Mereka biasanya juga mengenal keluarga kita dengan baik.
Lauren Napolitano, seorang psikolog klinis di Philadelphia, mengatakan bahwa teman seumur hidup memberikan rasa stabilitas. "Mereka memahami cara unik kita dibesarkan, sehingga ada kedalaman pemahaman yang membuat kita merasa nyaman," jelasnya. Teman seperti ini menjadi semakin penting seiring bertambahnya usia ketika lingkaran sosial kita cenderung menyempit.
3. Teman yang Nyaman
Teman jenis ini adalah mereka yang kita temui melalui kedekatan fisik atau kesamaan aktivitas, seperti tetangga atau teman satu hobi. Meski hubungan ini mungkin tidak bertahan lama, mereka tetap memainkan peran penting dalam kebahagiaan kita.
Dr. Ferguson mencatat bahwa teman-teman ini menawarkan rasa kebersamaan dan dukungan selama masa transisi. "Mereka dapat mengurangi stres dan memberikan rasa nyaman di lingkungan baru," tambahnya. Misalnya, seorang tetangga yang menemani Anda berjalan-jalan dapat menjadi penyeimbang emosi sehari-hari.
4. Teman Kerja
Teman di tempat kerja sering kali menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita. Mereka memahami dinamika dan tantangan yang kita hadapi di tempat kerja.
"Banyak dari kita baru menyadari pentingnya teman kerja saat kita bekerja dari rumah," kata Napolitano. Teman kerja memberikan dukungan emosional, mendengarkan keluhan tentang pekerjaan, dan menciptakan stabilitas dalam kehidupan profesional kita. Meski mungkin hubungan ini berakhir setelah salah satu dari kita meninggalkan perusahaan, peran mereka tetap signifikan.
5. Teman di Fase Hidup yang Sama
Dalam setiap fase kehidupan, kita membutuhkan teman yang sedang menghadapi tantangan serupa. Misalnya, teman yang sama-sama sedang mempersiapkan ujian, menjadi orang tua baru, atau melalui perceraian.
"Teman dalam fase hidup yang sama memberikan dukungan dan inspirasi," ujar Napolitano. "Kita belajar dari keberhasilan dan kesalahan mereka, serta merasa bahwa mereka benar-benar peduli untuk membantu kita melalui tantangan." Jenis hubungan ini memberikan rasa empati yang mendalam karena pengalaman yang serupa.
Bisakah Satu Teman Memenuhi Semua Peran Ini?
Meskipun ada kemungkinan satu teman bisa memenuhi lebih dari satu peran, sangat tidak realistis mengharapkan semua kebutuhan sosial kita terpenuhi oleh satu orang. Ferguson menjelaskan bahwa terlalu bergantung pada satu teman dapat menjadi beban bagi hubungan tersebut. "Jika hubungan ini berakhir atau menjadi renggang, dampaknya pada kesehatan mental kita bisa sangat besar," tambahnya.
Apakah Teman di Media Sosial Termasuk?
Media sosial memiliki potensi untuk mempertemukan orang-orang dengan minat serupa atau yang berasal dari kelompok marginal. "Namun, generasi kita semakin terputus dari koneksi sosial yang bermakna," ujar Ferguson. Oleh karena itu, penting untuk tetap fokus membangun hubungan yang nyata dan fisik.
Tanda-Tanda Teman Baik dan Buruk
Memahami jenis teman yang kita miliki juga berarti mengenali apakah hubungan tersebut membawa dampak positif atau negatif. Berikut adalah tanda-tandanya:
Teman Baik:
Sering mengecek kabar Anda dan menunjukkan bahwa mereka memikirkan Anda.
Anda merasa nyaman melanjutkan percakapan dari mana pun terakhir kali berhenti.
Mereka memberi Anda toleransi dan tidak cepat menghakimi.
Dinamika persahabatan terasa seimbang, tanpa dominasi salah satu pihak.
Teman Buruk:
Anda merasa harus mengupayakan sebagian besar atau seluruh usaha untuk mempertahankan hubungan.
Anda tidak merasa mendapatkan banyak manfaat atau dukungan.
Mereka tidak mendahulukan Anda dibandingkan orang lain.
Anda merasa lelah atau terkuras setelah menghabiskan waktu bersama mereka.
Mereka berbicara buruk tentang Anda di belakang.
Persahabatan adalah salah satu aspek terpenting dalam hidup kita. Memiliki jenis teman yang tepat di berbagai tahap kehidupan dapat membantu kita menghadapi tantangan, meraih kebahagiaan, dan merasa lebih terhubung. Jika Anda merasa ada jenis pertemanan yang kurang dalam hidup Anda, tidak ada kata terlambat untuk mencarinya. Seperti yang dikatakan Napolitano, "Membuat koneksi baru memang lebih sulit saat dewasa, tetapi selalu layak untuk dicoba."