Berapa Kalori dan Nutrisi dari Bakso? Dampak yang Perlu Diwaspadai dalam Setiap Suapan
Mulai dari obesitas sampai osteoarthritis, simak dampak negatif konsumsi bakso secara berlebih disertai rincian nutrisi dan kalorinya
Bakso merupakan salah satu makanan favorit di Indonesia yang sering dijumpai di berbagai tempat, mulai dari warung pinggir jalan hingga restoran mewah. Terbuat dari daging yang digiling halus dan dicampur dengan tepung tapioka serta bumbu-bumbu, bakso biasanya disajikan dalam kuah kaldu bersama mie, sayuran, dan sambal. Makanan yang terbuat dari daging giling ini tidak hanya lezat, tetapi juga mengandung sejumlah nutrisi penting. Namun, penting untuk memahami kalori dan kandungan gizi dalam semangkuk bakso agar kita dapat mengonsumsinya dengan bijak. Berdasarkan data dari Fat Secret, berikut adalah informasi gizi untuk satu porsi semangkuk bakso ukuran sedang: 237 kJ / 57 kkal: Energi ini memberikan gambaran seberapa banyak kalori yang terkandung dalam porsi makanan ini. Kalori adalah satuan energi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berfungsi. Porsi ini tergolong rendah kalori, sehingga cocok untuk dijadikan camilan ringan. 3,69g: Lemak adalah sumber energi yang penting dan membantu penyerapan vitamin. Jumlah ini termasuk lemak jenuh, lemak trans, dan lemak tidak jenuh. 21mg: Kolesterol adalah zat yang penting bagi tubuh, tetapi konsumsi kolesterol harus diperhatikan, terutama bagi individu dengan masalah jantung. Jumlah ini masih dalam batas wajar untuk konsumsi harian. 3,47g: Protein penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh. Dalam porsi ini, kandungan proteinnya cukup baik untuk memberikan kontribusi pada asupan protein harian. 2,12g: Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh. Jumlah ini tergolong rendah, sehingga cocok untuk diet rendah karbohidrat. 0,1g: Serat sangat penting untuk kesehatan pencernaan. Mengkonsumsi makanan yang kaya akan serat sangat dianjurkan untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. 0,42g: Kandungan gula dalam satu porsi bakso masih tergolong rendah, sehingga dapat menjaga kadar gula darah dan menghindari lonjakan energi yang cepat. 134mg: Sodium berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, tetapi konsumsi berlebih dapat meningkatkan tekanan darah. Jumlah sodium di satu porsi bakso ini masih tergolong aman. 60mg: Kalium penting untuk fungsi otot dan jantung yang sehat. Jumlah ini relatif rendah, tetapi penting untuk memastikan asupan kalium yang cukup dari sumber lain. Meskipun bakso merupakan makanan yang lezat dan bergizi, mengonsumsinya secara berlebihan dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan. Beberapa dampak negatif dari konsumsi berlebihan bakso adalah sebagai berikut: Konsumsi kalori yang berlebihan merupakan salah satu penyebab utama obesitas. Satu porsi bakso (100 gram) mengandung sekitar 250-300 kalori, dan sering kali disajikan dengan mie atau nasi yang menambah total kalori. Menurut penelitian oleh Hu et al. (2001), terdapat hubungan yang signifikan antara asupan kalori berlebih dan risiko obesitas. Obesitas adalah faktor risiko untuk berbagai penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular. Bakso yang terbuat dari daging merah, terutama yang tinggi lemak jenuh, dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam tubuh. Menurut penelitian oleh Mozaffarian et al. (2010), konsumsi daging merah yang tinggi lemak jenuh berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Lemak jenuh dapat menyumbat arteri, yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke. Makanan tinggi lemak dan protein, seperti bakso, dapat menyebabkan masalah pencernaan, termasuk sembelit. Penelitian oleh Slavin (2013) menunjukkan bahwa rendahnya asupan serat berhubungan dengan masalah pencernaan. Mengonsumsi bakso tanpa sayuran atau sumber serat yang cukup dapat mengganggu kesehatan saluran pencernaan dan menyebabkan ketidaknyamanan. Konsumsi makanan tinggi kalori dan lemak, seperti bakso, dapat meningkatkan risiko pengembangan diabetes tipe 2. Menurut penelitian oleh van Dam et al. (2002), asupan daging merah dan olahan yang tinggi lemak dapat berkontribusi pada resistensi insulin, yang merupakan faktor utama dalam perkembangan diabetes. Selain itu, obesitas yang disebabkan oleh konsumsi kalori berlebih juga meningkatkan risiko diabetes. Kelebihan berat badan akibat konsumsi berlebih bakso dapat meningkatkan tekanan pada sendi, yang berkontribusi pada perkembangan osteoarthritis. Penelitian oleh Hunter dan Bierma-Zeinstra (2019) menunjukkan bahwa obesitas adalah faktor risiko utama untuk osteoarthritis, terutama di sendi lutut. Mengurangi berat badan melalui diet seimbang dan aktivitas fisik dapat membantu mengurangi risiko ini. Bakso bisa menjadi pilihan yang enak dan bergizi jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat. Penting untuk mempertimbangkan kalori dan kandungan nutrisi dalam semangkuk bakso serta dampak dari konsumsi berlebihan. Untuk menjaga kesehatan, disarankan untuk mengonsumsinya dengan seimbang, dipadukan dengan makanan kaya serat, seperti sayuran, dan memperhatikan total asupan kalori harian. Dengan demikian, Anda dapat menikmati bakso tanpa mengorbankan kesehatan.Informasi Gizi dalam Semangkuk Bakso
Rincian Nutrisi
Dampak Konsumsi Berlebihan