Gunakan Masker Dobel Lindungi dari Covid-19 Sampai 90 Persen
Dokter Andi yang bertugas di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet ini mengingatkan, transmisi COVIF-19 bisa terjadi pada orang yang tidak menggunakan masker. "Kalau banyak orang kena, rumah sakit makin penuh. Kalau semua orang disiplin, kasus itu akan terkendali," ucap dia.
Menyikapi penyebaran virus covid-19 varian delta yang lebih cepat menular, Dokter spesialis penyakit dalam konsultan Andi Khomeini Takdir meminta masyarakat menggunakan dua lapis masker untuk mencegah terpapar covid-19.
"Mau varian apa pun yang nanti dirilis, kuncinya masker," kata dia dalam diskusi virtual, Selasa (29/6/2021), seperti dilansir dari Liputan6.com.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara masker mengurangi penularan penyakit? Penggunaan masker dapat mencegah penularan COVID-19 dengan cara menghalangi droplets dari orang yang terinfeksi agar tidak menyebar ke orang lain. Selain itu, penggunaan masker juga dapat melindungi diri sendiri dari droplets yang berasal dari orang lain.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kenapa masker penting untuk mencegah penularan penyakit? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain. Droplets ini dapat mengandung virus, bakteri, atau kuman penyebab penyakit, seperti COVID-19, TB, influenza, cacar air, atau gondong.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Dengan menggunakan masker dua dobel, proteksi yang diberikan untuk mencegah penularan covid-19 hingga 98 persen. Hal ini berdasarkan hasil studi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).
"PR-nya kita sudah tahu bahwa itu tadi masker dengan dua lapis punya angka proteksi 90 persen. Which is itu lebih bagus dibandingkan hanya satu yang kita tahu tahun lalu," jelasnya.
Dokter Andi yang bertugas di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet ini mengingatkan, transmisi COVIF-19 bisa terjadi pada orang yang tidak menggunakan masker.
"Kalau banyak orang kena, rumah sakit makin penuh. Kalau semua orang disiplin, kasus itu akan terkendali," ucap dia.
Dari data yang dihimpun Kementerian Kesehatan, hasil pemeriksaan sekuens genom virus SARS-CoV-2 pada 22 Juni 2021 ada 309 kasus varian baru COVID-19. 254 di antaranya merupakan varian Delta. Sementara sisanya, 49 kasus varian Alpha dan 6 kasus varian Beta.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menjelaskan 309 kasus varian baru COVID-19 tersebar di 14 provinsi.
Khusus varian Delta yang memiliki tingkat penularan sangat tinggi tersebar di sembilan provinsi yakni DKI Jakarta dengan 96 kasus varian Delta, Jawa Tengah 80, Jawa Barat 48, Jawa Timur 18, Sumatera Selatan 3 dan Kalimantan Tengah 3. Kemudian Kalimantan Timur 3, Banten 2, Kalimantan Selatan 1.
Sementara 49 kasus varian Alfa ditemukan di 10 provinsi. Yakni, DKI Jakarta memiliki 33 kasus varian Alfa, Jawa Barat 6, Jawa Timur 2, Sumatera Utara 2 dan Jawa Tengah 1. Kemudian Sumatera Selatan 1, Bali 1, Kepulauan Riau 1, Riau 1 dan Kalimantan Selatan 1.
Adapun kasus varian Beta hanya tersebar di 3 provinsi yakni DKI Jakarta 4, Jawa Timur 1 dan Bali 1.
Baca juga:
IDI Sebut Covid Varian Delta Sangat Infeksius, Bisa Tembus Masker Dua Lapis
Praktisi Kesehatan: Masker Dua Lapis Memproteksi dari Covid-19 hingga 90 Persen
Cegah Covid-19, Ini Cara Menggunakan Masker Dobel yang Benar
Mahfud MD: Masih Ada Dokter yang Tak Percaya Masker dan Vaksin
Kasus Covid-19 Meningkat, Masyarakat Disarankan Pakai Masker Bedah
Imbauan Kemenkes di Tengah Amukan Covid-19: Gunakan Masker Ganda!