Intoleransi Laktosa Bisa Muncul atau Semakin Parah Seiring Pertambahan Usia
Intoleransi laktosa ini disebabkan karena banyak orang Asia kekurangan laktase, enzim yang ditemui pada usus kecil. Dilansir dari CNA, dr Alex Soh, konsultan National University Hospital’s mengungkap bahwa enzim ini dibutuhkan untuk mencerna laktosa menjadi gula sederhana.
Masalah pencernaan baik kembung atau diare setelah konsumsi susu bukan merupakan hal aneh yang kita alami. Kondisi ini sendiri dikenal dengan nama intoleransi laktosa.
Kondisi ini membuat kita kesulitan dalam mencerna susu dan hidangan lain berbahan sama yang masuk ke dalam tubuh kita. Hal ini merupakan sebuah kondisi yang normal dialami oleh banyak orang Asia.
-
Apa yang membuat Susu Kunyit bermanfaat bagi kesehatan? Susu Kunyit: Emas untuk Kesehatan
-
Bagaimana kesurupan bisa dijelaskan dari sudut pandang kesehatan? Kesurupan adalah kondisi ketika seseorang kehilangan identitas pribadinya dan berperilaku seperti orang lain atau makhluk lain. Orang yang kesurupan biasanya tidak sadar akan apa yang ia lakukan dan tidak bisa mengendalikan dirinya.
-
Mengapa susu sapi dapat membantu pria menjaga kesehatan jantung? Kandungan asam lemak omega-3 dalam susu sapi dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Omega-3 memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi peradangan dalam tubuh dan menjaga tekanan darah tetap normal.
-
Apa manfaat utama buah sukun untuk kesehatan? Berdasarkan informasi dari beberapa sumber, pada hari Selasa (26/3/2024), berikut adalah sejumlah manfaat kesehatan yang dapat diperoleh dari mengonsumsi buah sukun. 1. Baik untuk Mengatasi Asam Urat Menurut penelitian yang dilaporkan dalam Jurnal Medula Fakultas Kedokteran Unila pada tahun 2017, mengonsumsi daun sukun diyakini dapat membantu mengurangi gejala asam urat.
-
Bagaimana susu sapi membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh pria? Susu sapi juga mengandung zat-zat yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh pria. Vitamin seperti vitamin A, vitamin B12, dan vitamin D yang ditemukan dalam susu sapi, memiliki peran penting dalam meningkatkan respons kekebalan tubuh terhadap infeksi dan penyakit.
-
Apa aja alternatif susu selain susu sapi? Tidak semua anak suka rasa susu sapi biasa, dan ada berbagai alternatif yang bisa dicoba. Susu almond, kedelai, atau oat adalah beberapa opsi yang bisa dicoba untuk anak yang menolak susu sapi. Beberapa anak mungkin juga lebih suka susu dengan rasa tambahan seperti cokelat atau stroberi. Penting untuk memilih susu yang diperkaya dengan kalsium dan vitamin D agar tetap memenuhi kebutuhan nutrisi anak. Eksperimen dengan berbagai jenis susu ini bisa membantu menemukan opsi yang disukai anak.
Kondisi ini disebabkan karena banyak orang Asia kekurangan laktase, enzim yang ditemui pada usus kecil. Dilansir dari CNA, dr Alex Soh, konsultan National University Hospital’s mengungkap bahwa enzim ini dibutuhkan untuk mencerna laktosa menjadi gula sederhana.
Terkait laktosa yang tidak dapat dicerna ini, dr Soh menyebut bahwa enzim ini berpindah melewati usus dan difermentasi oleh bakteri usus. Hal ini lah yang menjadi penyebab intoleransi laktosa.
"Gejala ini biasa muncul sekitar 30 menit hingga beberapa jam setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung laktosa," terang dr. Soh.
"Tingkat keparahannya tergantung dari seberapa banyak laktosa yang dikonsumsi. Semakin banyak laktosa, semakin banyak gejalanya," sambungnya.
Intoleransi Laktosa Bisa Muncul Saat Usia Tua
Banyak orang yang baru mengalami masalah intoleransi laktosa ini ketika mereka tua. Padahal, sebelumnya pada saat muda, masalah ini tidak mereka temui.
Hal ini terjadi karena seiring bertambahnya usia, sistem pencernaan memproduksi lebih sedikit laktase sehingga masalah ini dapat muncul.
"Aktivitas laktase paling tinggi pada bayi baru lahir dan secara genetik diprogram untuk menurun seiring bertambahnya usia pada semua orang," terang dr. Soh.
Selain genetik dan usia, dr. Soh mengungkap bahwa berbagai kondisi yang memengaruhi usus kecil bisa menyebabkan terjadinya masalah ini. Kondisi ini menyebabkan usus kesulitan untuk mengatasi laktosa.
Cara Mengatasi Intoleransi Laktosa
Sebuah penelitian mengungkap bahwa mengontrol konsumsi produk olahan susu bisa membantu mengondisikan sistem pencernaan untuk bisa menerima susu.
"Jika kamu mengonsumsi produk olahan susu sekali-sekali, kamu lebih berisiko mengalami masalah darinya," terang Professor Dennis Savaiano.
"Selain itu, jika kamu mengonsumsinya sendiri dan tidak sebagai bagian makanan lain, mereka cenderung untuk lewat di usus lebih cepat dan lebih rentan menyebabkan gejala tersebut," sambungnya.
Disarankan untuk mulai mengonsumsi satu seperempat atau satu setengah cangkir susu dengan makanan sebanyak dua atau tihga kali setiap hari. Walau begitu, jika kamu enggan membiasakan diri dengan susu, kamu bisa mulai menghindari berbagai produk olahan susu yang ada.
Walau begitu, dr. Soh tidak menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang terlepas dari laktosa seluruhnya.
"Seseorang dengan intoleransi laktosa biasanya bisa menoleransi laktosa hingga jumlah tertentu (hingga 12 gram laktosa) tanpa gejala. Batas toleransi ini bisa ditingkatkan jika laktosa dikonsumsi bersama dengan makanan," terang dr. Soh.
(mdk/RWP)