Ketahui 3 Pola Pengasuhan yang Dilakukan Orangtua di Era Digital
"Arahan presiden yang utama adalah meningkatkan pengasuhan keluarga terhadap anak, tidak hanya ibu yang bertanggung jawab untuk memberikan pengasuhan kepada anak, tapi keluarga, termasuk ayah dan anggota keluarga yang lain dalam satu rumah tangga tinggal," ujar Ciput Eka Purwianti.
Orangtua memiliki sejumlah peran yang signifikan terhadap anak mereka. Sejumlah kewajiban perlu dilakukan oleh orangtua untuk memenuhi hak yang dimiliki anak.
Selain memberi perlindungan kepada anak, orang tua juga wajib melakukan pemenuhan hak, khususnya hak pengasuhan. Asisten Deputi Perlindungan Anak dalam Situasi Darurat dan Pornografi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI (Kementerian PPPA), Ciput Eka Purwianti, mengatakan pola pengasuhan anak harus disesuaikan dengan era digital saat ini, mengingat banyak bahaya yang mengancam anak di ranah online.
-
Kenapa belajar dari kesalahan penting untuk anak muda? Belajar dari kesalahan termasuk proses pendewasaan yang perlu dilakukan setiap orang. Bukan tanpa alasan, belajar dari kesalahan dapat memberikan berbagai manfaat bagi perkembangan diri, yaitu sebagai berikut:• Pengembangan Kemampuan Problem Solving: Kesalahan memberikan peluang untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi. Melalui pengalaman, kita belajar untuk mengatasi kesalahan dan menemukan cara yang lebih baik untuk menangani situasi serupa di masa depan.
-
Mengapa menjaga kesehatan rambut penting untuk anak? Bagi anak-anak, rambut yang sehat sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari.
-
Bagaimana cara ibu hamil anak kembar menjaga kesehatan? Dokter KSM Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Med. Damar Prasmusinto, SpOG, Subsp.K.Fm, memberikan beberapa kiat penting untuk ibu yang mengandung anak kembar agar tetap sehat selama masa kehamilan.
-
Mengapa penting menjaga kesehatan saluran cerna anak? Sederhananya, sistem saluran cerna ini memiliki peran untuk menjaga daya tahan si kecil. Yup, sekitar 70% sistem imun manusia sebenarnya berasal dari organ pencernaan, seperti usus.
-
Bagaimana cara agar mata anak tetap sehat? Paparan sinar matahari, terutama cahaya alami, diyakini dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mengurangi risiko masalah penglihatan.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan rambut anak selain dengan makanan? Kebiasaan ini mungkin terbilang sederhana namun dapat merusak rambut anak. Berikut adalah beberapa kebiasaan yang perlu dihindari: 1. Sering KeramasKeramas memang penting untuk menjaga kebersihan rambut, namun jika terlalu sering, kebiasaan ini justru bisa merusak rambut serta menyebabkan kulit kepala gatal dan kering. Terlalu sering keramas juga bisa menghilangkan pelembap alami rambut. 2. Jarang KeramasSebaliknya, jarang keramas juga dapat merusak rambut. Jika tidak keramas secara teratur, kulit kepala dapat menjadi berminyak, yang dapat menyebabkan ketombe dan membuat rambut lebih lengket. 3. Mengeringkan Rambut dengan Pengering RambutMengeringkan rambut dengan pengering rambut atau mencatok rambut bisa memicu kebotakan dini. Penggunaan alat-alat ini dapat membuat rambut semakin rontok dan rapuh. Sebaiknya, keringkan rambut dengan bantuan kipas atau angin alami. 4. Menyisir Rambut Saat BasahMenyisir atau menata rambut saat basah bisa merusak rambut. Pada saat basah, rambut cenderung meregang, dan jika disisir, kutikula rambut dapat rusak. Oleh karena itu, sebaiknya sisir rambut setelah rambut kering. 5. Tidur dengan Rambut BasahTidur dengan rambut yang masih basah dapat menyebabkan rambut rapuh dan mudah kering. Rambut basah terlalu lama dapat menyebabkan hygral fatigue, yaitu rambut kehilangan lapisan terluar akibat batang rambut terlalu lembap. Efeknya, rambut pun rapuh dan mudah kering. 6. Tidur dengan HairsprayMembiarkan hairspray semalaman juga merusak rambut. Hairspray dapat mengeringkan batang rambut dan menggumpal di kulit kepala, menyebabkan gatal, ketombe, hingga rambut rontok. Sebaiknya, membersihkan hairspray segera setelah penataan rambut. 7. Mengikat Rambut Saat TidurMengikat rambut saat tidur juga dapat merusak rambut. Mengikat rambut terlalu ketat dapat menyebabkan rambut patah atau rontok, serta membuat kulit kepala gatal.
"Arahan presiden yang utama adalah meningkatkan pengasuhan keluarga terhadap anak, tidak hanya ibu yang bertanggung jawab untuk memberikan pengasuhan kepada anak, tapi keluarga, termasuk ayah dan anggota keluarga yang lain dalam satu rumah tangga tinggal," ujar Ciput dilansir dari Antara beberapa waktu lalu.
Dari sudut pandang ini, Ciput melihat pada pola asuh di era digital ini, baik anak dan orang tua, keduanya harus melek digital, sehingga literasi digital keduanya terpenuhi dan juga memahami semua aspek perlindungan yang ada. Ciput menyebut ada tiga pola pengasuhan anak di era digital yang harus diperhatikan.
Pertama, orang tua harus paham bahwa ada fitur kontrol orangtua, parenting control, di semua platform online yang ada.
"Ini sangat penting untuk memastikan anak-anak tidak akan terpapar pada konten-konten yang membahayakan mereka," kata Ciput.
"Khususnya, yang kita khawatirkan ini adalah konten-konten yang mengandung eksploitasi seksual pada anak, yang sudah menjadi komitmen Indonesia untuk mengatasi ini," sambungnya.
Orangtua dan Anak Perlu Belajar Bersama
Selanjutnya, orangtua, dalam hal ini ibu dan ayah, di era digital juga harus terus belajar bersama-sama dengan anak. Hal ini disarankan dilakukan agar keduanya dapat memahami isu-isu terkini di internet yang terus berkembang.
Ketika orang tua dan anak belajar bersama, keduanya juga dapat membahas mengenai keamanan di internet untuk memastikan anak tetap terlindungi.
"Ketiga, dalam pemenuhan hak harus balance. Banyak orang tua, yang dalam memastikan anak-anak terpenuhi hak-haknya hanya memastikan materi dan saran prasarana terpenuhi yang diperlukan oleh anak. Ada dukungan psikologis yang menjadi sering diabaikan dengan alasan orang tua sibuk bekerja," ujar Ciput.
Ciput menggarisbawahi bahwa orang tua diharapkan bisa tetap menjalan relasi yang hangat dengan anak-anak. Hal ini termasuk memberikan batasan-batasan yang jelas, dan ini didiskusikan dengan anak, disepakati bersama.
Dengan cara tersebut, orangtua tak hanya bisa melatih anak agar memiliki tanggung jawab. Mereka juga bisa memastikan kedisiplinan ini dipenuhi oleh orangtua dan anak.
(mdk/RWP)