Ketahui Hingga Berapa Lama Flu yang Dialami Seseorang Masih Bisa Menular ke Orang Lain
Seseorang bisa mengalami flu dalam waktu cukup lama, namun hingga berapa lama biasanya penyakit ini tetap bisa menyebar?
Flu atau influenza adalah penyakit menular yang dapat menyebar dengan cepat, terutama di lingkungan tertutup seperti rumah atau kantor. Jika Anda tinggal serumah dengan seseorang yang terkena flu, risiko tertular penyakit ini cukup tinggi. Sebuah studi pada Januari 2023 yang dipublikasikan di JAMA menemukan bahwa selama musim flu 2021 hingga 2022, orang yang tinggal serumah dengan penderita flu memiliki peluang hingga 50 persen untuk tertular virus tersebut.
Namun, berapa lama sebenarnya flu bisa menular? Ini adalah pertanyaan penting yang sering muncul, terutama saat mencoba melindungi diri dan orang lain dari penyebaran virus.
-
Kenapa hidung bengkak saat flu? Virus merusak sel-sel hidung, menyebabkan peradangan dan respons tubuh yang dapat menyebabkan pembengkakan.
-
Kenapa penyakit sepele seperti flu bisa mematikan? Meskipun bagi banyak orang, influenza adalah penyakit ringan yang dapat sembuh dengan sendirinya, influenza dapat mematikan, terutama bagi populasi yang rentan seperti orang tua, anak kecil, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
-
Bagaimana cara merawat kucing yang sedang flu? Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk membantu kucingmu pulih lebih cepat dari flu: 2. Membersihkan Tubuh Kucing: Bersihkan mata dan hidung kucing secara lembut untuk menghilangkan lendir dan kotoran. 3. Berikan Istirahat: Pastikan kucingmu memiliki waktu istirahat yang cukup di tempat yang nyaman dan bersih. 4. Jemur di Bawah Sinar Matahari: Jika memungkinkan, jemur kucingmu di bawah sinar matahari pagi selama beberapa menit untuk membantu membasmi kuman penyebab flu. 5. Asupan Bernutris i: Berikan makanan yang kaya akan nutrisi seperti vitamin B untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya. 6. Jaga Kebersihan Lingkungan
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran Flu Singapura? Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
-
Apa saja tanda-tanda kucing yang mengalami flu? Flu pada kucing umumnya ditandai dengan: 1. Bersin-BersinKucing yang mengalami flu sering bersin-bersin. Ini adalah salah satu tanda utama flu pada kucing.2. Hidung BerlendirHidung kucing yang flu mungkin akan mengeluarkan lendir yang berlebihan.3. Mata Merah dan BerairMata kucing bisa tampak merah dan berair saat mengalami flu. 4. BatukKucing juga bisa mengalami batuk ketika terkena flu. 5. Nafsu Makan MenurunKucing yang sakit flu biasanya kehilangan nafsu makannya. Ini bisa menyebabkan penurunan berat badan yang serius jika tidak ditangani.6. DemamFlu pada kucing juga dapat menyebabkan demam, yang merupakan respons tubuh terhadap infeksi.
-
Apa aja gejala umum yang sering dialami orang yang terkena flu tulang? Gejala lain yang sering muncul adalah demam, nyeri kepala, kelelahan, dan kadang-kadang disertai dengan batuk dan pilek.
Bagaimana Flu Menyebar?
Flu merupakan infeksi virus pada saluran pernapasan yang menyebar terutama melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), virus ini menyebar melalui tetesan kecil yang dikeluarkan oleh penderita saat batuk, bersin, atau bahkan berbicara. Tetesan ini dapat terhirup oleh orang lain atau menempel pada permukaan seperti gagang pintu atau meja. Jika seseorang menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh hidung, mulut, atau mata mereka, kemungkinan besar mereka akan tertular flu.
Untuk mencegah penularan, CDC merekomendasikan beberapa langkah pencegahan, seperti:
- Menghindari kontak dekat dengan orang yang sakit.
- Menutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian segera membuang tisu tersebut.
- Mencuci tangan dengan sabun dan air secara rutin, atau menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol jika sabun tidak tersedia.
- Membersihkan dan mendisinfeksi permukaan yang sering disentuh.
- Menghindari menyentuh wajah, terutama mata, hidung, dan mulut.
- Tetap di rumah setidaknya 24 jam setelah demam mereda tanpa bantuan obat penurun panas.
Berapa Lama Flu Bisa Bertahan?
Durasi flu dapat bervariasi, dari beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung pada individu dan tingkat keparahan infeksinya. Gejala umum seperti demam, menggigil, dan nyeri tubuh biasanya muncul secara tiba-tiba, mencapai puncaknya dalam 2 hingga 4 hari pertama, dan kemudian secara perlahan mereda.
Menurut Dr. Nikhil Bhayani, seorang ahli penyakit menular, "Hari kedua hingga keempat adalah periode paling parah." Namun, meskipun demam telah mereda, gejala seperti batuk, pilek, atau kelelahan bisa bertahan lebih lama, kadang hingga beberapa minggu.
Masa Penularan Flu
Menurut CDC, seseorang yang terinfeksi flu dapat mulai menularkan virus sehari sebelum gejala muncul dan terus menularkan hingga 5 hingga 7 hari setelahnya. "Anda paling menular selama tiga hari pertama setelah gejala muncul," kata Dr. Bhayani. Namun, pada beberapa kasus, terutama pada anak-anak atau orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, masa penularan bisa lebih lama.
Secara umum, seseorang dianggap tidak lagi menular setelah gejala flu mereka benar-benar hilang. Meskipun begitu, penting untuk diingat bahwa meskipun Anda merasa gejala sudah mereda, virus flu bisa tetap ada di tubuh Anda. Oleh karena itu, jika Anda masih batuk atau pilek, ada kemungkinan Anda masih bisa menularkan virus ke orang lain.
Mengonsumsi obat antivirus seperti Tamiflu bisa membantu memperpendek durasi gejala flu dan, secara tidak langsung, masa penularannya. Namun, obat ini paling efektif jika dikonsumsi dalam 48 jam pertama sejak gejala muncul. Perlu diingat bahwa obat penurun demam seperti ibuprofen atau acetaminophen hanya berfungsi untuk meredakan gejala, tetapi tidak mempercepat pemulihan atau mengurangi kemampuan menular.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Sebagian besar kasus flu tidak memerlukan perawatan medis khusus, terutama jika Anda adalah orang dewasa yang sehat. Namun, ada beberapa kelompok yang lebih rentan terhadap komplikasi serius, seperti orang tua di atas 65 tahun, anak-anak di bawah 12 tahun, ibu hamil, dan orang dengan kondisi medis kronis atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami gejala yang mengkhawatirkan seperti sesak napas, nyeri dada, pusing, bibir kebiruan, atau demam sangat tinggi yang tidak kunjung reda, segera cari pertolongan medis.
Dengan memahami durasi dan pola penularan flu, kita dapat mengambil langkah-langkah yang lebih tepat untuk melindungi diri sendiri dan orang lain. Jangan lupa untuk mendapatkan vaksin flu tahunan sebagai langkah pencegahan yang efektif. Semakin banyak informasi yang kita miliki, semakin baik kita dapat memutus rantai penyebaran flu di lingkungan kita.