Kondom larut, alat kontrasepsi terbaru untuk wanita
Wanita tidak perlu takut alergi dan tidak ada sampah yang dihasilkan dari alat kontrasepsi tersebut.
Peneliti dari University of Washington tengah mengembangkan kondom yang mampu memblokir penyakit menular seksual dan mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dengan mengeluarkan obat tertentu setelah memakainya.
Kondom yang juga disebut dengan hypercondom itu sebenarnya dibuat untuk dipakai para wanita dengan kemampuannya yang mampu larut di dalam tubuh.
-
Kapan Indonesia merdeka? Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka.
-
Kapan Malaysia merdeka? Negara monarki konstitusional ini baru memperoleh kemerdekaannya pada 31 Agustus 1957.
-
Kapan Singapura merdeka? Singapore Independence Day was on the 9th of August 1965.
-
Siapa yang meresmikan Langgar Merdeka? Langgar ini diresmikan Menteri Sosial pertama Indonesia yaitu Mulyadi Joyo Martono.
-
Kenapa Kurikulum Merdeka diterapkan? Seperti disebutkan, Kurikulum Merdeka diterapkan untuk mengganti kurikulum sebelumnya. Meski belum mencakup seluruh Indonesia, namun mayoritas daerah terutama di kota besar sudah mulai menerapkan kurikulum baru ini.
-
Siapa yang terlibat dalam penerapan Kurikulum Merdeka? Dengan demikian, secara konkret orang tua perlu menjadi teman dan pendamping belajar bagi anak.
Seperti yang dilansir dari Huffington Post, kondom larut tersebut dikembangkan melalui teknologi bernama electrospinning, yang menciptakan serat dari cairan elektrik. Fungsinya, tubuh wanita bukan hanya mampu memblokir sperma pria, tetapi juga mengeluarkan obat anti HIV dan kontrasepsi hormon.
"Metode ini bermanfaat untuk mengontrol berbagai macam hal dengan satu cara," terang Cameron Ball, salah satu peneliti.
Secara sederhana, kondom yang dipakai kemudian larut itu membentuk serat-serat halus yang memiliki fungsi sebagai obat anti HIV, mencegah penyakit menular seksual, serta kehamilan.
"Tujuan kami memang menciptakan produk untuk wanita yang bisa melindungi mereka dari virus HIV, kehamilan tak terduga, dan infeksi lainnya. Kami sudah punya obatnya, tetapi masih berusaha untuk mengembangkannya dalam satu benda yang mau dipakai wanita," tutur Kim Woodrow, peneliti yang lain.
Kondom larut ini terdengar efektif dan efisien. Pasalnya wanita tidak perlu takut alergi dan tidak ada sampah yang dihasilkan dari alat kontrasepsi tersebut.
(mdk/riz)