Pilihan KB yang Tidak Bikin Gemuk, Wajib Tahu

Bagi banyak wanita, memilih metode kontrasepsi yang tepat bukan hanya soal efektivitas, tetapi juga dampak yang mungkin ditimbulkan pada tubuh mereka.

Kamis, 11 Jul 2024 12:32:00

Memilih metode kontrasepsi yang tepat adalah keputusan pribadi yang harus mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk efek samping potensial seperti kenaikan berat badan.

Pilihan KB yang Tidak Bikin Gemuk, Wajib Tahu

Bagi banyak wanita, memilih metode kontrasepsi yang tepat bukan hanya soal efektivitas, tetapi juga dampak yang mungkin ditimbulkan pada tubuh mereka, salah satunya adalah kenaikan berat badan.

Mitos dan kekhawatiran seputar efek samping kontrasepsi hormonal sering kali membuat banyak wanita ragu untuk menggunakannya.

Padahal, kemajuan dalam bidang kesehatan reproduksi telah menghadirkan berbagai pilihan kontrasepsi yang aman dan efektif tanpa harus khawatir dengan penambahan berat badan yang tidak diinginkan.

Berikut kami sampaikan sejumlah pilihan jenis KB yang tidak bikin gemuk, yang perlu diketahui oleh para ibu.

1. Pil Kombinasi Non-Androgenik

Pil KB ini mengandung estrogen dan progestin, tetapi jenis progestin yang digunakan tidak memiliki efek androgenik yang dapat menyebabkan penambahan berat badan atau jerawat. Pil kombinasi non-androgenik bekerja dengan melibatkan mekanisme seperti mencegah ovulasi, mengubah lendir serviks, dan menebalkan lapisan rahim, sehingga efektif dalam mencegah kehamilan tanpa efek samping yang signifikan pada berat badan atau kulit.

Pil kombinasi non-androgenik seperti norethindrone/ethinyl estradiol (Norethindrone/EE) dan levonorgestrel/ethinyl estradiol (Levonorgestrel/EE) adalah contoh dari jenis pil ini. Keduanya mengandung estrogen yang membantu mencegah ovulasi dan mengubah lendir serviks, serta progestin yang menebalkan lapisan rahim.

Estrogen dalam pil ini juga membantu mengurangi risiko kanker payudara dan meningkatkan kesehatan jantung. Progestin dalam pil ini tidak memiliki efek androgenik yang signifikan, sehingga tidak menyebabkan penambahan berat badan atau jerawat.

2. Pil Progestin-Only

Pil KB yang hanya mengandung progestin tidak mengandung estrogen, sehingga tidak memiliki efek androgenik yang dapat menyebabkan penambahan berat badan atau jerawat.

Pil progestin-only bekerja dengan mencegah ovulasi dan mengubah lendir serviks, tetapi tidak menebalkan lapisan rahim seperti pil kombinasi. Jenis progestin yang digunakan dalam pil progestin-only juga tidak memiliki efek androgenik yang signifikan.

Contoh pil progestin-only adalah norgestrel (Ovral) dan desogestrel (Cerazette). Keduanya hanya mengandung progestin yang bekerja dengan mencegah ovulasi dan mengubah lendir serviks, sehingga efektif dalam mencegah kehamilan tanpa efek samping yang signifikan pada berat badan atau kulit.

Pil progestin-only ini sering digunakan oleh wanita yang tidak dapat menggunakan pil kombinasi karena alasan medis atau keinginan untuk menghindari efek samping estrogen.

3. KB Spiral Rahim (IUD)

KB spiral rahim adalah metode kontrasepsi non-hormonal yang ditanam di dalam rahim. IUD bekerja dengan mencegah implantasi telur yang telah dibuahi, sehingga tidak memiliki efek samping pada berat badan atau kulit. Metode ini sangat efektif dan dapat digunakan selama beberapa tahun tanpa perlu diubah.

IUD bekerja dengan mencegah implantasi telur yang telah dibuahi, sehingga tidak memiliki efek samping pada berat badan atau kulit. IUD juga tidak mengandung hormon, sehingga tidak memiliki efek samping yang signifikan pada berat badan atau kulit.

IUD dapat digunakan oleh wanita yang tidak dapat menggunakan pil KB karena alasan medis atau keinginan untuk menghindari efek samping hormon.

4. Kondom

Kondom adalah metode kontrasepsi non-hormonal yang tersedia dalam dua jenis: kondom laki-laki dan kondom perempuan. Kondom bekerja dengan mencegah kontak antara alat kelamin dan cairan sperma, sehingga tidak memiliki efek samping pada berat badan atau kulit. Kondom juga dapat digunakan untuk mencegah penyebaran infeksi menular seksual.

Kondom adalah metode kontrasepsi yang sangat efektif dan dapat digunakan oleh pasangan yang tidak ingin hamil atau mencegah penyebaran infeksi.

Kondom tidak mengandung hormon, sehingga tidak memiliki efek samping pada berat badan atau kulit. Kondom juga dapat digunakan bersamaan dengan metode kontrasepsi lain untuk meningkatkan efektivitas kontrasepsi.

5. Cervical Cap

Cervical cap adalah metode kontrasepsi non-hormonal yang ditempatkan di dalam serviks. Metode ini bekerja dengan mencegah sperma mencapai sel telur, sehingga tidak memiliki efek samping pada berat badan atau kulit. Cervical cap harus digunakan dengan benar untuk mencegah kehamilan.

Cervical cap bekerja dengan mencegah sperma mencapai sel telur, sehingga tidak memiliki efek samping pada berat badan atau kulit.

Cervical cap juga tidak mengandung hormon, sehingga tidak memiliki efek samping yang signifikan pada berat badan atau kulit. Cervical cap harus digunakan dengan benar untuk mencegah kehamilan, dan harus diganti setiap beberapa bulan.

6. Diafragma

Diafragma adalah metode kontrasepsi non-hormonal yang ditempatkan di dalam vagina. Metode ini bekerja dengan mencegah sperma mencapai sel telur, sehingga tidak memiliki efek samping pada berat badan atau kulit. Diafragma harus digunakan dengan benar untuk mencegah kehamilan.

Diafragma bekerja dengan mencegah sperma mencapai sel telur, sehingga tidak memiliki efek samping pada berat badan atau kulit.

Diafragma juga tidak mengandung hormon, sehingga tidak memiliki efek samping yang signifikan pada berat badan atau kulit. Diafragma harus digunakan dengan benar untuk mencegah kehamilan, dan harus diganti setiap beberapa bulan.

7. Sponge Kontrasepsi

Sponge kontrasepsi adalah metode kontrasepsi non-hormonal yang ditempatkan di dalam vagina. Metode ini bekerja dengan mencegah sperma mencapai sel telur, sehingga tidak memiliki efek samping pada berat badan atau kulit. Sponge kontrasepsi harus digunakan dengan benar untuk mencegah kehamilan.

Sponge kontrasepsi bekerja dengan mencegah sperma mencapai sel telur, sehingga tidak memiliki efek samping pada berat badan atau kulit.

Sponge kontrasepsi juga tidak mengandung hormon, sehingga tidak memiliki efek samping yang signifikan pada berat badan atau kulit. Sponge kontrasepsi harus digunakan dengan benar untuk mencegah kehamilan, dan harus diganti setiap beberapa bulan.

8. Patch Kontrasepsi

Patch kontrasepsi adalah metode kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen dan progestin. Namun, patch ini dirancang untuk mengurangi efek samping seperti penambahan berat badan atau jerawat. Patch kontrasepsi bekerja dengan mencegah ovulasi dan mengubah lendir serviks, sehingga efektif dalam mencegah kehamilan tanpa efek samping yang signifikan pada berat badan atau kulit.

Patch kontrasepsi seperti Ortho Evra mengandung estrogen dan progestin, tetapi dirancang untuk mengurangi efek samping seperti penambahan berat badan atau jerawat.

Estrogen dalam patch ini membantu mencegah ovulasi dan mengubah lendir serviks, sementara progestin membantu menebalkan lapisan rahim. Patch ini juga dapat digunakan untuk mencegah kehamilan tanpa efek samping yang signifikan pada berat badan atau kulit.

9. KB Suntik

KB suntik adalah metode kontrasepsi hormonal yang mengandung hormon progesteron. Metode ini bekerja dengan mencegah implantasi telur yang telah dibuahi, sehingga tidak memiliki efek samping yang signifikan pada berat badan atau kulit. KB suntik harus digunakan dengan benar untuk mencegah kehamilan.

KB suntik seperti Depo-Provera mengandung hormon progesteron yang bekerja dengan mencegah implantasi telur yang telah dibuahi. Hormon ini tidak memiliki efek samping yang signifikan pada berat badan atau kulit, tetapi harus digunakan dengan benar untuk mencegah kehamilan.

KB suntik ini sering digunakan oleh wanita yang tidak dapat menggunakan pil KB karena alasan medis atau keinginan untuk menghindari efek samping hormon.

10. KB Implan

KB implan adalah metode kontrasepsi hormonal yang mengandung hormon progesteron. Metode ini bekerja dengan mencegah ovulasi dan mengubah lendir serviks, sehingga efektif dalam mencegah kehamilan tanpa efek samping yang signifikan pada berat badan atau kulit. KB implan harus digunakan dengan benar untuk mencegah kehamilan.

KB implan seperti Implanon mengandung hormon progesteron yang bekerja dengan mencegah ovulasi dan mengubah lendir serviks, sehingga efektif dalam mencegah kehamilan tanpa efek samping yang signifikan pada berat badan atau kulit.

Hormon ini tidak memiliki efek samping yang signifikan pada berat badan atau kulit, tetapi harus digunakan dengan benar untuk mencegah kehamilan. KB implan ini sering digunakan oleh wanita yang tidak dapat menggunakan pil KB karena alasan medis atau keinginan untuk menghindari efek samping hormon.