Orang jangkung itu cerdas dan punya keterampilan sosial yang baik
Memiliki tubuh tinggi terkadang memang menyusahkan. Namun ada manfaatnya juga lho!
Memiliki tubuh tinggi terkadang memang menyusahkan. Bulan lalu, para peneliti di Ohio State University melaporkan bahwa orang bertubuh jangkung rata-rata memiliki otak pintar, serta keterampilan sosial yang baik.
Penelitian tersebut juga diikuti penelitian lain yang menunjukkan bahwa orang jangkung cenderung mengembangkan penyakit jantung dibandingkan orang pendek.
Sejumlah studi menunjukkan bahwa tinggi badan terkait dengan risiko demensia. Bukti kuat untuk ini berasal dari sebuah penelitian yang diterbitkan November lalu di British Journal of Psychiatry, yang menganalisis data dari 18 studi.
Tim peneliti menemukan bahwa pria yang memiliki tinggi badan di bawah 167 cm berisiko terkena demensia 36 persen lebih tinggi dibandingkan pria di atas 177 cm.
Kemudian menurut penelitian yang dipublikasikan bulan lalu oleh University of Leicester, para peneliti menemukan orang dengan tinggi sekitar 153cm berisiko terkena penyakit jantung 32 persen lebih tinggi daripada orang yang mempunyai tinggi 167cm.
Sebagaimana dilansir Daily Mail (10/5), tinggi badan juga dikaitkan dengan keadaan emosional seseorang. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang lebih tinggi lebih bahagia.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2005 di Swedia menemukan bahwa bunuh diri dua kali lebih umum di antara pria yang lebih pendek. Setiap kenaikan 5 cm pada tinggi badan dikaitkan dengan 9 persen per penurunan risiko bunuh diri.
Baca juga:
Susah menahan hasrat ngemil di malam hari?
Sering isap rokok elektrik? Awas kena emfisema!
Hati-hati, penggunaan ponsel bisa rusak siklus tidur janin!
Makan buah bikin perut tambah lapar
10 Negara paling bahagia di dunia, Indonesia masuk?
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Kapan hasil tes kesehatan bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta akan diumumkan? “Kami tadi sepakat dalam rapat sebelumnya juga bahwa kita akan terima hasilnya (dari RSUD Tarakan) di tanggal 2 September pukul 15.00 di kantor KPU DKI Jakarta,” kata Komisioner KPUD Jakarta, Dody Wijaya dikutip Sabtu (31/8).
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Bagaimana proses tes kesehatan bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta? Adapun untuk tahapan tes kesehatan yang dijalani bakal cagub dan cawagub berlangsung sekitar 11 jam 20 menit, diawali USG Alcdomen, Nontgen Toone, pemeriksaan Lab dan Narkotika, penyakit dalam, Bedah Bedah Umum, Bedah Urologi, Bedah Ortepedi.Pemeriksaan Paru spirometri, THT-KL, MRI Brain Non Kontras, Neurologi Nerve Conduction Velocity, Pemeriksaan Mata, Jantung, Pembuluh Darah, dan diakhiri pemeriksaan gigi serta mulut.
-
Apa tujuan utama dari tes kesehatan yang dilakukan kepada bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta? “Ini bukan sehat atau tidak sehat ya, tapi mampu atau tidak mampu secara jasmani dan rohani untuk menjalankan tugas sebagai gubernur dan wakil gubernur selama 5 tahun ke depan,” jelasnya.