Peneliti telah temukan penyebab kolesterol tinggi
Disebutkan dalam konferensi bahwa peningkatan resistin dalam tubuh memicu kolesterol jahat (LDL) dalam sel hati manusia.
Peneliti dari Kanada mengklaim bahwa mereka telah menemukan protein bernama resistin yang dikeluarkan oleh jaringan lemak dan menyebabkan kadar kolesterol jahat meningkat.
Seperti yang dilansir dari Toronto Sun (28/10), peneliti menyampaikan temuan mereka melalui konferensi penyakit kardiovaskular di Toronto, Kanada.
-
Apa itu kolesterol? Dilansir dari situs Halodoc, kolesterol adalah lemak yang diproduksi tubuh dan bisa juga berasal dari makanan hewani. Senyawa tersebut memiliki peran membantu tubuh memproduksi vitamin D, sejumlah hormon dan asam empedu untuk mencerna lemak.
-
Bagaimana cara kolesterol baik membantu kesehatan tubuh? Kolesterol baik (HDL) merupakan protein lemak yang dihasilkan oleh organ hati dan dinding usus. Makanan menentukan 20 persen dari kolesterol total yang dihasilkan tubuh.
-
Bagaimana cara merokok mempengaruhi kolesterol? Rokok dapat merusak dinding pembuluh darah, membuatnya lebih rentan untuk menumpuk lemak. Merokok juga dapat menurunkan kadar HDL, atau kolesterol "baik".
-
Kenapa kolesterol tinggi berbahaya bagi kesehatan? Kolesterol sebenarnya memiliki fungsi alami yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Namun, naiknya kolesterol dapat menyebabkan menyempitnya arteri dan membuat aliran darah terhambat.
Disebutkan dalam konferensi bahwa peningkatan resistin dalam tubuh memicu kolesterol jahat (LDL) dalam sel hati manusia. Akhirnya, hati mengalami kesulitan mengusir kolesterol jahat yang ada di dalam tubuh. Pada akhirnya, resistin mengakselerasi akumulasi kolesterol jahat di dalam pembuluh arteri sehingga memicu penyakit jantung.
Dr Shirya Rashid selaku penulis penelitian dari Hamilton's McMaster University juga menyampaikan kalau sebanyak 40 persen orang yang mengonsumsi statin tidak mampu menurunkan kolesterol dalam darah. Statin sendiri merupakan obat yang biasanya digunakan untuk menurunkan kolesterol dan mencegah penyakit kardiovaskular.
"Implikasi terbesar dari hasil penelitian kami adalah kadar resistin yang tinggi mungkin menjadi penyebab kenapa statin tetap tidak bisa menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh," tutur Dr Rashid.
Dr Rashid pun percaya penemuan ini bisa membuat para ahli menciptakan obat yang secara spesifik langsung menyerang resistin daripada memperkuat efek statin.
Setidaknya, para ahli menyarankan agar setiap orang menjaga berat badan ideal dan mengontrol kolesterol dalam tubuh untuk mencegah penyakit jantung.
(mdk/riz)