Serupa Tapi Tak Sama, Kenali Beda Alergi dan Intoleransi Terhadap Makanan
Kondisi alergi dan intoleransi pada makanan kerap tertukar dan dianggap sebagai suatu kondisi yang sama. Padahal, kedua hal ini sesungguhnya amat berbeda.
Kondisi alergi dan intoleransi pada makanan kerap tertukar dan dianggap sebagai suatu kondisi yang sama. Padahal, kedua hal ini sesungguhnya amat berbeda.
-
Apa yang dimaksud dengan alergi makanan? Alergi makanan merupakan alergi ketika sistem imun tubuh mengira bahwa protein dari beberapa makanan dianggap sebagai suatu ancaman yang berbahaya.
-
Siapa yang rentan mengalami alergi makanan? Biasanya orang yang alergi kacang tanah, juga memiliki alergi pada kedelai, kacang hijau, kacang polong dan kacang merah.
-
Siapa saja yang bisa mengalami alergi makanan? Menurut data dari [Badan Kesehatan Dunia (WHO)], sekitar 3-4% orang dewasa dan 6-8% anak-anak di seluruh dunia mengalami alergi makanan.
-
Apa saja gejala alergi makanan yang umum dialami? Secara umum, ada beberapa gejala alergi makanan yang sering dialami penderita, di antaranya: Biduran Salah satu gejala alergi makanan yang paling umum adalah biduran atau urtikaria. Reaksi alergi ini ditandai dengan munculnya benjolan berwarna merah atau bercak di kulit.
-
Kapan gejala alergi makanan biasanya muncul? Gejala alergi makanan biasanya muncul dalam waktu beberapa menit hingga beberapa jam setelah mengonsumsi makanan alergen.
-
Kapan gejala alergi makanan seperti sakit kepala biasanya muncul? Jika setelah mengonsumsi makanan tertentu dan kepala menjadi pusing atau sakit, bisa menjadi pertanda gejala alergi makanan. Kondisi ini muncul beberapa saat setelah Anda mengonsumsi makanan pemicu alergi.
Serupa Tapi Tak Sama, Kenali Beda Alergi dan Intoleransi Terhadap Makanan
Banyak orang yang tak bisa mengonsumsi makanan tertentu seperti makanan laut atau ayam. Hal ini seringkali disebut disebabkan karena alergi namun juga karena intoleransi makanan yang mereka miliki.
Masalah yang kerap dialami ketika mengonsumsi makanan yang tidak cocok ini adalah mual, diare, kembung, dan juga perut melilit. Walaupun intoleransi dan alergi makanan sering dianggap sama, namun sesungguhnya terdapat perbedaan di antara keduanya.
Alergi makanan merupakan sebuah reaksi yang muncul ketika sistem imun tubuh bereaksi secara berlebihan karena protein makanan. Hal ini menyebabkan tubuh menganggap makanan jenis ini sebagai substansi yang berbahaya bagi tubuh.
- gatal-gatal
- kram perut
- diare
- bersin-bersin
- susah napas
Gejala Intoleransi Makanan
Berbeda dengan alergi, intoleransi terhadap makanan atau hal tertentu membuat seseorang mengalami masalah pencernaan. Secara umum, intoleransi makanan menyebabkan masalah pencernaan dan gejala yang muncul tak separah pada alergi makanan.
Terdapat beberapa alasan yang dapat menyebabkan seseorang menjadi intoleran terhadap makanan tertentu. Pada beberapa kasus, hal ini terjadi karena tubuh tak cukup memproduksi enzim untuk mencerna makanan (sebagai contoh, seseorang yang memiliki laktosa intoleran, kamu kekurangan enzim laktase yang dibutuhkan untuk mencerna laktosa).
Hal lain yang dapat menyebabkan hal ini adalah kondisi kesehatan seseorang. Masalah seperti sindrom iritasi perut, stres, serta kecemasan dapat menjadi penyebab munculnya intoleransi ini.
Gejala dari intoleransi makanan ini melingkupi:
- gas usus
- perut kembung
- nyeri
- diare
Banyak orang sering tertukar antara intoleransi dan alergi makanan karena beberapa gejalanya cukup mirip. Namun, perbedaan utama adalah bahwa intoleransi makanan bukan merupakan hasil dari disfungsi sistem imun.
Seseorang yang memiliki intoleransi makanan bisa mengonsumsi makanan yang yang tak bisa toleransi walau dalam jumlah sedikit. Hal berbeda terjadi jika seseorang memiliki alergi makanan, karena mereka sama sekali tak dapat mengonsumsi makanan yang mereka tak cocok.
Secara umum kondisi intoleransi bisa membuat seseorang mungkin hanya mengalami masalah pencernaan. Namun pada kondisi alergi makanan, dampak yang muncul bisa lebih berat dan pada beberapa kasus bisa membahayakan.