Sido Muncul Bantu 200 Penderita Katarak Dapat Operasi Gratis di RS Permata Cirebon
Selain baksos operasi katarak gratis, Sido Muncul juga melakukan operasi gratis bibir sumbing dan penanganan stunting.
Komitmen Sido Muncul untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan mendukung penanggulangan gangguan penglihatan akibat katarak terus berlanjut. Di awal bulan Februari 2023, Sido Muncul bersama SPKB Perdami Pusat menyelenggarakan Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis di RS Permata Cirebon, Jawa Barat pada Sabtu, 4 Februari 2023.
Sebanyak 200 penderita katarak di wilayah Kabupaten Cirebon mendapatkan bantuan layanan operasi katarak gratis. Adapun pelaksanaan kegiatan operasi berlangsung dua hari, 4 dan 5 Februari 2023.
-
Siapa saja yang terlibat dalam program operasi katarak ini? Kementerian Sosial berkolaborasi memberikan pelayanan operasi katarak bagi PPKS lanjut usia (lansia) di Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, menggandeng Pemkab Tulungagung, RSUD Dr. Iskak, YPP, SCTV, Indosiar serta Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI).
-
Kapan Atta Halilintar menjalani operasi? Atta Halilintar mengumumkan melalui unggahan pada Selasa (30/1) malam bahwa dia akan menjalani operasi pada Rabu (31/1/2024) pagi.
-
Kapan waktu operasional Curug Muncar? Curug Muncar buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 16.00 WIB.
-
Siapa yang melakukan operasi pada tengkorak Mesir Kuno tersebut? Di balik penemuan ini, para peneliti tidak tahu apakah dokter yang melakukan operasi memotong tengkorak tersebut ketika pasien masih hidup (dalam rangka pengobatan) atau beberapa saat setelah kematiannya untuk proses otopsi terkait kanker.
-
Kapan Prabowo Subianto menjalani operasi? "Puji syukur 1 minggu lalu tim dokter berhasil melakukan tindakan medis untuk memulihkan cidera yang saya alami selama ini," ungkapnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
-
Kenapa operasi katarak untuk lansia penting? “Operasi katarak bagi lansia sangat penting, kalau tidak ditangani segera bisa berakibat terganggunya aktifitas ekonomi mereka, sehingga dengan memiliki mata sehat mereka bisa tetap produktif, ” ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini di RSUD Dr Iskak, Kab Tulungagung, Rabu (22/11).
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat, kepada Direktur Utama RS Permata Cirebon, dr. Reiza Nandhika. Penyerahan ini pun turut disaksikan Kabid Yankes Dinkes Kabupaten Cirebon mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon DR. Diding Sarifudin, SKM, MKM, Koordinator Data SPBK Perdami Pusat dr Dyana Theresia Watania, SpM(K), serta jajaran direksi Rumah Sakit Permata Cirebon.
Dalam sambutannya, Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan Sido Muncul sejak tahun 2001 memiliki visi dan misi menjadi perusahaan yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Oleh karena itu, CSR Sido Muncul selalu ditujukan untuk sesuatu yang bisa membantu banyak masyarakat.
"Di tahun 2011 saya bertemu Perdami. Dari situlah kami mencanangkan operasi katarak untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. Terhitung hingga saat ini, Sido Muncul telah mengoperasi lebih dari 55.000 mata di seluruh Indonesia," kata Irwan Hidayat.
©2023 Merdeka.com
Irwan menambahkan pelaksanaan Operasi Katarak Gratis ini merupakan komitmen Sido Muncul untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya pada bagian penglihatan.
"Dengan adanya kegiatan ini, saya berharap jumlah penderita katarak semakin kecil, karena orang itu kalau kehilangan penglihatannya, 50% kualitas hidupnya akan hilang. Apalagi masalah katarak itu banyak dan terus bertambah setiap tahunnya. Untuk itu, kehadiran kami di sini bukan hanya untuk membantu saja, melainkan juga memberikan informasi bahwa katarak bisa disembuhkan hanya dengan operasi," ujar Irwan.
Direktur RS Permata Cirebon, dr. Reiza Nandhika, MARS mengatakan katarak adalah penyebab utama kebutaan di Indonesia. Umumnya terjadi pada lansia, satu atau pada dua mata sekaligus. Selain menjaga kesehatan mata, operasi juga menjadi salah satu terapi untuk menyembuhkan mata katarak.
Berdasarkan data nasional Survei Kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) Tahun 2014-2016 Kemenkes, dengan sasaran populasi usia 50 tahun ke atas diketahui bahwa angka kebutaan mencapai 396 dan katarak merupakan penyebab kebutaan tertinggi.
Antusias peserta mengikuti kegiatan operasi katarak sangat besar dan melebihi ekspektasi. Tercatat ada 300 peserta yang mendaftar. Dari situ pihak rumah sakit akan melakukan proses screening untuk menentukan mana yang perlu dilakukan tindakan operasi. Calon pasien yang telah lolos screening dapat dilakukan dioperasi pada hari yang sama.
"Kami harap dengan adanya bakti sosial ini kedepannya dapat mengurangi beban pemerintah dalam mengatasi persoalan sosial, khususnya pasien penderita katarak di masyarakat," kata dr. Aziz.
©2023 Merdeka.com
dr. Dyana Watasi, Sp.M(K), Ketua Tim Perdami mengatakan di era pandemi, penanganan masalah katarak menghadapi masalah dan menjadi beban pemerintah. Sehingga bantuan dari pihak swasta dan masyarakat sangatlah berarti dalam program pengentasan buta katarak.
"Mohon doa restunya supaya penyelenggaraan kegiatan bakti sosial saat ini yang berlangsung dua hari dapat berjalan lancar. Terima kasih kepada Sido Muncul yang mendanai dan berbagai pihak yang mendukung kegiatan hari ini," tambahnya.
©2023 Merdeka.com
Penderita Katarak, Munadi usia 56 tahun mengaku sangat bersyukur dengan adanya kegiatan bakti sosial dari Sido Muncul. Dirinya tidak lagi harus menunggu lama mendapatkan penanganan operasi mata katarak yang ia rasakan pertama kali gejalanya sejak 6 tahun lalu.
"Saya sebelumnya sudah menanyakan ke rumah sakit di Cicendo untuk operasi katarak dengan BPJS antriannya masih lama. Begitu tahu ada kegiatan operasi gratis katarak. Saya segera hubungi Selaras dan serahkan persyaratan KTP, KK dan Surat Keterangan dari Puskesmas," kata Munadi.
Warga Losari ini menceritakan kegiatan berjalan dengan tertib dan teratur. Setelah screening cek gula darah dan tensi, selanjutnya mengikuti operasi.
"Operasinya setengah jam saja, cepat. Besok Minggu kontrol pertama," ujarnya.
Senada dengan Munadi, pelajar SMK berusia 16 tahun bernama Abdurrahman mengaku bersyukur dapat mengikuti kegiatan operasi katarak gratis dari Sido Muncul. Di usianya yang masih muda, Abdurrohman tak menyangka didiagnosa mengalami katarak. Semula ia hanya berpikir mengalami rabun jauh, setelah diperiksakan ke dokter mata ternyata sakit mata katarak.
Usia menjalani operasi mata sebelah kiri, kinu Abdurrahman berharap bisa memiliki penglihatan yang lebih baik dan sembuh dari mata katarak.
©2023 Merdeka.com
Selain baksos operasi katarak gratis, Sido Muncul juga melakukan operasi gratis bibir sumbing dan penanganan stunting. Di tahun 2023 ini, Sido Muncul mencanangkan 12.000 operasi katarak, 5.000 operasi bibir sumbing dan penanganan stunting yang menggandeng perguruan tinggi. Dalam pelaksanaannya, Sido Muncul menggunakan sumber daya yang ada untuk membantu masyarakat luas sekaligus memperkenalkan produk-produk dari Sido Muncul seperti Tolak Angin, Kuku Bima dan lainnya.
(mdk/stm)