Tips Jaga Kesehatan dan Terhindar dari Penyakit Asam Urat Ala Dokter Zaidul Akbar
Berikut adalah makanan yang sebaiknya dihindari oleh pengidap asam urat, serta rekomendasi dari dokter Zaidul Akbar untuk mengatasinya.
Orang yang menderita asam urat sebaiknya menghindari beberapa jenis makanan yang dapat memperburuk kondisi mereka. Secara umum, asam urat adalah penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar uric acid dalam tubuh. Uric acid merupakan limbah alami yang dihasilkan oleh tubuh.
"Asam urat berasal dari kata 'asam', sehingga jika kadar uric acid di dalam tubuh berlebihan, biasanya disebabkan oleh makanan yang mengandung lemak trans," ungkap dokter dan penceramah Zaidul Akbar dalam saluran Youtube dr. Zaidul Akbar Official yang dikutip pada Senin (25/11/2024).
-
Bagaimana cara mengatasi asam urat? Mengatasi asam urat melibatkan perubahan gaya hidup, pengobatan, dan tindakan pencegahan. Berikut adalah cara mengatasi asam urat secara rinci:
-
Bagaimana cara menghindari Asam Urat? Pencegahan penyakit asam urat juga dapat dilakukan dengan menjalani gaya hidup sehat, seperti menghindari konsumsi makanan dengan kadar purin tinggi, berolahraga rutin, dan menjaga berat badan agar tetap sehat.
-
Bagaimana cara mencegah asam urat? Beberapa langkah untuk membantu mencegah asam urat, yaitu: 1. Hindari konsumsi alkohol. 2. Batasi makanan yang tinggi purin seperti kerang, domba, sapi, babi, dan jeroan. 3. Konsumsi makanan rendah lemak, nondairy yang kaya sayuran. 4. Jaga berat badan yang sehat. 5. Hindari rokok. 6. Olahraga teratur. 7. Tetap terhidrasi.
-
Bagaimana telur memengaruhi asam urat? Telur sebenarnya tidak secara langsung menyebabkan asam urat. Telur termasuk dalam makanan rendah purin, sehingga umumnya aman dikonsumsi oleh penderita asam urat.
-
Sayur apa saja yang dapat membantu mengatasi masalah asam urat? Dikumpulkan dari berbagai sumber, berikut sejumlah Sayur yang Bisa membantu mengatasi masalah asam urat. Kentang Wortel Wortel mengandung antioksidan dan vitamin A yang penting untuk kesehatan sendi. Antioksidan membantu melawan radikal bebas yang dapat memicu peradangan dan kerusakan pada jaringan sendi. Lobak Brokoli Brokoli adalah sayuran yang kaya kandungan vitamin C dan senyawa antiinflamasi. Vitamin C membantu mengurangi kadar asam urat dalam tubuh dengan meningkatkan ekskresi asam urat melalui ginjal. Selain itu, senyawa antiinflamasi dalam brokoli membantu mengurangi peradangan dan nyeri pada sendi. Buncis Kubis Kubis adalah sayuran yang mengandung senyawa sulforaphane, yang memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu mengurangi peradangan pada sendi. Selain itu, kubis juga mengandung vitamin K yang baik untuk kesehatan tulang dan sendi. Bayam Kubis Brussels Kubis Brussels mengandung senyawa sulfur yang membantu meningkatkan ekskresi asam urat melalui urine. Selain itu, kubis Brussels juga mengandung vitamin K dan antioksidan yang baik untuk kesehatan sendi. Paprika
-
Bagaimana asam urat menyerang tubuh? Asam urat dapat menyerang siapa saja, dan merupakan kondisi yang umum terjadi. Asam urat ditandai dengan serangan rasa sakit yang tiba-tiba dan parah, pembengkakan, kemerahan dan nyeri pada satu atau lebih persendian.
Untuk mengatasi kondisi ini, Zaidul menyarankan agar penderita asam urat menghentikan konsumsi makanan yang mengandung lemak trans atau lemak jahat, seperti gorengan.
"Saya sarankan untuk menghentikan produk yang mengandung lemak trans. Untuk memperbaiki kondisi, konsumsi pare dan sereh sangat baik, serta tingkatkan asupan air," tambah Zaidul. Dia juga menyebutkan beberapa jenis makanan yang sebaiknya dikurangi atau dihindari oleh pengidap asam urat, antara lain:
- Produk berbahan tepung
- Nasi
- Gula pasir
- Daging-dagingan
"Berikan tubuh Anda alkaline forming food, yaitu jenis makanan yang bersifat basa. Jika ingin, Anda bisa mencoba mencampurkan kacang panjang dan seledri dalam blender, InshaAllah itu juga dapat membantu," jelas Zaidul.
Penyebab Asam Urat Selain Makanan
Dokter spesialis penyakit dalam, Alvin Nursalim, menjelaskan bahwa penyakit asam urat tidak hanya disebabkan oleh makanan yang tidak tepat. Ada beberapa faktor lain yang juga dapat memicu terjadinya penyakit ini, di antaranya:
Gangguan Metabolisme
Purin, senyawa yang dapat diproduksi secara alami oleh tubuh manusia, juga berkontribusi terhadap penyakit asam urat. Dalam kondisi normal, tubuh akan menyerap kembali purin yang berlebih atau mengeluarkannya melalui tinja dan urine. Namun, bagi individu yang mengalami gangguan metabolisme, purin tidak dapat diolah dengan baik, sehingga menumpuk di dalam tubuh. Akumulasi purin ini menjadi salah satu penyebab utama munculnya penyakit asam urat.
Obat-obatan
Selain makanan, penggunaan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh. Contohnya, obat-obatan dari golongan diuretik dan aspirin diketahui dapat berkontribusi terhadap tingginya kadar asam urat. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jenis obat yang dikonsumsi, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit asam urat.
Kelebihan Berat Badan
Obesitas atau kelebihan berat badan juga dapat meningkatkan produksi asam urat di dalam tubuh. Ketika berat badan berlebih, ginjal akan kesulitan dalam membuang asam urat, sehingga menyebabkan penumpukan dalam tubuh. Penumpukan ini pada akhirnya dapat memicu peradangan yang berkaitan dengan penyakit asam urat.
Riwayat Keluarga
Penyakit asam urat juga dapat diturunkan dari orangtua kepada anak. Jika salah satu orangtua mengidap asam urat, anaknya memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kondisi yang sama. "Artinya, risiko Anda mengalami penyakit tersebut bisa meningkat apabila memiliki orangtua atau anggota keluarga dengan kondisi asam urat tinggi," jelas Alvin di laman Klikdokter.
Penyebab Lain Munculnya Asam Urat
Konsumsi Alkohol
Konsumsi alkohol dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan tingginya kadar asam urat dalam tubuh. Selain itu, alkohol juga dapat mengganggu proses pengeluaran asam urat dari dalam tubuh, sehingga senyawa tersebut menumpuk dan berpotensi menyebabkan penyakit gout.
Minuman Kaya Fruktosa
Minuman yang mengandung fruktosa tinggi, seperti soft drink, dapat merangsang peningkatan produksi asam urat di dalam tubuh. Di samping itu, minuman ini juga mengurangi kemampuan tubuh untuk mengeluarkan asam urat, yang pada akhirnya menyebabkan penumpukan dan meningkatkan risiko penyakit asam urat.
Kelaparan
Ketika seseorang mengalami kelaparan, tubuh akan melakukan metabolisme dengan memanfaatkan jaringan yang kaya purin. Proses ini bisa meningkatkan konversi purin menjadi asam urat, yang berpotensi menyebabkan masalah kesehatan.
Kondisi Medis
Ada berbagai kondisi medis yang dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam darah. Contoh dari kondisi tersebut termasuk penyakit ginjal dan berbagai jenis kanker. "Penyakit asam urat dapat mengganggu kualitas hidup pengidapnya. Agar tak mengalaminya, pastikan untuk melakukan tindakan pencegahan sekarang juga," saran Alvin. "Caranya, batasi atau hindari makanan tinggi purin, lakukan olahraga teratur, dan capai berat badan ideal. Pastikan pula berkonsultasi kepada dokter guna mengetahui kadar asam urat dan keadaan kesehatan Anda secara menyeluruh," tambahnya.
Memahami Lebih Lanjut Terkait Asam Urat
Sebelumnya, Alvin menjelaskan bahwa penyakit asam urat secara medis dikenal sebagai gout. Penyakit ini merupakan kondisi yang disebabkan oleh penumpukan kristal monosodium urat, yang dapat mengakibatkan peradangan pada area persendian. Setiap sendi dalam tubuh berpotensi terkena asam urat, namun biasanya penumpukan tersebut paling sering terjadi pada sendi jari tangan, jari kaki, lutut, dan pergelangan kaki.
Mengenai penyebab asam urat, kondisi ini sangat terkait dengan pola makan sehari-hari. Tingginya risiko terjadinya penyakit gout sering kali berhubungan dengan konsumsi makanan yang kaya purin. Contoh makanan yang mengandung purin tinggi adalah jeroan dan seafood. Melansir dari laman Ayo Sehat Kemenkes, asam urat adalah zat sisa dari metabolisme purin yang sebagian besar disaring oleh ginjal dan dikeluarkan melalui urine.
Apabila tubuh memproduksi asam urat secara berlebihan atau ginjal tidak dapat mengeluarkannya dengan baik, kadar asam urat dalam darah akan meningkat. Kondisi ini dikenal sebagai hiperurisemia, yang dapat menyebabkan pembentukan kristal asam urat tajam di sendi, jaringan, dan organ lainnya, sehingga menimbulkan peradangan dan nyeri.
Ciri-ciri dan Cara Mengobati Penyakit Asam Urat
Beberapa gejala yang dapat muncul akibat asam urat meliputi:
- Nyeri yang sangat mendalam pada sendi yang terkena, biasanya pada sendi ibu jari kaki, yang dapat terasa seperti terbakar.
- Pembengkakan dan kemerahan pada sendi yang terlibat.
- Keterbatasan dalam bergerak, di mana sendi yang terkena bisa menjadi sangat kaku.
Pengobatan Penyakit Asam Urat
Untuk mengobati asam urat, beberapa jenis obat dapat digunakan, seperti:
- Obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen yang berfungsi untuk mengurangi rasa nyeri dan peradangan.
- Kortikosteroid untuk mengatasi peradangan yang lebih parah.
- Colchicine yang efektif dalam mengurangi rasa sakit akibat serangan asam urat.
- Medikasi yang berfungsi untuk mengurangi produksi asam urat, contohnya adalah allopurinol.
- Medikasi yang meningkatkan pengeluaran asam urat, seperti probenecid.