Waspadai 3 bahan kimia yang bersembunyi di lemari Anda
Waspadai zat-zat berbahaya yang bersembunyi dalam produk-produk di lemari Anda ini.
Anda tentu mengetahui bahwa bahan kimia bisa berbahaya bagi tubuh. Dengan mengganggu produksi hormon, bahan kimia bisa merusak kesehatan organ reproduksi, fungsi kardiovaskular, serta pengaturan berat badan.
Banyak penelitian yang mengaitkan bahan kimia seperti endoktrin pengganggu.dengan masalah kesehatan seperti obesitas dan kemandulan. Apakah Anda berpotensi mengonsumsi bahan kimia berbahaya? Coba perhatikan bahan kimia apa saja yang bisa jadi bersembunyi dalam rumah Anda, seperti dilansir Yahoo! Shine (06/07), berikut ini.
1. Bisphenol-A (BPA)
BPA adalah salah satu zat kimia terbanyak yang diproduksi. Selama bertahun-tahun bahan kimia ini digunakan pada kontainer makanan dan botol plastik yang biasa digunakan untuk kemasan minuman. BPA juga digunakan pada kaleng makanan seperti tomat dan kacang. Beberapa perusahaan seperti Eden Organics memang memproduksi kemasan yang tak mengandung BPA. Meski begitu, kebanyakan kemasan makanan yang ada di pasaran masih mengandung BPA.
Kandungan BPA yang terlalu banyak pada tubuh bisa mengganggu fungsi hormon tiroid. Selain itu, BPA juga telah dikaitkan dengan risiko diabetes, obesitas, serta kerusakan fungsi reproduksi.
2. Phthalates
Hampir sama dengan BPA, phthalates juga digunakan pada plastik yang biasanya digunakan untuk membungkus sampo atau mainan anak-anak. Zat kimia ini juga digunakan untuk memperpanjang wewangian yang ada pada sabun atau pembersih ruangan. Penelitian yang diterbitkan dalam Environmental Health Perspective menunjukkan bahwa phthalates bisa mengubah sel otot pada jantung yang membuat Anda rentan terkena serangan jantung. Selain itu, peneliti juga mengaitkan zat kimia ini dengan obesitas.
3. Polychlorinated biphenyls, PCBs
PCBs adalah salah satu bahan kimia organik yang bisa mencemari lingkungan. Bahan ini tak mudah rusak, sehingga bisa menetap dalam air, tanah, maupun udara di sekitar Anda. Zat kimia ini bisa terkandung pada daging hewan yang Anda makan atau sayuran. Seringkali kandungan PCB ditemukan pada daging, susu, dan ikan.
Cara untuk menghindari konsumsi PCB secara berlebihan adalah dengan memperhatikan makanan yang Anda makan. Pastikan Anda memasak bahan-bahan makanan seperti daging atau ikan dengan benar sebelum mengonsumsinya.
Anda harus selalu waspada dengan benda-benda di sekitar Anda yang memiliki potensi mengandung bahan-bahan kimia berbahaya. Jangan terlalu banyak mengonsumsi minuman dengan kemasan plastik atau menggunakan plastik jika tidak benar-benar dibutuhkan.
(mdk/kun)