5 Bahan Kosmetik Penyebab Kulit Wajah Menjadi Lebih Berminyak, Perlu Dihindari
Sejumlah bahan makeup dan kosmetik bisa menyebabkan kulit wajah jadi lebih berminyak. Kenali apa saja:
Wajah yang tampak berkilau karena minyak dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Kulit yang berminyak tidak hanya berdampak pada penampilan, tetapi juga dapat memicu masalah kulit lain seperti jerawat dan pori-pori yang tersumbat. Banyak individu yang mencari produk kecantikan yang tepat untuk mengendalikan produksi minyak berlebih di wajah. Namun, tanpa disadari, beberapa komponen dalam produk kosmetik yang digunakan setiap hari justru dapat memperburuk kondisi kulit berminyak.
Berikut adalah lima bahan dalam makeup yang dapat menyebabkan wajah menjadi cepat berminyak. Mengetahui bahan-bahan ini dapat membantu Anda memilih produk yang lebih sesuai dengan jenis kulit Anda, sehingga penampilan Anda tetap segar dan bebas kilap sepanjang hari, seperti yang dihimpun oleh Liputan6.com dari berbagai sumber.
-
Apa yang menyebabkan wajah berminyak? Jika keluarga Anda memiliki kulit berminyak, kemungkinan Anda juga memiliki ciri tersebut.
-
Kenapa makeup berbasis alkohol bikin kulit berminyak? Produk makeup yang mengandung alkohol seringkali menarik perhatian karena memberikan sensasi segar dan hasil akhir matte pada wajah. Beberapa produk seperti primer, tabir surya, dan setting mist mungkin mengandung alkohol, karena bahan ini membantu menjaga formula agar tetap awet dan terasa ringan di kulit. Namun, jika kulit Anda sangat rentan terhadap minyak, menghindari penggunaan produk berbasis alkohol adalah langkah yang bijak. Sebaiknya, carilah produk dengan kandungan alkohol yang lebih ringan agar tidak menimbulkan efek samping yang merugikan bagi kulit.
-
Kenapa wajah jadi berminyak? Masalah kulit wajah berminyak adalah hal yang umum dialami oleh banyak orang, baik pria maupun wanita. Kondisi ini muncul akibat produksi minyak yang berlebihan oleh kelenjar sebaceous, yang dapat menyebabkan berbagai masalah seperti jerawat, komedo, dan tampilan wajah yang mengkilap tidak menarik.
-
Apa penyebab utama kulit berminyak? Kecenderungan untuk memiliki kulit berminyak sering kali diturunkan secara genetik. Jika orang tua atau anggota keluarga lain memiliki jenis kulit ini, kemungkinan besar Anda juga akan mengalaminya. Gen dapat mempengaruhi ukuran dan aktivitas kelenjar sebaceous, yang bertanggung jawab atas produksi sebum.
-
Kenapa kulit berminyak bisa berbahaya? Sebum adalah zat alami berminyak yang berperan dalam melindungi dan melembabkan kulit. Namun, ketika produksinya meningkat secara signifikan, hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kulit.
-
Apa solusi kulit berminyak di cuaca panas? Eksfoliasi berlebihan memang tidak baik, namun saat cuaca panas, kulit yang lebih sering berminyak dan berkeringat memerlukan eksfoliasi lebih sering, bisa dua kali seminggu sesuai jenis kulit Anda.
Produk Makeup Penyebab Meningkatnya Minyak
1. Minyak kelapa
Berbagai tipe minyak cenderung dapat menyumbat pori-pori, namun setiap jenis memiliki karakteristik unik yang memengaruhi kulit dengan cara yang berbeda. Minyak yang kaya akan oleat, seperti minyak kelapa, minyak kamelia, dan minyak kemiri, merupakan asam lemak yang cenderung menempel pada permukaan kulit dan dapat menyumbat pori-pori. Jika kulit Anda sudah berminyak, lebih baik memilih minyak yang memiliki kandungan linoleat lebih tinggi, seperti minyak rosehip atau minyak Evening Primrose. Linoleat adalah jenis asam lemak yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan kelembapan kulit tanpa menambah minyak berlebih.
2. Makeup berbahan dasar alkohol
Produk makeup yang mengandung alkohol sering kali menarik perhatian karena memberikan sensasi segar dan hasil akhir matte pada wajah. Beberapa primer, sunscreen, dan setting mist mungkin juga mengandung alkohol, karena bahan ini membantu menjaga formula tetap stabil dan terasa ringan pada kulit. Namun, jika kulit Anda sangat sensitif terhadap minyak, sebaiknya hindari produk yang mengandung alkohol. Anda bisa mencari alternatif yang mengandung alkohol lebih ringan dan tidak menimbulkan efek samping yang merugikan pada kulit.
3. Silikon seperti dimethicone
Silikon, termasuk dimethicone, adalah bahan yang umum digunakan dalam produk makeup, terutama primer. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan tampilan kulit yang halus dan menyamarkan tekstur seperti garis halus dan pori-pori yang besar. Bagi individu dengan kulit berminyak, penting untuk mempertimbangkan penggunaan produk makeup yang mengandung silikon dengan hati-hati. Meskipun silikon dapat memberikan permukaan yang halus dan membantu riasan bertahan lebih lama, lapisan yang dihasilkan oleh silikon dapat menyumbat pori-pori dan meningkatkan risiko munculnya jerawat pada kulit berminyak.
4. Pewarna buatan
Pewarna buatan yang terdapat dalam produk kosmetik, seperti pewarna D&C, sering kali memanfaatkan minyak bumi atau tar batubara sebagai bahan utama. Meskipun umumnya dianggap aman, produk yang mengandung pewarna buatan dapat menimbulkan masalah pada kulit, terutama bagi individu dengan kulit berminyak atau yang rentan terhadap jerawat.
Jika kosmetik mengandung pewarna buatan serta minyak, hal ini dapat memperburuk kondisi kulit dengan menyumbat pori-pori dan meningkatkan produksi minyak yang berlebihan. Selain itu, kelebihan minyak di wajah dapat menyebabkan tampilan makeup menjadi tidak merata atau cepat pudar. Pewarna buatan yang mengandung minyak mungkin sulit melekat pada kulit berminyak, sehingga hasil riasan tidak awet dan memerlukan aplikasi ulang lebih sering.
5. Bahan oklusif seperti petroleum jelly
Dr. Batul Patel, seorang dokter kulit dan direktur medis di The Bombay Skin Clinic, merekomendasikan untuk menghindari pelembap dan krim yang kental, serta memilih pelembap berbasis gel yang dapat menghidrasi kulit tanpa menambah kadar minyak. Beberapa bahan oklusif yang sering dijumpai dalam produk kosmetik, seperti petroleum jelly, parafin, minyak mineral, lanolin, atau minyak bumi, dapat menimbulkan masalah bagi kulit berminyak. Bahan-bahan ini cenderung membentuk lapisan tebal di permukaan kulit yang dapat menyumbat pori-pori dan membuat kulit terasa berat atau lengket. Penggunaan makeup yang mengandung bahan oklusif ini dapat meningkatkan risiko produksi minyak berlebih pada kulit berminyak dan menyebabkan kilau yang tidak diinginkan.