8 Jenis Kulit Berminyak Menurut Pakar Dermatologi dan Tips Merawatnya
Kulit berminyak sendiri terdiri dari delapan subtipe dengan masalah berbeda-beda.
8 Jenis Kulit Berminyak Menurut Pakar Dermatologi dan Tips Merawatnya
Anda merasa memiliki jenis kulit berminyak? Tahukah Anda, subtipe kulit berminyak mana yang Anda miliki? Dr. Leslie Baumann, M.D., seorang ahli dermatologi di balik brand Baumann Cosmetic Dermatology memperkenalkan 16 jenis kulit yang masing-masing ditandai empat ciri. Kulit berminyak sendiri terdiri dari delapan subtipe. Berikut ini penjelasan selengkapnya.
1. OSPW (Oily - Pigmented - Sensitive - Wrinkled)
Jenis kulit yang pertama ini ditandai dengan jerawat, kemerahan, dan kecenderungan untuk mengalami ruam.
-
Apa penyebab utama kulit berminyak? Kecenderungan untuk memiliki kulit berminyak sering kali diturunkan secara genetik. Jika orang tua atau anggota keluarga lain memiliki jenis kulit ini, kemungkinan besar Anda juga akan mengalaminya. Gen dapat mempengaruhi ukuran dan aktivitas kelenjar sebaceous, yang bertanggung jawab atas produksi sebum.
-
Apa solusi kulit berminyak di cuaca panas? Eksfoliasi berlebihan memang tidak baik, namun saat cuaca panas, kulit yang lebih sering berminyak dan berkeringat memerlukan eksfoliasi lebih sering, bisa dua kali seminggu sesuai jenis kulit Anda.
-
Kenapa kulit berminyak bisa berbahaya? Sebum adalah zat alami berminyak yang berperan dalam melindungi dan melembabkan kulit. Namun, ketika produksinya meningkat secara signifikan, hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kulit.
-
Bagaimana cara mengatasi kulit berminyak dengan menggunakan masker? Gunakan masker tanah liat atau charcoal 1-2 kali seminggu.Pilih masker dengan kandungan kaolin atau bentonite untuk menyerap minyak.Jangan biarkan masker mengering sepenuhnya di wajah untuk menghindari iritasi.
-
Bagaimana cara memilih pelembap untuk kulit berminyak? Untuk pemula, pilih pelembap yang ringan dan bebas minyak (oil-free) jika kulit kamu berminyak atau pelembap berbasis krim untuk kulit kering.
-
Bagaimana memilih pelembap untuk kulit berminyak? Untuk menjaga kenyamanan kulit berminyak setelah menggunakan pelembap, penting untuk memilih produk dengan tekstur berbasis air. Pelembap wajah berbasis air yang mengandung asam salisilat atau niacinamide berfungsi untuk menarik kelembapan agar kulit tetap terhidrasi.
Warna kulit tidak merata dengan penggelapan (pigmentasi) dan kerutan halus di bagian-bagian yang sering mengalami inflamasi. Jenis kulit ini rentan penuaan dini. Penyebab utamanya adalah paparan sinar matahari berlebih dan kebiasaan merokok.
Tips merawat kulit OSPW
Do: • Gunakan pembersih wajah yang mengandung salicylic acid. Bahan ini dapat membantu membersihkan pori-pori dan mengurangi minyak berlebih pada wajah. • Rutin melakukan perawatan kulit wajah setiap pagi dan malam. Jangan malas membersihkan, mengeksfoliasi, dan melembapkan kulit wajah. • Pilih sunscreen yang ringan dan berbentuk lotion atau gel yang nyaman dan tidak terasa berat di wajah.
Saat cuaca benar-benar panas dan lembap, Anda bisa melewatkan pelembap agar kulit tidak merasa lengket. • Gunakan produk berkandungan retinoid untuk membantu mengatasi jerawat, kerutan, dan noda hitam pada wajah. • Cari produk perawatan kulit yang mengandung bahan antiinflamasi seperti teh hijau, kafein, resveratrol, dan lainnya untuk mencegah jerawat dan kemerahan pada kulit sensitif. • Pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen antioksidan. Antioksidan dapat melindungi kulit dari radikal bebas yang dapat menyebabkan penuaan dini dan kerusakan sel. • Cuci muka setelah membilas kondisioner rambutmu agar sisa-sisa kondisioner tidak menempel di kulit dan menyumbat pori-pori. • Gunakan sunscreen setiap hari dengan SPF minimal 15. Don't: • Tidur tanpa bersihkan wajah. • Menggunakan produk skincare, makeup, atau rambut yang mengandung isopropyl myristate, karena dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. • Konsumsi gula berlebihan. Gula dapat meningkatkan kadar insulin dalam darah yang dapat merangsang produksi minyak dan hormon androgen. Hormon inilah yang menjadi dalang jerawat dan peradangan pada kulit.2. OSPT (Oily - Sensitive - Pigmented - Tight)
Tipe kulit yang ini ditandai dengan kemerahan, jerawat, minyak berlebih di area tertentu, penggelapan, tapi tidak mudah berkerut.
Jumlah garis halus di dahi, sudut mulut, dan mata tampak lebih samar daripada pemilik jenis kulit OSPW. Namun, pigmentasi pada subtipe kulit berminyak ini cenderung lebih parah.
Tips merawat kulit OSPT
Do: • Gunakan pembersih wajah berbasis foam (facial wash) yang mengandung salicylic acid. • Gunakan sunscreen setiap hari dengan SPF minimal 15. • Boleh skip pelembap, tapi pilih sunscreen yang dilengkapi pelembap. • Cari produk perawatan kulit yang mengandung bahan antiinflamasi seperti teh hijau, kafein, resveratrol, dan ekstrak biji anggur untuk mencegah jerawat dan kemerahan pada kulit sensitif.
• Cuci muka setelah membilas kondisioner rambut agar sisa-sisa kondisioner tidak menempel di kulit dan menyumbat pori-pori. • Konsumsi makanan yang kaya vitamin A seperti ubi oranye dan wortel. Don't: • Menggunakan peeling rumahan dengan bahan alami seperti kulit jeruk dan pepaya. Bahan-bahan ini memang bermanfaat, tapi cukup berisiko menyebabkan iritasi, kemerahan, dan infeksi bagi kulit sensitif Anda. • Melakukan perawatan laser untuk mencerahkan warna kulit, karena justru berisiko menyebabkan hiperpigmentasi yang tidak merata. • Menggunakan produk skincare dengan persentase bahan aktif yang tinggi tanpa saran dokter. • Menggunakan produk skincare dengan urutan yang salah. • Terlalu sering atau lama berada di bawah paparan sinar matahari langsung. • Menggunakan produk kulit, makeup, dan rambut yang mengandung isopropil miristat (menyebabkan jerawat). • Konsumsi gula dan susu berlebihan jika Anda sering berjerawat.3. OSNW (Oily - Sensitive - Non-pigmented - Wrinkled)
Jenis kulit ini cenderung sensitif, berjerawat, dan berminyak yang mudah mengalami penuaan dini.
Tips merawat kulit OSNW:
Do: • Kunjungi dokter kulit jika Anda sering mengalami rosacea disertai ruam dan kemerahan. • Gunakan pembersih wajah yang mengandung salicylic acid. • Pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen antioksidan. • Gunakan sunscreen setiap hari dengan SPF minimal 15. • Konsumsi makanan yang kaya vitamin A seperti ubi oranye dan wortel. • Cuci muka setelah membilas kondisioner rambut agar sisa-sisa kondisioner tidak menempel di kulit dan menyumbat pori-pori.
Don't: • Tidak membaca kandungan produk skincare dengan teliti, meskipun produk sudah disertai klain "untuk kulit sensitif". • Tidur tanpa membersihkan wajah. • Menggunakan produk skincare dengan persentase bahan aktif yang tinggi tanpa saran dokter. • Menggunakan produk kulit, makeup, dan rambut yang mengandung isopropil miristat (menyebabkan jerawat). • Konsumsi gula berlebihan, karena bisa menyebabkan jerawat dan kerutan di usia dini.4. OSNT (Oily - Sensitive - Non-pigmented - Tight)
Ini adalah tipe kulit sensitif yang lebih ringan jika dibandingkan OSNW, OSPT, dan OSPW.
Meskipun mudah berjerawat dan iritasi, jenis kulit sensitif ini tidak mudah mengalami penggelapan atau gejala penuaan dini lainnya. Anda hanya perlu menerapkan gaya hidup yang sehat dan kulit sensitif Anda akan lebih 'ramah' setelah melewati masa usia 20-an.Tips merawat kulit OSNT
Do: • Gunakan sunscreen setiap hari dengan SPF minimal 15. • Cari produk perawatan kulit yang mengandung bahan antiinflamasi seperti teh hijau, kafein, resveratrol, dan ekstrak biji anggur untuk mencegah jerawat dan kemerahan pada kulit sensitif. • Konsumsi makanan yang bagus untuk mencegah inflamasi seperti teh hijau, sayuran hijau, ikan berminyak, kunyit, tomat, dan kacang-kacangan. • Kunjungi dokter kulit untuk mengatasi ruam dan kemerahan jika kondisinya cukup mengganggu.
Don't: • Menggunakan produk antiaging yang dilengkapi kandungan acids, karena berisiko untuk kulit sensitif Anda. • Langsung menggunakan retinoid dengan persentase tinggi. Jika ingin menggunakan retinoid, coba yang persentasenya paling rendah terlebih dahulu.5. ORPW (Oily - Resistant - Pigmented - Wrinkled)
Masalah utamanya adalah pori-pori besar, flek di bagian kulit yang paling terpapar sinar matahari, dan keriput.
Tips merawat kulit ORPW
Do: • Melindungi diri dari paparan sinar matahari secara berlebihan dan menggunakan pakaian yang melindungi kulit, termasuk topi. • Menghindari rokok, karena rokok bisa merusak kulit Anda. • Istirahat cukup, minimal 7 jam setiap malam. • Olahraga minimal 3 kali seminggu selama 30 menit. • Mengelola stres dengan meditasi atau olahraga. Stres bisa meningkatkan produksi minyak dan mempercepat penuaan kulit dengan meningkatkan hormon kortisol.
• Menggunakan sunscreen setiap hari untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV. Pilih produk yang tidak membuat kulit Anda terasa berminyak, seperti tabir surya yang mengandung bahan fisik seperti zinc oxide. • Menggunakan produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit Anda setiap hari. • Pilih produk yang memiliki bahan aktif dengan konsentrasi tinggi, karena kulit Anda yang tebal dan kuat cenderung sulit menyerap bahan aktif. • Menggunakan produk yang mengandung hydroxy acids, retinoid, dan asam askorbat. • Tambahkan antioksidan seperti teh hijau dan resveratrol. Don't: • Memakai sunscreen yang mengandung banyak dimethicone, karena bisa membuat kulit terasa lebih lengket. • Menggunakan bahan yang bisa menyumbat pori-pori, seperti coconut oil. • Begadang setiap hari. Kurang tidur bisa membuat kulit Anda kusam, lelah, dan mudah berjerawat.6. ORPT (Oily - Resistant - Pigmented - Tight (non-wrinkled))
Tipe kulit berminyak yang tidak mudah berjerawat dan iritasi, tapi rentan pigmentasi akibat luka dan memar.
Tips merawat kulit ORPT
Do: • Memilih sunscreen yang formulanya tidak membuat kulit terasa lengket dan berminyak. • Menghindari produk rambut yang kerap bersentuhan dengan wajah seperti gel rambut dan kondisioner tanpa bilas. Produk-produk ini bisa membuat wajah Anda lebih berminyak dan menyebabkan masalah kulit.
Don't: • Melakukan waxing untuk mencabuti rambut halus di wajah. Metode ini bisa menyebabkan iritasi dan noda hitam di kulit Anda. • Mencabuti rambut di wajah dengan pinset. Metode ini berisiko menyebabkan luka dan bisa meninggalkan noda hitam.7. ORNW (Oily - Resistant - Non-pigmented - Wrinkled)
Jenis kulit berminyak ini cukup rentan penuaan dini, karena tidak dilindungi pigmen yang memadai.
Tips merawat kulit ORNW
Do: • Tidur cukup. Usahakan tidur minimal 7 jam setiap malam agar kulit bisa beregenerasi dengan baik. • Kurangi stres. Stres bisa membuat kulitmu kusam dan berjerawat. Cobalah melakukan yoga atau meditasi untuk merilekskan pikiran dan tubuh. • Olahraga teratur. Olahraga bisa meningkatkan sirkulasi darah dan oksigen ke kulit, serta membantu mengeluarkan racun melalui keringat. Lakukan olahraga beban dan kardio setidaknya 3 jam seminggu.
• Konsumsi buah dan sayur. Buah dan sayur mengandung banyak antioksidan, vitamin, dan mineral yang baik untuk kulit. Makanlah 2 porsi buah dan sayur di setiap kali makan, dan pilihlah warna-warna yang beragam. • Untuk perawatan luar, gunakan produk yang mengandung retinoid. Retinoid adalah keluarga produk yang termasuk tretinoin, retinol, dan tazarotene. Don't: • Merokok atau terpapar asap rokok. Rokok bisa merusak kolagen dan elastin di kulit, serta menyebabkan penuaan dini. • Terlalu lama terkena sinar matahari langsung lebih dari 3 jam seminggu. Sinar matahari bisa menyebabkan kulit terbakar, kering, dan berpigmen.8. ORNT (Oily - Resistant - Non-pigmented - Tight)
Satu-satunya masalah jenis kulit yang satu ini adalah minyak berlebih.
Tips merawat kulit ORNT
Do: • Gunakan pembersih wajah berbasis foam untuk mengangkat minyak berlebih dari kulit. • Menggunakan physical sunscreen. • Eksfoliasi kulit secara teratur untuk menjaga pori-pori tetap bersih, sehingga mengurangi produksi minyak berlebih. • Melakukan kegiatan yang bisa mengurangi tingkat stres seperti meditasi atau yoga, karena stres bisa tingkatkan hormon kortisol yang memicu produksi minyak.
Don't: • Menggunakan chemical sunscreen, karena sunscreen jenis ini mengandung banyak minyak yang bisa memperburuk kondisi kulit berminyak. • Menggunakan pembersih wajah berbasis krim atau balm. • Menggunakan moisturizer dengan tekstur rich atau pekat seperti krim, karena bisa menyumbat pori-pori dan menimbulkan jerawat. • Menggunakan borage seed oil, mineral oil, cocoa butter, shea butter, dan beeswax, karena bisa meningkatkan kandungan minyak di permukaan kulit.