3 Pemain Naturalisasi Bergabung di Skuad Baru Timnas Indonesia U-20: Welber Jardim Masuk
Sebanyak 33 pemain telah dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-20.
Sebanyak 33 pemain telah dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-20. Tim ini sedang dipersiapkan untuk berkompetisi di Piala Asia U-20 2025 yang akan diadakan di China, berlangsung dari 6 hingga 23 Februari tahun depan. Di antara para pemain tersebut, banyak yang merupakan nama-nama terkenal dan sering memperkuat Garuda Muda Nusantara.
Contohnya adalah Dony Tri Pamungkas dari Persija Jakarta, Kadek Arel Priyatna dari Bali United, Muhammad Alfharezi Buffon dari Borneo FC, Figo Dennis Saputranto dari PSIM Yogyakarta, Arkhan Kaka Putra Purwanto dari Persis Solo, Muhammad Iqbal Gwijangge dari Barito Putra, serta kiper Ikram Algiffari dari Semen Padang. Selain itu, tiga pemain naturalisasi yang sebelumnya tampil memukau juga dipanggil untuk mengikuti TC di Bali dan Jepang, yang dijadwalkan berlangsung dari 27 Oktober hingga 24 November 2024.
- Banyak Pemain Naturalisasi, Ternyata ini Pihak yang Banyak Membantu PSSI saat Proses Naturalisasi untuk Timnas Indonesia
- Daftar Pemain Naturalisasi Belum Pernah Sekalipun Main di Timnas Indonesia, Siapa Saja?
- Belum Tertutup, Menakar Peluang Welber Jardim Dipanggil ke Timnas Indonesia U-20 Seusai Kualifikasi Piala Asia U-20 2025
- Begini Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Asal Belanda Angkatan Pertama, Ada yang Jadi Penjaga Klub Malam
Timnas Indonesia U-20 Punya Target Tinggi
PSSI menetapkan target yang tinggi, dan seluruh pemain serta tim pelatih yang dipimpin oleh Indra Sjafri berkomitmen untuk mencapai target tersebut. Mereka berupaya mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. "Sesuai dengan arahan Ketua Umum PSSI, Pak Erick Thohir, kami diminta untuk mempersiapkan tim sebaik mungkin menuju Piala Asia dan untuk mengamankan tiket ke Piala Dunia," ungkap Indra Sjafri, pelatih tim.
Dalam sejarahnya, Timnas Indonesia U-20 hanya sekali meraih gelar juara, yaitu pada tahun 1960. Pada saat itu, Indonesia dinyatakan sebagai juara bersama Myanmar setelah pertandingan final berakhir imbang. Karena pada waktu itu tidak ada aturan mengenai perpanjangan waktu atau adu penalti, kedua negara tersebut pun diakui sebagai juara bersama. Sangat menarik untuk melihat aksi skuad yang dilatih oleh Indra Sjafri, terutama dengan adanya tiga pemain naturalisasi. Mereka bukanlah wajah yang asing bagi masyarakat Indonesia, khususnya bagi para penggemar setia tim nasional. Namun, tidak ada salahnya untuk mengeksplorasi lebih dalam mengenai peran dan kontribusi mereka selama ini bagi Garuda Muda Nusantara.
Jens Raven
Tak bisa dipungkiri, pemuda berusia 19 tahun ini telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi tim nasional sejak resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada akhir Juni 2024. Ia menunjukkan performa cemerlang di Piala AFF U-19 2024 dengan mencetak empat gol, yang turut membantu Garuda Muda Nusantara meraih gelar juara setelah menaklukkan Timnas Thailand U-19 di partai final.
Penyerang tinggi ini juga berperan penting dalam keberhasilan Timnas Indonesia U-20 di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025. Dengan keluar sebagai juara Grup F, Jens Raven yang tampil di semua pertandingan berhasil mencetak tiga gol. Ketajaman Jens Raven membuat namanya mulai dihubungkan dengan timnas senior yang dilatih oleh Shin Tae-yong. Mengingat bahwa STY masih mencari striker yang haus gol, tidak ada salahnya jika pelatih asal Korea Selatan itu mempertimbangkan Jens Raven sebagai opsi di lini depan.
Ousmane Maiket Camara
Posisinya hampir serupa dengan Jens Raven. Meskipun tidak seproduktif Jens Raven, Ousmane Maiket Camara memiliki semua kualitas yang diperlukan untuk menjadi penyerang yang handal. Dengan tinggi hampir dua meter, striker yang memiliki darah Guinea dan Indonesia ini memiliki naluri gol yang sangat tajam. Berkat bimbingan Indra Sjafri selama di tim nasional, permainan dan performa Ousmane Maiket Camara terus menunjukkan peningkatan yang signifikan. Lahir pada 4 Oktober 2007, kini ia tampil lebih tenang dan mematikan, terutama saat menyerang jantung pertahanan lawan. Indra Sjafri sangat memahami bahwa anak didiknya ini masih menyimpan potensi besar, sehingga ia termasuk dalam daftar pemain yang mengikuti pemusatan latihan di Bali dan Jepang.
Welber Jardim
Welber Jardim, yang datang jauh dari Brasil, selalu siap sedia setiap kali Timnas Indonesia memanggilnya. Pemain muda berbakat asal Sao Paulo ini kini telah menjadi idola bagi banyak anak muda di Indonesia setelah menunjukkan performa yang mengesankan saat membela Garuda Muda Nusantara.
Gaya permainannya di lini tengah mengingatkan para penggemar timnas pada dua legenda sepak bola Indonesia, Ponaryo Astaman dan Firman Utina. Selain memiliki kemampuan menggiring bola dan memberikan umpan-umpan presisi, pemain berusia 17 tahun ini juga memiliki kekuatan fisik dan stamina yang sangat baik.
Welber Jardim tak pernah menunjukkan tanda-tanda kelelahan, terlihat aktif di berbagai sudut lapangan baik saat bertahan maupun menyerang. Bersama rekan-rekannya seperti Jens Raven dan Ousmane Maiket Camara, ia siap memberikan penampilan terbaik di putaran final Piala Asia U-20 2025 mendatang. Mainkan!