Begini Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Asal Belanda Angkatan Pertama, Ada yang Jadi Penjaga Klub Malam
Sempat jadi harapan Timnas Indonesia, ini nasib para pemain naturalisasi angkatan pertama yang tak banyak diketahui.
Begini Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Asal Belanda Angkatan Pertama, Ada yang Jadi Penjaga Klub Malam
Naturalisasi pemain bukan budaya baru bagi sepak bola di Indonesia. Program ini sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu.Beberapa pemain pun tercatat sudah pernah melakukan proses naturalisasi dan kebanyakan melalui jalur keturunan.
Pemain naturalisasi pertama Indonesia adalah penjaga gawang Arnold van der Vin.
Meski berdarah Belanda, Arnold merupakan pemain yang lahir di Semarang dan sempat bermain di klub Surabaya Excelsior pada tahun 1939-1948.
Setelah Arnold belum ada lagi nama pemain asal Belanda yang dinaturalisasi. Baru pada era tahun 2010-an, program ini kembali digaungkan.
Seperti deretan nama pemain asal Belanda yang sempat berseragam Timnas Indonesia seperti Jhon van Beukering, Ruben Wuarbanaran hingga Diego Michiels.
Lama tak terdengar, tak banyak yang tahu nasib para pemain naturalisasi yang sempat menjadi harapan bagi publik sepak bola tanah air tersebut. Lantas bagaimana kabar mereka?
Ruben Wuarbanaran
Pemain naturalisasi angkatan pertama asal Belanda adalah Ruben Wuarbanaran yang sah jadi WNI pada 2011 lalu.
Ruben diproyeksikan untuk Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2011. Namun sayangnya ia gagal menarik hati pelatih kala itu Rahmad Darmawan.
Pemain yang sempat main di Pelita Jaya musim 2011-2012 tersebut saat ini kabarnya tak diketahui. Bahkan ia terakhir kali memiliki klub profesional pada 2019 lalu.
Diego Michiels
Rekan seangkatan Ruben Wuarbanaran yang dinaturalisasi adalah Diego Michiels.
Berbeda dengan Ruben, Diego justru dibawa oleh Rahmad Darmawan di SEA Games 2011 dan 2013. Saat itu ia berhasil membawa Timnas meraih Perak di dua edisi berturut-turut.
Saat ini Diego Michiels bermain di klub Liga 1 Borneo FC dan sempat malang melintang di beberapa klub tanah air.
Tonie Cussell
Pemain selanjutnya adalah Tonie Cussell. Cussell memulai debut bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2012 dan tampil cukup cemerlang.
Dirinya banyak bermain di klub Belanda sebelum direkrut Barito Putera pada 2011-2012. Meski begitu ia tak banyak berkontribusi di klub asal Banjarmasin itu.
Menurut kabar, Tonie saat ini tergabung di jajaran kepelatihan tim Ajax Amsteram U-13.
Raphael Maitimo
Seangkatan dengan Cussell ada Raphael Maitimo. Maitimo merupakan mantan pemain Timnas Belanda U-15, U-16, dan U-17. Dia kemudian memilih jadi WNI pada 2012.
Namanya kemudian masuk ke Timnas Indonesia yang tampil di Piala AFF 2012. Sayangnya, karier Maitimo tidak berlangsung lama dengan hanya sampai 2015 saja.
Raphael Maitimo tercatat sempat membela klub Belanda sebelum mencoba peruntungan bersama Bali Devata pada 2011-2012.
Saat Piala AFF 2012, dia tercatat sebagai membela klub Belanda, Capelle.
Usai tak merumput, Maitimo sempat tergabung di tim Kanada U-17 yang berlaga di Piala Dunia U-17 tahun lalu.
Raphael Maitimo menjabat sebagai manajer tim dan koordinator Timnas Kanada U-17 yang ditugaskan untuk mempersiapkan segala kebutuhan tim tersebut selama Piala Dunia.
Jhonny Van Beukering
Pemain selanjutnya adalah Jhonny Van Beukering. Mantan pemain Feyeenord tersebut cukup berpengalaman di beberapa klub Eredivisie dan Eerste Divisie Belanda.
Beukering juga pernah dua kali menjadi juara di liga kasta kedua Belanda.
Kariernya kemudian berlanjut ke Liga Indonesia bersama Pelita Jaya. Namun ia hanya mampu tampil sebanyak dua kali di liga.
Usai pensiun pada 2019 lalu, nasib Beukering sempat tak jelas. pada akhirnya ia mengalami kesulitan finansial dan sempat dinyatakan bangkrut di Belanda.
Kini, Van Beukering berusaha kembali bangkit dari keterpurukan dengan bekerja sebagai petugas keamanan atau satpam setiap akhir pekan di sebuah klub striptis yang berlokasi di De Nacht, Tilburg.
Sergio Van Dijk
Bersinar bersama klub Australia, Adelaide United membuat Sergio Van Dijk dilirik PSSI untuk dinaturalisasi.
Van Dijk memulai debut di laga kontra Arab Saudi pada 23 Maret 2013 di Kualifikasi Piala Asia 2015.
Ia sempat memperkuat Persib Bandung pada tahun 2013. Kemudian hijrah ke Liga Iran dan Thailand.
Sebelum pensiun, ia memperkuat klub amatir VV-Pelikaan-S.
Tidak butuh waktu lama, dia langsung beralih profesi menjadi agen pemain. Van Dijk bergabung dengan Tevreden Group.