3 Pemain Timnas Indonesia U-20 yang Tampil Gemilang saat Mengalahkan Maladewa dalam Kualifikasi Piala Asia U-20 2025
Tak bermaksud menafikan perjuangan pemain lainnya, setidaknya ada tiga pemain Timnas Indonesia U-20 yang layak mendapat rapor paling kinclong.
Timnas Indonesia U-20 memulai pertandingan Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 dengan sangat baik. Meskipun sempat terhenti tanpa gol di babak pertama, tim yang dikenal dengan nama Garuda Nusantara ini akhirnya menyelesaikan pertandingan dengan banyak gol. Dalam pertandingan melawan Timnas Maladewa U-20 di Stadion Madya, Jakarta, pada Rabu malam (25/9/2024), pasukan Indra Sjafri berhasil meraih kemenangan telak dengan skor empat gol tanpa balas.
Maladewa, yang lebih memilih bermain defensif di babak pertama, akhirnya harus mengakui keunggulan Timnas Indonesia U-20. Empat gol yang tercipta ke gawang Maladewa masing-masing dicetak oleh Aditya Warman di menit ke-52, Figo Dennis di menit ke-54, Toni Firmansyah di menit ke-57, dan ditutup dengan indah melalui sontekan kaki kanan Jens Raven pada menit ke-65. Raihan tiga poin pertama ini menjadi bekal penting bagi Tim Garuda Nusantara untuk menghadapi pertandingan selanjutnya melawan Timor Leste (27/9/2024) dan Yaman (29/9/2024).
- Tiga Pemain Timnas Indonesia U-20 Paling Moncer Saat Libas Timor Leste di Kualifikasi Piala Asia U-20
- Setelah Mengalahkan Maladewa di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025, ini PR Timnas Indonesia U-20 di Lini Depan
- Hasil Kualifikasi Piala Asia U-20 2025: Timnas Indonesia U-20 Menang 4-0 dari Maladewa
- Lima Pemain Timnas U-20 Termahal di Kualifikasi Piala Asia 2025
Kemenangan ini juga disambut dengan sukacita oleh staf pelatih, ribuan pendukung setia yang hadir di stadion, serta seluruh masyarakat Indonesia. Terlihat pelatih Indra Sjafri bersujud syukur di pinggir lapangan, dan sosok pelatih berpengalaman itu tampak tersenyum bahagia atas keberhasilan anak-anak asuhnya. Meskipun tidak bermaksud meremehkan usaha dan kerja keras pemain lainnya, setidaknya ada tiga pemain dari Timnas Indonesia U-20 yang layak mendapatkan pujian paling tinggi dalam kemenangan gemilang atas Maladewa.
Jens Raven
Penyerang FC Dordrecht U-21 asal Belanda itu kembali menunjukkan kemampuannya sebagai salah satu striker muda yang menarik perhatian di Asia Tenggara. Diberi kepercayaan untuk bermain sejak awal dan berperan sebagai pencetak gol utama Timnas Indonesia U-20 dalam pertandingan melawan Maladewa, pemain berusia 18 tahun ini berhasil mencetak gol pada menit ke-65. Dalam posisi bebas tanpa pengawalan di area penalti, dengan tinggi badan 188 cm, ia berhasil mengalahkan kiper Maladewa, Mohamed Yameen, melalui sontekan kaki kanan setelah memanfaatkan situasi sepak pojok.
Gol pertama dan kedua yang dicetak oleh Aditya Warman pada menit ke-52 dan Figo Dennis dua menit kemudian juga tidak terlepas dari kontribusi Jens Raven. Ia yang memberikan umpan kepada Dony Tri Pamungkas, yang kemudian meneruskannya kepada Aditya dan Figo. Jens Raven tampil konsisten sepanjang pertandingan. Sebagai penyerang masa depan Timnas Indonesia, ia memiliki karakter sebagai striker yang kreatif. Selain mahir dalam menciptakan peluang, Jens juga dikenal sebagai penyerang yang tidak egois, sering memberikan assist kepada rekan-rekannya.
Dony Tri Pamungkas
Dua assist yang diberikan kepada Aditya Warman dan Figo Dennis menunjukkan bahwa Dony Tri Pamungkas lebih dari sekadar seorang kapten. Selain memiliki tanggung jawab untuk memimpin tim di lapangan, gelandang tangguh dari Persija Jakarta ini juga perlu berperan sebagai penyokong bagi seluruh pemain. Karena itu, Dony Tri Pamungkas dapat dianggap sebagai sosok yang paling aktif selama pertandingan. Ia selalu bergerak tanpa henti, menjangkau setiap area lapangan.
Pemain yang lahir di Boyolali pada 11 Januari 2005 ini juga tidak pernah mundur saat menghadapi duel satu lawan satu dengan pemain dari Maladewa. Diharapkan, kepemimpinan dan performa Dony Tri Pamungkas tetap konsisten untuk mendukung misi Tim Garuda Muda dalam mencapai kualifikasi Piala Asia U-20 2025.
Ikram Algiffari
Meskipun Timnas Indonesia menguasai bola dengan cukup dominan, hal itu tidak menghilangkan kemungkinan bagi penyerang Maladewa untuk mencetak gol. Tiga penyerang Maladewa, yaitu Mohammed Shamhaan, Ahzam Rasheed, dan Abdullah Looth Ibrahim, sempat menguji ketahanan lini belakang Indonesia yang dipimpin oleh Kadek Arel Priyatna melalui serangan balik yang cepat. Untungnya, Ikram Algiffari tampil prima di bawah mistar gawang.
Kiper muda berusia 18 tahun dari Semen Padang itu berhasil melakukan beberapa penyelamatan luar biasa, sehingga gawangnya tetap aman sepanjang pertandingan. Seperti halnya Jens Raven dan Dony Tri Pamungkas, Ikram Algiffari tampaknya masih akan menjadi pilihan utama di starting XI Indra Sjafri untuk pertandingan berikutnya. Pastinya, kalian sudah tidak sabar untuk menyaksikan aksi ketiga pemain muda kebanggaan bangsa Indonesia ini, bukan?