3 Titik Lemah Persib yang Harus Buru-buru Ditambal Jelang Bergulirnya Liga 1

3 Titik Lemah Persib yang Harus Buru-buru Ditambal Jelang Bergulirnya Liga 1

2021-06-29 07:21:48

Bola.com, Bandung - Kompetisi Liga 1 2021/2022 segera bergulir. Seluruh tim sudah mempersiapkan diri dengan matang dalam sesi latihan, termasuk Persib Bandung.

Demi mematangkan persiapan, Persib Bandung beberapa kali menggelar uji coba. Uji coba yang digelar antara lain melawan Karawang United, Porda Kota Bandung, PSKC Cimahi, Tira Persikabo, dan Sriwijaya FC.

Dari seluruh laga, tim besutan Robert Alberts belum pernah menelan kekalahan. Namun, Persib masih memiliki setumpuk pekerjaan rumah yang harus diperbaiki.

Ada beberapa area yang masih menjadi titik lemah Persib. Kondisi tersebut tentunya harus segera dibenahi agar kinerja Supardi Nasir dan kawan-kawan bisa maksimal.

Area mana saja yang harus dibenani Persib Bandung menjelang bergulirnya Liga 1 2021/2022? 

 

1. Lini Depan Tumpul

Lini depan Persib menjadi sorotan dalam beberapa uji coba, salah satunya ketika bermain imbang 0-0 kontra Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Rabu (23/6/2021).

Dalam laga tersebut, para penyerang Persib kesulitan mengoptimalkan peluang. Robert melihat ada keraguan di lini depan timnya ketika mendapatkan peluang.

"Saya juga mengatakan kepada pemain ketika menyerang mereka banyak keraguan. Itu berbeda dibandingkan dengan ketika kami berlatih karena banyak keraguan saat turun bertanding saat ini," ujar Robert.

Situasi ini tentu harus segera dievaluasi Robert Alberts. Terlebih, Persib baru saja kehilangan satu strikernya yakni Ferdinand Sinaga yang memilih hengkang ke klub Liga 2, Persis Solo.

 

3. Lemah Antisipasi Bola Mati

Persib memiliki masalah dalam mengantisipasi bola mati. Ini terlihat ketika Persib tampil di turnamen Piala Menpora 2021.

Dari lima laga awal di Piala Menpora, Persib belum pernah mencatatkan clean sheet. Gawang Persib Bandung tercatat lima kali kebobolan.

Empat dari lima gol yang bersarang ke gawang Persib terjadi melalui situasi set piece. Lini belakang masih lemah dalam mengantisipasi set piece walaupun memiliki dua bek tangguh, Nick Kuipers dan Victor Igbonefo.

"Tentu itu adalah hal yang kami diskusikan karena itu yang penting. Statistik di sepak bola menyebutkan bahwa 30 persen gol lahir dari situasi set piece. Dan kami sudah empat kali kebobolan dari set piece," kata Robert.

 

3. Lini Tengah Rapuh

Sejak hengkangnya Omid Nazari dan Kim Jeffrey Kurniawan lini tengah Persib terlihat rapuh. Tim lawan seperti mudah membongkar dan melakukan serangan lewat sektor tengah.

Lemahnya area tengah terlihat ketika Persib menghadapi Persija Jakarta di partai final Piala Menpora. Persib kesulitan meladeni lini tengah Macan Kemayoran yang dikomandoi Marc Klok.

Hingga akhirnya Persib gagal meraih juara Piala Menpora. Persib takluk dari Persija Jakarta dengan agregat 1-4.

Persib sebenarnya mendatangkan Farshad Noor untuk memperkuat lini tengah. Tapi, dari beberapa pertandingan di Piala Menpora perfoma penggawa Timnas Afganistan itu di luar harapan.

Kini, Persib resmi merekrut gelandang Timnas Palestina, Mohammed Rashid. Gelandang berusia 25 tahun ini diikat kontrak selama satu tahun dengan opsi perpanjangan.

Rashid diharapkan bisa menjadi solusi rapuhnya lini tengah Persib. Sebelum berlabuh ke Persib, Rashid bermain untuk klub kasta kedua Liga Arab Saudi, Al Jeel.

"Kami menelusuri rekam jejaknya dan posisinya di tim nasional maupun di klub sebelumnya. Dan posisinya sesuai dengan yang kami butuhkan dan tentunya itu adalah hal yang penting," terang Robert terkait alasan merekrut Rashid. 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

(mdk/bolacom)