5 Pemain Arema FC yang Belum Tampil di BRI Liga 1: Harus Bersaing Ketat dan Perlu Pembuktian
5 Pemain Arema FC yang Belum Tampil di BRI Liga 1: Harus Bersaing Ketat dan Perlu Pembuktian
Bola.com, Malang - Arema FC mulai berani memberikan kesempatan bermain kepada sejumlah pemain muda di bawah kepelatihan Eduardo Almeida. Sebagai contoh, empat pemain yang baru promosi dari Akademi Arema, Achmad Figo, Tito Hamzah, Bramntio Ramadhan, dan Iqbal Faiz. Pelatih asal Portugal itu tidak memandang nama besar pemain di dalam tim, tapi melihat kerja keras anak buahnya dalam sesi latihan.
Namun, dalam 17 laga yang sudah dijalani Arema FC di BRI Liga 1, masih ada beberapa pemain yang belum dapat kesempatan main. Padahal pemain tersebut tidak dalam kondisi cedera, murni karena kalah bersaing dengan pemain lain di posisinya.
-
Apa itu BRI Liga I? Liga tertinggi sepak bola Indonesia ini akan dimulai pada tanggal 9 Agustus 2024, dengan pertandingan pembuka antara Persib Bandung dan PSBS Biak.
-
Di mana BRI Liga I dimainkan? Liga tertinggi sepak bola Indonesia ini akan dimulai pada tanggal 9 Agustus 2024, dengan pertandingan pembuka antara Persib Bandung dan PSBS Biak.
-
Siapa yang menjadi juara bertahan BRI Liga 1? Persib Bandung, yang merupakan juara bertahan, berhasil mempertahankan gelar terbaiknya di BRI Liga 1 2023/2024.
-
Siapa yang menjadi juara bertahan BRI Liga I? Persib Bandung, yang merupakan juara bertahan, berhasil meraih gelar terbaik di BRI Liga 1 2023/2024.
-
Apa yang Widodo janjikan untuk Arema FC? Pelatih baru Arema FC, Widodo Cahyono Putro berjanji akan membawa tim berjuluk Singo Edan lolos dari jeratan degradasi BRI Liga 1 2023/2024.
-
Siapa saja pemain Timnas Indonesia yang berasal dari BRI Liga 1? Saat ini sudah ada 12 pemain yang bergabung dengan Timnas Indonesia. Mereka berasal dari BRI Liga 1,
Total ada delapan pemain yang belum mendapatkan kesempatan bertanding di BRI Liga 1 2021/2022. Namun, Bola.com hanya akan membahas lima pemain, mengingat tiga pemain lainnya memang tidak berada di dalam skuad utama Arema FC.
Ketiga pemain itu adalah Kurniawan Kartika Ajie yang dipinjamkan ke RANS Cilegon FC, sementara Aji Saka dan Seiya da Costa masih dalam pemulihan setelah menjalani operasi lutut.
Berikut lima pemain Arema FC yang masih menunggu kepercayaan dari pelatih Eduardo Almeida untuk tampil di BRI Liga 1 2021/2022.
Teguh Amiruddin
Kiper jebolan Akademi Arema tersebut sebelumnya jadi kiper utama Arema FC. Namun, pada musim ini Teguh harus turun pangkat menjadi pelapis.
Singo Edan mendatangkan kiper asal Brasil, Adilson Maringa. Selama 17 laga, Maringa tampil apik sehingga Teguh harus duduk manis di bangku cadangan sepanjang putaran pertama.
Untungnya kiper berusia 28 tahun ini tidak patah semangat. Dia tetap optimistis bahwa kesempatan akan datang, meskipun untuk itu harus menunggu jika Maringa cedera, akumulasi kartu, atau performanya merosot. Teguh mengaku tetap memperlihatkan permainan terbaiknya dalam latihan.
“Kalau nanti sewaktu-waktu dibutuhkan, saya sudah siap. Itu semangat saya agar tetap maksimal dalam latihan,” kata mantan kiper Barito Putera dan Persikabo ini.
Sejak gabung Arema pada musim 2019, Teguh menjadi andalan. Namun, sekarang dia sama sekali tidak turun hingga setengah musim. Padahal Teguh sempat jadi kiper yang diperhitungkan jadi pengganti sepadan untuk Kurnia Meiga.
Andriyas Francisco
Sejak promosi ke tim senior Arema FC pada 2018, Andriyas Francisco belum mendapatkan kepercayaan turun di pertandingan Liga 1. Ia selalu menjadi pilihan terakhir.
Maklum, usianya pun masih 21 tahun. Namun, jika ini terus berlanjut, kariernya jelas tidak bisa berkembang. Padahal tim pelatih di Akademi Arema memandangnya sebagai kiper berbakat.
Musim ini, peluangnya untuk bermain justru lebih berat. Adilson Maringa tampil luar biasa di bawah mistar gawang. Jika Adilson absen, masih ada Teguh Amiruddin yang menjadi opsi kedua. Hal itu membuat Ciko, sapaan karib Andriyas Francisco, harus bersabar menunggu kesempatan datang.
Namun, musim ini setidaknya ada sedikit peningkatan yang didapatkannya. Ciko sempat masuk lineup dalam empat pertandingan. Dia menjadi pelapis di bangku cadangan.
Musim 2019 dan 2020, masing-masing hanya sekali duduk di bench pemain. Selebihnya, Ciko tidak pernah masuk lineup pemain di Liga 1.
Ikhfanul Alam
Bisa dibilang Alam merupakan bek pelapis paling berpengalaman di Arema FC saat ini. Stoper cadangan lain berasal dari Akademi Arema dan belum pernah merasakan atmosfer Liga 1.
Mantan pemain Bhayangkara FC ini sudah berada di usia matang, yaitu 29 tahun. Saat bermain di Arema pada 2019, dia mendapatkan kesempatan menjadi starter dalam enam laga.
Namun, kali ini belum ada tanda-tanda dia akan diturunkan. Pelatih Eduardo Almeida justru menjajal Diego Michiels menjadi stoper dalam latihan ketika Bagas Adi absen dalam laga terdekat Arema FC melawan Persikabo 1973 di Bali pada 5 Januari 2022.
Entah apa yang membuat Alam belum mendapatkan kepercayaan. Bisa jadi tim pelatih belum sreg dengan penampilannya dalam latihan.
Namun, Arema pasti punya pertimbangan lain karena tetap mempertahankannya saat bursa transfer. Musim ini Alam punya peran lebih banyak di luar lapangan, terutama untuk mencairkan suasana karena sering bertingkah lucu.
Achmad Galih
Achmad Galih termasuk gerbong pemain yang promosi dari Akademi Arema pada 2021. Namun, hanya dia yang belum dapat kesempatan main.
Sementara rekan-rekannya seperti Tito Hamzah, Bramntio Ramadhan, Achmad Figo dan Iqbal Faiz sudah dapat menit bermain. Sama seperti Ikhfanul Alam, sepertinya pelatih masih ragu menurunkannya.
Achmad Galih berposisi sebagai stoper, dan Almeida butuh pemain yang bisa menenangkan. Selama ini duet Bagas Adi dan Sergio Silva juga tampil apik di lini pertahanan Arema FC.
Namun, baru di pekan 17, satu di antara dua stoper inti itu absen lantaran akumulasi kartu. Bagas tak bisa tampil lawan Persikabo 1973 pada 5 Januari mendatang.
Harusnya ini jadi kesempatan bagi Galih, tapi kemungkinan besar dia belum mendapat kepercayaan. Sebenarnya, Galih agak terlambat promosi ke tim senior.
Padahal saat masih di tim Arema U-17, bakatnya sudah diketahui tim pelatih senior. Sayang, dia sempat mengalami cedera lutut dan absen cukup lama.
Baru tahun ini Galih dapat kesempatan promosi ke tim senior Arema. Tapi, dia harus menanti lebih lama kesempatan tampil di Liga 1.
Didik Ariyanto
Arema FC mengontraknya musim ini sebagai pelapis Ahmad Alfarizi di posisi bek kiri. Didik sempat dapat kepercayaan tampil di Piala Menpora 2021 lalu.
Meski sudah berusia 30 tahun, dia tergolong pemain gesit yang punya skill bagus. Tapi, setelah Eduardo Almeida memegang kendali tim di Liga 1, Didik tak pernah dapat kesempatan.
Ketika Alfarizi absen karena akumulasi kartu, Diego Michiels yang dipilih jadi bek kiri. Bisa jadi karena Didik masih minim pengalaman di Liga 1.
Sebelumnya, Didik malang melintang di Liga 2. Tim seperti Persewangi Banyuwangi, Persiba Bantul, dan beberapa lainnya pernah dibela. Bisa jadi karakter bermainnya belum bisa membuat pelatih Arema tenang karena Didik termasuk pemain yang cukup ofensif untuk ukuran bek sayap.