Pemain Timnas Indonesia di BRI Liga 1: Sayuri Bersaudara Mengesankan, Egy Jadi Pahlawan
Beberapa pemain Timnas Indonesia menunjukkan performa terbaik mereka ketika kembali berlaga di BRI Liga 1 2024/2025.
Sejumlah pemain Timnas Indonesia menunjukkan performa terbaik mereka setelah kembali berkompetisi di BRI Liga 1 2024/2025, usai menjalani tugas bersama skuad Garuda pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Begitu kembali ke klub masing-masing, beberapa pemain langsung tampil mengesankan dalam pertandingan pekan ke-11 yang berlangsung dari Kamis (24/11/2024) hingga Sabtu (23/11/2024).
Namun, tidak semua pemain mendapatkan kesempatan bermain, dan beberapa di antara mereka harus merasakan kekecewaan. Mereka berjuang melawan kelelahan yang tinggi akibat jadwal padat antara agenda Timnas Indonesia dan kompetisi yang hampir bersamaan.
Dari seluruh pemain yang berlaga pada pekan ke-11 ini, terdapat tiga nama yang menonjol dan berperan penting dalam meraih kemenangan klub mereka di BRI Liga 1 2024/2025.
Sayuri bersaudara
Kondisi fisik yang kelelahan setelah bertanding bersama Timnas Indonesia tidak menghalangi Yakob Sayuri dan Yance Sayuri untuk segera memberikan performa terbaik mereka di Malut United pada pekan ke-11 BRI Liga 1 2024/2025. Usai pertandingan terakhir Timnas Indonesia melawan Arab Saudi pada malam Selasa (19/11/2024), keduanya langsung berangkat ke Kota Ternate untuk membantu tim menghadapi kelanjutan kompetisi.
Kedua pemain ini tiba di Kota Ternate pada pagi hari Rabu (20/11/2024) waktu setempat, sehingga mereka hanya memiliki waktu satu hari untuk beristirahat sebelum pertandingan Malut United melawan Persis Solo yang dijadwalkan pada Kamis (21/11/2024). Kemenangan Laskar Kie Raha dengan skor 3-0 tidak lepas dari kontribusi mereka berdua; Yakob Sayuri, yang masuk di awal babak kedua, berhasil mencetak satu gol dan memberikan satu assist, sementara Yance juga menyumbangkan satu assist.
Egy berhasil mengalahkan raksasa
Egy Maulana Vikri harus merasakan kekecewaan pada FIFA Matchday bulan November 2024. Dalam laga melawan Jepang dan Arab Saudi di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, ia tidak mendapatkan kesempatan bermain dari pelatih Shin Tae-yong. Meskipun dipanggil, namanya tidak tercantum dalam daftar susunan pemain (DSP). Setelah kembali dari tugas internasional, pemain berusia 24 tahun ini menunjukkan performa yang mengesankan bersama klubnya, Dewa United. Ia langsung diturunkan sebagai starter saat timnya menghadapi Bali United, yang merupakan salah satu tim papan atas di klasemen.
Kesempatan yang diberikan kepada Egy dimanfaatkan dengan baik. Ia berhasil mencetak satu-satunya gol yang membawa Dewa United meraih kemenangan 1-0 atas Bali United. Gol tersebut tidak hanya menjadi momen penting bagi tim, tetapi juga mengukuhkan Egy sebagai pemain lokal tersubur di BRI Liga 1 2024/2025 dengan total enam gol. Ia hanya tertinggal dari dua pemain Brasil, Dalberto Luan Belo dari Arema FC dan Lulinha dari Madura United, yang masing-masing telah mencetak tujuh gol.
Mengalami kekalahan
Saat ini, sejumlah pemain Timnas Indonesia tidak berhasil membantu timnya mendapatkan hasil yang positif pada pekan ke-11. Beberapa di antara mereka menjadi pilihan utama, sementara yang lainnya harus memulai pertandingan dari bangku cadangan. Trio dari Persija Jakarta, yaitu Rizky Ridho, Muhammad Ferarri, dan Witan Sulaeman, harus mengakui kekalahan dari Persebaya Surabaya dengan skor 1-2. Rizky dan Ferarri tampil sebagai starter, sedangkan Witan baru masuk pada pertengahan babak kedua.
Di sisi lain, Nadeo Argawinata yang tidak diturunkan oleh STY dalam dua pertandingan sebelumnya, kini mendapat kepercayaan dari Borneo FC untuk menghadapi Persib Bandung. Sayangnya, tim Pesut Etam harus mengalami kekalahan tipis dengan skor 0-1 dari Maung Bandung. Dua pemain dari Persis Solo juga mengalami situasi yang sama. Ramadhan Sananta yang diturunkan pada babak kedua tidak mampu memberikan kontribusi berarti saat timnya kalah 0-3 dari Malut United. Sementara itu, Muhammad Riyandi harus puas duduk di bangku cadangan.
Nasib Ramadhan Sananta mirip dengan Hokky Caraka. Striker muda dari PSS Sleman ini juga masuk pada babak kedua, tetapi tidak dapat menyelamatkan timnya dari kekalahan melawan PSBS Biak. Elang Jawa harus menerima kenyataan pahit dengan skor akhir 0-1. Kejadian ini menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh pemain muda dalam memberikan dampak positif saat mendapatkan kesempatan bermain di lapangan.