Alasan M. Rafli Berani Ambil Nomor Warisan Makan Konate di Arema
Alasan M. Rafli Berani Ambil Nomor Warisan Makan Konate di Arema
Bola.com, Malang - Ada hal menarik yang terlihat dalam launching Arema di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (23/2/2020). Selain pamer jersey baru, dari pemilihan nomor punggung juga ada kejutan.
Striker M. Rafli memakai nomor 10 di tim berjulukan Singo Edan itu untuk Shopee Liga 1 2020.
-
Apa itu BRI Liga I? Liga tertinggi sepak bola Indonesia ini akan dimulai pada tanggal 9 Agustus 2024, dengan pertandingan pembuka antara Persib Bandung dan PSBS Biak.
-
Siapa yang menjadi juara bertahan BRI Liga 1? Persib Bandung, yang merupakan juara bertahan, berhasil mempertahankan gelar terbaiknya di BRI Liga 1 2023/2024.
-
Di mana BRI Liga I dimainkan? Liga tertinggi sepak bola Indonesia ini akan dimulai pada tanggal 9 Agustus 2024, dengan pertandingan pembuka antara Persib Bandung dan PSBS Biak.
-
Siapa yang menjadi juara bertahan BRI Liga I? Persib Bandung, yang merupakan juara bertahan, berhasil meraih gelar terbaik di BRI Liga 1 2023/2024.
-
Siapa saja yang berada di Pot 1 babak League Phase UEFA Conference League? Pot 1: Chelsea, Copenhagen, Gent, Fiorentina, LASK, Real Betis
-
Apa yang akan dipertandingkan dalam matchday kedua UEFA Nations League A Grup 1? Kroasia dan Polandia akan saling berhadapan pada matchday kedua UEFA Nations League A 2024/2025 Grup 1.
Padahal, striker asal Argentina, Jonathan Bauman saat dikenalkan jadi pemain Arema, sempat menginginkan nomor istimewa tersebut karena nomor punggung 10 identik dengan pemain bintang.
Musim lalu, nomor itu dikenakan oleh gelandang asal Mali, Makan Konate, yang kini hengkang ke klub rival, Persebaya Surabaya.
"Sejak kecil saya suka dengan nomor 10. Saya hanya satu kali saja minta nomor itu. Tapi, saat Bauman mau pakai, saya tak masalah," ungkap Rafli.
Namun, pada akhirnya Bauman memilih nomor 32, dan manajemen Arema memberikan nomor 10 kepada Rafli.
"Sebenarnya tidak ada persaingan nomor, tidak juga saling dulu-duluan," jelas pemain binaan ASIFA Malang itu.
Bisa dibilang kedua pemain saling respek dan tidak berebut nomor keramat tersebut. Sebenarnya, ada beban tersendiri bagi pemegang nomor 10 karena pemain itu diharapkan jadi andalan Arema.
Tak Ada Beban
Pemain sayap Barito Putera, Ilham Udin Armayn, dikawal pemain Arema, Dendi Santoso dan M. Rafli, dalam uji coba di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang (23/2/2020). (Bola.com/Iwan Setiawan)
Sebelum Konate, ada striker haus gol, Cristian Gonzales, yang mengenakannya selama lima musim. Sebelum itu, ketika Arema meraih juara ISL 2010, nomor 10 dikenakan gelandang lokal, Ronny Firmansyah.
Saat ditanya tentang beban memakai nomor 10, Rafli mengaku tetap rileks.
"Enggak ada beban kok. Bagi saya nomor sama saja," jawabnya.
Rafli dianggap tidak berlebihan menggunakan nomor 10. Meski bukan pemain asli Malang, dia memulai karier sepak bola profesionalnya dengan Arema.
Kini dia juga terpanggil ke Timnas Indonesia senior. Meski musim lalu bukan pilihan utama, dia bisa tampil sebagai targetman maupun gelandang serang.
(mdk/)