Alasan Shin Tae-yong memilih pemain muda untuk Timnas Indonesia adalah karena mereka lebih mudah untuk diarahkan.
Shin Tae-yong akhirnya buka kartu soal pilihannya mengandalkan pemain-pemain muda dalam menyusun fondasi Timnas Indonesia.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, akhirnya mengungkapkan alasan di balik pilihannya untuk memprioritaskan pemain-pemain muda dalam membangun dasar tim. Ia menjelaskan bahwa pemain muda lebih mudah untuk dibina dan diarahkan. Ketika pertama kali mengambil alih Skuad Garuda, julukan untuk Timnas Indonesia, Shin menyadari bahwa para pemain yang ada sudah terikat dengan kebiasaan tertentu, termasuk dalam pola latihan dan pilihan makanan. Kebiasaan-kebiasaan ini, menurutnya, lebih didasarkan pada preferensi pribadi mereka. "Saya tidak bisa mengubah mereka sesuai keinginan saya," ungkap Shin Tae-yong dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Timnas Indonesia. "Dari situ, saya mulai mencari alternatif lain, yaitu dengan melibatkan lebih banyak pemain muda," tambahnya. Shin Tae-yong memiliki harapan besar terhadap generasi muda ini, berharap mereka dapat mengubah kebiasaan yang tidak mendukung karir sebagai pesepak bola profesional. "Saya berharap bisa membentuk mental mereka sejak awal. Itulah yang saya lakukan selama melatih pemain Indonesia," jelasnya. "Ini adalah kesempatan bagi saya untuk mengasah potensi mereka. Sejauh ini, saya merasa rencana saya berjalan dengan baik dan hasilnya mulai tampak," tambah Shin Tae-yong. Untuk informasi lebih lanjut, simak artikel di bawah ini.
Semoga anak asuhnya dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.
Shin Tae-yong juga mengamati fenomena di mana pemain yang dianggap berpotensi menjadi bintang sering kali meredup sebelum benar-benar bersinar. Pelatih berusia 53 tahun ini tidak ingin situasi tersebut terus terjadi. Ia berharap agar talenta muda Indonesia dapat bertahan lebih lama dalam dunia sepak bola. Menurut Shin Tae-yong, dalam hal bakat dan keterampilan bermain, pesepak bola Indonesia memiliki keunggulan. Namun, mereka sering kali tidak mampu mempertahankan kualitas tersebut dalam jangka waktu yang lama. "Rata-rata, mereka hanya dapat bertahan sekitar lima tahun. Setelah itu, performa mereka menurun. Saya melihat banyak pemain mengalami hal yang sama. Situasi ini perlu diatasi. Setidaknya, pemain harus mampu mempertahankan kualitas yang sama selama sepuluh tahun," jelasnya.
-
Apa yang diraih oleh Timnas Malaysia? Tim nasional Malaysia berhasil mengangkat trofi juara di ajang Pestabola Merdeka 2024, sebuah turnamen yang diselenggarakan secara rutin oleh FAM (seperti PSSI di Indonesia).
-
Siapa kapten Timnas AMIN? Kapten timnas AMIN dipimpin mantan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi Alaydrus.
-
Siapa yang melatih Timnas Indonesia? Mereka dengan antusias mendoakan agar Indonesia dapat mengalahkan Arab Saudi. Beberapa di antara mereka juga menunjukkan optimisme bahwa pasukan Shin Tae-yong mampu menaklukkan tim yang dilatih oleh Roberto Mancini, bahkan ada yang menyebut nama Argentina.
-
Apa yang diraih oleh tim nasional Malaysia? Tim nasional Malaysia sukses meraih gelar juara Merdeka Cup 2024 setelah mengalahkan Lebanon pada malam Minggu (08/09/2024) waktu WIB.
-
Apa saja yang dilakukan Timnas Indonesia untuk persiapan? Skuad Garuda saat ini sedang melakukan persiapan untuk menghadapi Arab Saudi dalam Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Timnas Indonesia juga telah memulai sesi latihan yang berlangsung pada Jumat (30/8/2024) sore WIB di Lapangan ABC GBK, Senayan, Jakarta Pusat.
-
Kapan Timnas AMIN diumumkan? Pasangan bakal capres dan bakal cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) resmi mengumumkan tim nasional (timnas) pemenangan pada Pilpres 2024 mendatang.
Fokus pada Kesehatan Mental Atlet
Shin Tae-yong menyatakan bahwa salah satu penyebab cepatnya penurunan talenta pesepak bola Indonesia adalah faktor mental. Ia menjelaskan bahwa mentalitas adalah salah satu elemen yang membuat pemain-pemain ini tidak mampu bertahan lama di dunia sepak bola. "Kami telah melatih mental para pemain muda secara bertahap," kata Shin Tae-yong. "Saya juga merasa perlu untuk mengembangkan pemain," tambahnya. (Bola.net/Dendy Gandakusumah)