Analisis Persaingan di Grup A Piala AFF 2024: Thailand dan Malaysia jadi Favorit untuk Melaju ke Semifinal
Turnamen yang saat ini dikenal sebagai ASEAN Championship Mitsubishi Electric Cup 2024 akan dimulai pada 8 Desember 2024.
Piala AFF 2024 semakin dekat. Turnamen yang kini dikenal sebagai ASEAN Championship Mitsubishi Electric Cup 2024 akan dimulai pada 8 Desember 2024, dengan pertandingan pembuka antara Kamboja dan Malaysia di Phnom Penh. Kamboja dan Malaysia tergabung dalam Grup A Piala AFF 2024, bersama dengan Thailand, Singapura, dan Timor Leste. Sementara itu, Grup B diisi oleh Vietnam, Timnas Indonesia, Filipina, Myanmar, dan Laos.
Dalam konteks persaingan di Grup B, Timnas Indonesia menjadi salah satu tim yang difavoritkan untuk melaju ke semifinal, bersama Vietnam. Jika prediksi ini tepat, maka Tim Garuda akan menghadapi lawan-lawan tangguh dari Grup A di babak empat besar. Oleh karena itu, penting untuk menganalisis peta persaingan di Grup A Piala AFF 2024, agar Timnas Indonesia dapat memprediksi tim mana yang berpotensi menjadi lawan jika mereka berhasil mencapai semifinal.
- Indonesia Awalnya Diprediksi Bertemu Malaysia di Semifinal Piala AFF 2024, Bakal Terjadi?
- Prediksi Pertandingan Thailand Vs Malaysia di Piala AFF 2024 Hari ini, 14 Desember 2024
- FIFA Anggap Piala AFF 2024 sebagai 'A Match', Bakal Mempengaruhi Ranking
- Siapa Lawan Berat Timnas Indonesia di Piala ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024? Ini Jadwal Pertandingannya
Thailand jadi Favorit
Dari kelima tim yang tergabung dalam Grup A, Thailand diunggulkan sebagai tim yang memiliki peluang terbesar untuk berprestasi di Piala AFF 2024. Tim Gajah Perang ini menunjukkan keseriusan yang tinggi dalam menghadapi turnamen yang berlangsung di Asia Tenggara. Berbeda dengan edisi-edisi sebelumnya, di mana tim ini mengandalkan pemain muda, kali ini mereka kembali menampilkan sejumlah pemain senior yang berpengalaman. Contohnya, Supachok Sarachat yang berperan di lini tengah dan Suphanan Bureerat yang mengisi posisi pertahanan.
Meskipun begitu, pelatih Masatada Ishii juga tetap memasukkan beberapa pemain muda, salah satunya adalah Seksan Ratree, yang merupakan pemain termuda dalam skuad Gajah Perang untuk Piala AFF 2024. Hal menarik lainnya adalah absennya beberapa nama besar yang sudah dikenal, seperti Chanathip Songkrasin, Theerathon Bunmathan, dan Teerasil Dangda, yang masih aktif bermain hingga pertandingan melawan Singapura di Kualifikasi Piala Dunia pada Juni 2024 lalu.
Malaysia Memiliki Peluang Besar
Selain Thailand, Malaysia merupakan tim lain yang memiliki peluang untuk mencapai semifinal Piala AFF 2024 dari Grup A. Meskipun mereka belum mengumumkan skuad resmi untuk turnamen Asia Tenggara ini, dalam pertandingan terakhir melawan Laos dan India pada November 2024, beberapa pemain kunci telah tampil. Di antaranya adalah Dion Cools, Dominic Tan, Safawi Rasid, dan Syafiq Ahmad.
Pemain-pemain ini berpotensi menjadi pilar utama bagi tim Harimau Malaya dalam Piala AFF 2024 mendatang. Dengan catatan hanya satu kali kalah dari tujuh pertandingan sejak Juni 2024, Malaysia menunjukkan bahwa mereka adalah kekuatan yang patut diperhitungkan di Piala AFF 2024.
Kamboja dan Timor Leste Hadapi Tantangan, Singapura Berpotensi Berikan Kejutan
Meskipun Thailand dan Malaysia menjadi tim unggulan yang diharapkan bisa mencapai semifinal Piala AFF 2024, ungkapan bahwa "bola itu bundar" tetap relevan, karena tiga tim lainnya juga memiliki peluang yang sama sebelum kompetisi dimulai. Kamboja, yang kesulitan berkembang setelah ditinggal Keisuke Honda, dan Timor Leste yang masih berjuang untuk bersaing di level regional, tampaknya tidak memiliki harapan besar. Namun, Singapura mungkin menjadi tim yang bisa mengejutkan dan menghalangi salah satu dari dua favorit tersebut untuk melaju lebih jauh.
Walaupun demikian, Singapura juga tidak menunjukkan performa yang memuaskan dalam laga-laga internasional selama tahun 2024. Dari enam pertandingan yang telah mereka jalani, tim ini hanya berhasil meraih satu kemenangan, yaitu dengan skor 3-2 melawan Myanmar. Selain itu, Singapura hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan China, dan mengalami empat kekalahan dari tim-tim seperti China, Korea Selatan, Thailand, dan Chinese Taipei.