Blak-blakan Harry Maguire soal Ancaman Pemecatan yang Dihadapi Erik ten Hag
Harry Maguire menegaskan Erik ten Hag masih memiliki kepercayaan di ruang ganti setelah Manchester United (MU) ditahan imbang 3-3 oleh FC Porto di Liga Europa.
Harry Maguire menegaskan bahwa Erik ten Hag masih mendapatkan dukungan di ruang ganti setelah Manchester United (MU) bermain imbang 3-3 melawan FC Porto di Liga Europa. Isu mengenai masa depan Erik ten Hag menjadi sorotan utama menjelang pertandingan MU di markas FC Porto. Namun, malam itu dimulai dengan baik bagi pelatih asal Belanda tersebut, ketika Marcus Rashford dan Rasmus Hojlund berhasil mencetak gol dalam waktu 20 menit.
Namun, Pepe berhasil menyamakan kedudukan dengan gol sundulan dari rebound, mengubah momentum kembali berpihak kepada Porto, sebelum dua gol dari Samu Omorodion membuat suasana di Estadio do Dragao bergemuruh. Bruno Fernandes menerima kartu merah untuk kedua kalinya dalam dua pertandingan pada menit ke-81, dan MU harus bersyukur kepada Harry Maguire, yang masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua, karena berhasil menyamakan kedudukan dengan gol dramatis di akhir pertandingan.
- FOTO: Susah Payah MU Tahan Imbang Porto FC di Liga Europa, Diselamatkan Gol Menit Akhir Harry Maguire
- Kata Erik ten Hag soal MU yang Kembali Raih Hasil Imbang di Liga Europa: Nilailah Kami di Akhir Musim
- Hasil Liga Eropa : Porto vs Manchester United Berakhir Imbang 3-3, Harry Maguire jadi Penyelamat Setan Merah dari Kekalahan
- Manchester United Terpuruk, Erik Ten Hag Pasang Badan
Tekanan
Dua hasil imbang berturut-turut di Liga Europa, ditambah serangkaian performa buruk di Liga Inggris, semakin menambah tekanan bagi Erik ten Hag. Terlebih lagi, akhir pekan ini, MU akan melawan Aston Villa di kandang lawan. Ketika ditanya mengenai keyakinan pemain MU terhadap Ten Hag, Maguire menjawab kepada TNT Sports, "Tentu saja."
"Sejujurnya, saya telah membela klub ini selama enam tahun, jadi saya paham bagaimana sistemnya," imbuh dia.
Hak Istimewa
"Ketika Anda menghadapi masa-masa sulit, pemain merasakan tekanan, namun manajer juga merasakan hal yang sama," katanya,
"Dia memiliki banyak pengalaman, telah bermain cukup lama, dan sudah bertahan di klub ini sehingga saya yakin dia telah belajar cara mengatasi situasi tersebut."
"Ini adalah aspek yang tidak terpisahkan dari bermain atau mengelola klub ini. Ini adalah bagian dari kehormatan yang Anda miliki," ungkapnya.
Sumber: Metro.co.uk