Alasan Klasik Erik ten Hag Penyebab Manchester United Terpuruk
Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, menegaskan bahwa cedera pemain telah menjadi kendala bagi timnya sepanjang musim ini.
Manajer Manchester United, Erik ten Hag, menegaskan bahwa cedera pemain telah menjadi penghalang bagi timnya sepanjang musim ini. Setelah hanya meraih satu kemenangan dalam tujuh pertandingan terakhir, MU kini bersiap menghadapi West Ham.
"Cedera memang telah mengganggu level dan posisi kami di liga," ungkap Ten Hag.
"Ketika pemain tidak tersedia, sulit untuk menyusun tim terbaik. Kami sering kali butuh lebih banyak pemain yang bisa dimainkan," tambahnya.
Ten Hag juga menyatakan pentingnya kerja sama antara pemain dan staf pelatih.
"Kami semua harus bersinergi dalam hal ini, termasuk semua staf lainnya," lanjut pelatih asal Belanda tersebut.
"Kami perlu meningkatkan performa kami, karena jika kami memiliki semua pemain, kami adalah tim yang sangat sulit untuk dikalahkan dan kami bisa meraih kesuksesan yang nyata," jelasnya.
Ten Hag menilai bahwa meskipun mereka kalah di kandang dari Tottenham, rekor timnya seharusnya mendapatkan lebih banyak pengakuan. "Saya tidak memperhitungkan pertandingan itu," katanya.
"Saya mengabaikan hasil melawan Spurs karena kami bermain dengan 10 orang setelah kartu merah yang seharusnya dibatalkan," tambahnya.
"Hal ini tidak adil untuk tim, mengingat kami tidak diberikan kesempatan untuk bangkit kembali. Meski babak pertama sulit, kami juga memiliki beberapa peluang bagus," ujarnya.
Lebih lanjut, Ten Hag menegaskan karakter timnya yang kuat.
"Anda bisa melihat ketangguhan dan determinasi tim ini. Dalam pertandingan melawan Brentford dan dalam laga tandang yang menantang, mereka menunjukkan semangat juang dan tekad untuk meraih kemenangan," tutupnya.
Tidak ada kemajuan yang terjadi
Manchester United di bawah kepemimpinan Erik ten Hag kembali meraih hasil imbang 1-1 saat menghadapi Fenerbahce dalam ajang Europa League pada Jumat dini hari WIB (25/10/2024). Dengan hasil ini, catatan buruk MU di Eropa semakin panjang, karena mereka kini sudah 12 bulan tidak meraih kemenangan.
Dalam laga yang berlangsung di Istanbul tersebut, MU sempat memimpin setelah Christian Eriksen mencetak gol keduanya di kompetisi Eropa. Namun, keunggulan itu tidak dapat dipertahankan, dan Youssef En-Nesyri berhasil menyamakan kedudukan untuk Fenerbahce di babak kedua.
Hal ini mencerminkan masalah konsistensi yang dihadapi oleh tim, yang juga terlihat dalam dua pertandingan sebelumnya melawan Porto dan FC Twente. Dengan hasil ini, MU kini terdampar di peringkat ke-21 pada tabel Europa League, sedangkan di liga domestik mereka berada di posisi ke-12.