Kekakuan Erik ten Hag: Mempertahankan Rashford dan Casemiro, MU Tampil Tanpa Jati Diri.
Erik ten Hag kembali dikritik untuk sejumlah keputusannya dalam memimpin Manchester United.
Erik ten Hag kembali menghadapi kritik terkait beberapa keputusan yang diambilnya dalam mengelola Manchester United. Yang terbaru, MU mengalami kekalahan telak di kandang sendiri, Old Trafford, saat melawan Liverpool. Pada hari Minggu, 1 September 2024, MU menyerah dengan skor 0-3 di pekan ketiga Premier League 2024/2025. Hasil ini tentu sangat mengecewakan, terutama mengingat performa MU yang terlihat tidak teratur. Awal musim 2024/2025 ini juga berjalan buruk bagi MU, yang telah memainkan empat pertandingan dengan hanya meraih satu kemenangan, sementara tiga laga lainnya berakhir dengan kekalahan. Ten Hag berusaha membela diri, mengklaim bahwa ini adalah musim baru dan MU masih dalam proses membangun tim.
Lepaskan Pemain-Pemain yang Mengalami Masalah.
Dalam pertandingan melawan Liverpool kemarin, Ten Hag mendapat banyak kritik. Salah satu yang menjadi sorotan adalah pilihannya dalam menentukan susunan pemain awal. Meskipun Marcus Rashford telah menunjukkan performa yang mengecewakan dalam beberapa bulan terakhir, Ten Hag tetap memberinya kepercayaan. Bahkan, performa Rashford musim lalu juga tidak memuaskan. Di sisi lain, di bangku cadangan MU terdapat pilihan lain yang lebih menjanjikan. Beberapa pertandingan sebelumnya telah menunjukkan bahwa Alejandro Garnacho dan Amad Diallo adalah dua winger terbaik yang dapat diandalkan saat ini. Selain itu, Ten Hag juga masih menurunkan Casemiro, yang tampil buruk dalam laga tersebut. Casemiro melakukan dua kesalahan fatal yang mengakibatkan dua gol bagi lawan di babak pertama.
-
Mengapa Manchester United mungkin kehilangan kesabaran terhadap Erik ten Hag? Gary Neville menyatakan bahwa Manchester United mungkin akan segera kehilangan kesabaran terhadap pelatih mereka, Erik ten Hag, setelah mengalami kekalahan memalukan dari Liverpool.
-
Kenapa Erik ten Hag kalah di Old Trafford? Erik ten Hag menjadi manajer pertama yang merasakan hal tersebut dua kali bersama klub di liga ini.
-
Kapan Manchester United mungkin kehilangan kesabaran terhadap Erik ten Hag? Dalam waktu tiga atau empat bulan ke depan, mereka telah memutuskan untuk memberinya kesempatan. Mereka akan memberi waktu sekitar empat atau lima bulan. Yang tidak bisa mereka toleransi adalah posisi di papan tengah saat Natal, tetapi dia akan mendapatkan kesempatan selama beberapa bulan, itu sudah pasti.
-
Mengapa pendukung MU mendesak Ten Hag? Kekalahan menyakitkan Manchester United dari Liverpool pada akhir pekan lalu telah memicu para pendukung untuk kembali mendesak Erik ten Hag.
-
Bagaimana Erik ten Hag bisa memperbaiki performa Manchester United? 'Ten Hag pastinya akan memanfaatkan kesempatan ini untuk merombak strategi dan mencoba memulai kembali musim mereka,' ujar analis Sky Sports, Peter Smith. 'Dua minggu untuk merenungkan dan menyempurnakan taktik, serta dua minggu untuk menyegarkan tim dan memulihkan beberapa pemain yang cedera.'
-
Kenapa Manchester United masih percaya Erik Ten Hag? Baik Berrada, CEO MU, maupun Ashworth, Direktur Teknik MU, secara terbuka menyatakan dukungan mereka kepada Ten Hag. Mereka juga menjelaskan peran sang pelatih dalam aktivitas transfer yang mereka lakukan. Mereka masih meyakini bahwa Ten Hag adalah orang yang tepat untuk memimpin proyek baru yang sedang digarap oleh INEOS.
Gaya bermain masih dalam tahap pengembangan.
Lebih parah daripada memilih pemain-pemain yang tidak tepat adalah kenyataan bahwa Ten Hag tidak memiliki solusi. Dia tampaknya tidak memiliki strategi untuk menangani masalah tersebut. Selain itu, ini adalah musim ketiga Ten Hag, namun Setan Merah masih bermain dengan taktik yang tidak terdefinisi. Identitas permainan mereka pun tidak terlihat dengan jelas. Bahkan pelatih baru seperti Arne Slot di Liverpool dan Enzo Maresca di Chelsea sudah mampu menunjukkan filosofi permainan yang jelas, sehingga para penggemar langsung memahami saat melihatnya di lapangan. Situasi berbeda terjadi di MU, di mana hingga kini, para penggemar masih bingung mengenai gaya bermain apa yang menjadi ciri khas Ten Hag.