Daftar 5 Pemain Timnas Jepang Bersinar di Liga Champions, Tampil Gacor Jelang Laga Lawan Timnas Indonesia
Sejumlah pemain asal Jepang tampil mengesankan dalam pertandingan Liga Champions 2024/2025.
Di ajang Liga Champions 2024/2025, beberapa pemain asal Jepang menunjukkan penampilan yang mengesankan menjelang pertandingan melawan Timnas Indonesia. Salah satu bintang yang bersinar adalah Hidemasa Morita, gelandang yang berhasil membantu Sporting CP meraih kemenangan atas Manchester City. Jepang akan menjadi lawan Indonesia pada matchday ke-5 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertandingan antara Indonesia dan Jepang dijadwalkan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno pada Jumat, 15 November 2024.
Menjelang pertandingan tersebut, sejumlah pemain Jepang menunjukkan performa yang sangat baik bersama tim masing-masing. Pada matchday ke-5 Liga Champions, Reo Hatate pun berhasil mencetak gol bersama Celtic. Penampilan gemilang para pemain Jepang di Liga Champions tentu bisa menjadi ancaman serius bagi tim Indonesia. Maka, siapa saja pemain Jepang yang terlibat dalam pertandingan Liga Champions pekan ini? Ikuti ulasan lengkapnya di bawah ini, ya Bolaneters.
- Timnas Indonesia Sempat Memberikan Perlawanan, Sebelum Tertinggal 2 Gol dari Jepang di Babak Pertama
- 5 Pemain Jepang yang Bersinar di Liga Champions, Jadi Ancaman bagi Timnas Indonesia
- Ini Daftar Pemain Timnas Jepang untuk Lawan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Ngeri! 20 Pemain Timnas Jepang Bergabung dengan Klub Eropa: Timnas Indonesia Tidak Perlu Merasa Inferior
Reo Hatate
Reo Hatate, gelandang berusia 26 tahun dari klub Celtic, tampil sangat mengesankan saat timnya menghadapi RB Leipzig dalam pertandingan keempat Liga Champions. Dalam laga tersebut, Reo Hatate berhasil mencetak satu gol dan membantu Celtic meraih kemenangan dengan skor 3-1.
Hatate memberikan banyak tekanan kepada pertahanan RB Leipzig dengan melepaskan enam tembakan selama pertandingan. Permainannya yang agresif terlihat jelas, dengan tingkat keberhasilan dribel mencapai 100 persen. Dia benar-benar menunjukkan performa yang luar biasa di lapangan.
Daizen Maeda
Klub yang dia bela adalah Celtic. Saat ini, usianya 27 tahun dan dia berposisi sebagai penyerang. Dalam pertandingan melawan RB Leipzig, Daizen Maeda turut berkontribusi sama seperti rekan setimnya, Reo Hatate. Dia diturunkan sejak awal pertandingan dan tetap berada di lapangan hingga peluit akhir berbunyi.
Pada pertandingan tersebut, Daizen Maeda ditempatkan sebagai winger kiri. Dia berhasil melepaskan satu tembakan sepanjang laga. Meskipun peluangnya untuk mencetak gol tidak terlalu besar, Maeda tetap menunjukkan penampilan yang mengesankan. Dia berhasil menciptakan banyak tekanan terhadap pertahanan RB Leipzig, sehingga memberikan ancaman yang signifikan bagi lawan.
Wataru Endo
Klub yang bersangkutan adalah Liverpool. Dengan posisi sebagai gelandang, Wataru Endo kini berusia 31 tahun. Dalam pertandingan matchday ke-4 Liga Champions, Liverpool berhasil meraih kemenangan yang mengesankan melawan Leverkusen. Tim yang dilatih oleh Arne Slot ini mencatatkan skor 4-0 dalam laga yang berlangsung di Anfield.
Wataru Endo tercatat dalam daftar susunan pemain (DSP) Liverpool untuk pertandingan tersebut. Namun, meskipun terdaftar, pemain yang sebelumnya memperkuat Stuttgart ini tidak mendapatkan kesempatan untuk bermain di lapangan.
Takumi Minamino
Minamino membela klub AS Monaco. Dia berada di posisi gelandang serang. Pada matchday ke-4 Liga Champions, Minamino berkontribusi dalam kemenangan AS Monaco melawan Bologna. Dia masuk menggantikan Ben Seghir pada menit ke-71.
Selama 19 menit berada di lapangan, Minamino tidak menunjukkan performa yang mencolok dalam aspek menyerang. Meskipun demikian, kontribusinya tetap penting dalam membantu Monaco meraih kemenangan penting di markas Bologna.
Hidemasa Morita
Klub yang dibela oleh Hidemasa Morita adalah Sporting CP. Saat ini, Morita berusia 29 tahun dan berposisi sebagai gelandang. Dalam pertandingan melawan Manchester City, Morita turut berkontribusi dalam kemenangan timnya dengan skor 4-1. Dia diturunkan sejak awal pertandingan oleh pelatih Ruben Amorim dan bermain hingga menit ke-75 sebelum digantikan oleh Daniel Braganca.
Peran Morita dalam pertandingan tersebut sangat signifikan, terutama dalam membantu pertahanan tim. Dia mencatatkan delapan sapuan, satu intersep, dan tujuh aksi bertahan yang menunjukkan dedikasinya di lapangan. Dengan performanya yang solid, Morita berhasil meringankan beban para bek Sporting CP, sehingga tim dapat lebih fokus dalam menyerang. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kontribusi seorang gelandang dalam menjaga keseimbangan tim di antara serangan dan pertahanan.