Dokter Tim Persib Rafi Ghani Meninggal Dunia, Umuh Muchtar Sangat Kehilangan
Tim Persib Bandung merasakan kesedihan yang mendalam. Dokter tim Persib, Raffi Ghani, meninggal dunia di usia 55 tahun karena sakit.
Tim Persib Bandung sedang berduka. Pada malam hari Senin (23/12/2024), dokter tim Persib, Raffi Ghani, meninggal dunia di usia 55 tahun akibat penyakit yang dideritanya. Jenazah almarhum dimakamkan di TPU Sirnaraga, Kota Bandung, pada hari Selasa (24/12/2024) pukul 10.00 WIB. Dalam prosesi pemakaman, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, bersama dengan petinggi PT PBB lainnya, seperti Zaenuri Hasyim dan Kuswara S. Taryono, serta sejumlah pemain Persib Bandung, ikut serta mengantar almarhum Raffi Ghani ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Berdasarkan pengamatan, tampak sejumlah pemain seperti Nick Kuipers, Dedi Kusnandar, Achmad Jufrianto, Adzikry, serta beberapa mantan pemain Persib seperti I Made Wirawan, Tony Sucipto, Atep, Deden Natshir, Cecep Supriatna, Djadjang Nurdjaman, Zalnando, Asep Somantri, Airlangga Sutjipto, dan Puja Abdillah hadir di lokasi pemakaman. Selain itu, Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih, Erwan Setiawan, dan Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, juga tampak memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum Raffi Ghani.
- Dokter Tim Persib, Dr. Rafi Ghani Meninggal Dunia, Dikenal Sebagai Sosok yang Penuh Dedikasi dan Kehangatan
- Cerita dr. Rafi Ghani, Dari Tak Mengenal Persib hingga Jadi Bobotoh Setia
- Kata Tim Medis Persib soal Kondisi Dedi Kusnandar, Belum Bisa Pastikan Berapa Lama Bakal Absen
- Dokter MY Ditahan di RS, Polisi Cuma Pamer Barang Bukti Pencabulan Istri Pasien
Kehilangan
Umuh Muchtar menyatakan rasa kehilangan yang mendalam atas kepergian Alm. Raffi Ghani. Menurut Umuh, Raffi adalah sosok yang sangat baik selama berperan sebagai dokter di Persib Maung Bandung. "Saya dan keluarga sangat kehilangan karena beliau ini orang yang terbaik. Beliau bergabung tahun 2009 sampai saat ini mulai terbentuknya PT Persib. Dia telaten dengan para pemain semua, siapapun yang sakit sangat diperhatikan," ungkap Umuh Muchtar.
Umuh menambahkan bahwa Raffi tidak pernah menunjukkan rasa lelah dalam menjalankan tugasnya. "Beliau tidak mengenal lelah. Tidak mengenal capek. Siang, malam, hujan, apapun, beliau selalu mendampingi pemain. Apalagi dengan saya, dengan keluarga kami. Saya sakit, dia tidak henti-hentinya selalu mendampingi, saat saya berobat ke Singapura pun beliau selalu mendampingi," jelasnya. Hal ini menunjukkan betapa besar dedikasi Raffi terhadap pemain dan keluarganya.
Pada hari Jumat sebelum kepergiannya, Umuh mengaku bahwa almarhum terlihat sehat dan bahkan sempat menyebutkan bahwa berat badannya naik 3,5 kg. "Tapi takdir berkata lain, beliau hari ini sudah meninggalkan kita semua," tuturnya dengan nada sedih.
Umuh berharap agar almarhum diterima di sisi Allah SWT dan berdoa agar Raffi berada di antara orang-orang yang baik. "Mudah-mudahan. Almarhum diterima di sisi Allah SWT. Beliau orang baik, kita berdoa semoga almarhum bersama ahli-ahli surga. Amin," tutup Umuh Muchtar.