Kedatangan Kevin Diks Bikin Lini Belakang Indonesia Solid, Tinggal Fokus Perkuat Pemain Depan
Akhirnya, momen yang dinanti tiba juga. Dalam waktu dekat, Timnas Indonesia akan mendapatkan tambahan tenaga baru dari pemain keturunan, Kevin Diks.
Setelah menunggu cukup lama, akhirnya berita yang dinanti-nanti datang juga. Timnas Indonesia segera memperkuat skuadnya dengan kehadiran pemain keturunan baru, Kevin Diks. Baru-baru ini, DPR telah menyetujui usulan untuk melakukan naturalisasi terhadap Kevin Diks.
Dengan demikian, bek handal yang bermain di klub Denmark, Copenhagen, ini akan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), mengikuti jejak pemain keturunan Belanda-Indonesia lainnya seperti Calvin Verdonk, Mees Hilgers, Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, dan Rafael Struick. Selain Kevin Diks, ada juga dua nama lain yang akan mendapatkan KTP Indonesia, yaitu Estella Loupatty dan Noa Leatomu.
- Empat Pemain Pengganti Kevin Diks di Bek Kanan Timnas Indonesia
- Tiba di Jakarta, Kevin Diks Tak Sabar Bela Timnas Indonesia:
- 27 Pemain Timnas Indonesia Latihan Sesi Pertama Jelang Lawan Jepang, Termasuk Kevin Diks
- Begini Reaksi Kevin Diks Setelah Salaman dengan Ketua PSSI, Tanda Bergabung dengan Skuad Timnas Indonesia
Khusus untuk Kevin Diks, bek berusia 28 tahun yang memiliki darah Maluku ini diharapkan dapat memperkuat Timnas Indonesia dalam lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Rencananya, pada tanggal 15 dan 19 November mendatang, tim yang dilatih oleh Shin Tae-yong akan menghadapi Jepang dan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.
Kehadiran Kevin Diks tentunya memberikan harapan baru bagi masyarakat Indonesia, mengingat pengalaman luas yang dimilikinya di kompetisi Eropa. Kevin Diks Bakarbessy, dengan latar belakang yang kuat, diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan untuk tim.
Patar Tambunan, seorang legenda Timnas Indonesia dan bek kanan terbaik di era-nya, juga memberikan pandangannya menjelang kedatangan Kevin Diks.
Ia yang pernah meraih medali emas sepak bola SEA Games 1987 di Jakarta, menyatakan bahwa saat ini tim yang dilatih oleh Shin Tae-yong sudah memiliki banyak pemain bertahan.
"Kondisi tim saat ini kan sudah banyak pemain bertahan. Sebenarnya yang perlu itu kan lini depan," ungkap Patar Tambunan melalui tayangan YouTube Bicara Bola yang dipandu oleh Akmal Marhali.
"Makanya, kenapa lebih banyak mengambil posisi bertahan. Kenapa nggak lini tengah dan lini depan. Padahal permasalahan kita itu kan di lini tengah dan depan."
Pemain di posisi bek kanan
Ketika ditanya mengenai pilihan bek kanan, Patar Tambunan mengungkapkan bahwa ia menjadikan Kevin Diks sebagai opsi utama. Sementara itu, ia menyebut Sandy Walsh sebagai pilihan kedua, Asnawi Mangkualam di urutan ketiga, dan Yakob Sayuri sebagai pilihan keempat.
"Yang kedua Sandy Walsh, ketiga Asnawi, dan keempat baru Yakob Sayuri," jelas Patar Tambunan.
Mengenai Eliano Reijnders, Patar Tambunan memberikan pandangannya bahwa pemain tersebut memiliki fleksibilitas posisi.
"Dia bisa ditarik jadi gelandang, winger juga bisa, atau bek tengah," kata Patar Tambunan, menunjukkan bahwa Reijnders dapat beradaptasi dengan berbagai peran di lapangan.
Pemain di posisi bek kiri
Dalam memilih bek kiri, siapa yang menjadi pilihan utama? Patar Tambunan mengungkapkan, "Saya lebih condong ke Calvin Verdonk. Saya melihat selama ini cukup bagus. Apalagi dia punya akurasi passing dan beberapa kali membahayakan gawang lawan. Umpan-umpan dari sektor kirinya cukup bagus." Pendapat ini menunjukkan keyakinan Patar terhadap kemampuan Verdonk dalam memberikan kontribusi positif bagi tim.
Lebih lanjut, Patar juga menambahkan, "Secara keseluruhan saya lihat lini belakang kita sudah cukup bagus. Cuma ya itu tadi yang saya bilang, sektor tengah dan depan yang dievaluasi lagi. Kalau bisa ada penambahan pemain naturalisasi supaya tim kita lebih solid dan lebih kuat lagi." Dengan pernyataan tersebut, ia menekankan pentingnya evaluasi dan penambahan pemain untuk meningkatkan performa tim secara keseluruhan.