4 Fakta Kevin Diks, Calon Bek Timnas Indonesia Berlaga di Liga Champions
Kevin Diks, seorang pemain asal Belanda yang memiliki keturunan Indonesia, kini menarik perhatian penggemar sepak bola di tanah air.
Kevin Diks, seorang pemain yang lahir di Belanda dengan latar belakang darah Indonesia, kini tengah menjadi perhatian di dunia sepak bola Indonesia.
Saat ini, ia bermain untuk FC Copenhagen dan ada kemungkinan besar ia akan memperkuat Timnas Indonesia melalui proses naturalisasi. Pada usia 27 tahun, Diks telah berpengalaman bermain di berbagai liga Eropa yang membuat banyak orang tertarik dengan kemampuannya.
Nama Kevin Diks mulai dikenal ketika ia tampil di Liga Belanda bersama Vitesse Arnhem dan Feyenoord. Penampilannya yang mengesankan membuatnya sempat dipinjamkan ke Fiorentina, meskipun ia lebih sering diturunkan oleh klub asal Belanda.
Dengan pengalaman yang luas di kompetisi Eropa, termasuk Liga Champions, Diks menjadi kandidat yang menarik untuk bergabung dengan skuad Garuda. Apabila Indonesia berhasil mendapatkan Diks, tentu saja lini belakang Timnas akan semakin kokoh dan berpengalaman.
Kemampuan bertahannya yang solid, ditambah dengan pengalamannya di liga-liga elit Eropa, menjadikan Diks sebagai pilihan yang sangat berharga bagi tim nasional. Berikut ini adalah empat fakta menarik mengenai Kevin Diks, calon bek Timnas Indonesia yang telah merasakan ketatnya persaingan di Liga Champions.
Berpengalaman bermain di Liga Champions
Kevin Diks resmi bergabung dengan FC Copenhagen pada tahun 2021, dan langsung menciptakan momen bersejarah dalam perjalanan kariernya. Di klub asal Denmark ini, ia mendapatkan kesempatan untuk berkompetisi di Liga Champions, yang merupakan turnamen paling prestisius bagi klub-klub Eropa.
Pengalaman tersebut menjadikannya salah satu bek dengan rekam jejak internasional yang cukup signifikan, mengingat Liga Champions mempertemukan tim-tim terbaik dari seluruh benua.
Dalam ajang ini, Diks berhadapan dengan para pemain top dunia seperti Erling Haaland dan Kylian Mbappe, yang pastinya memberikan banyak pelajaran berharga terkait taktik dan mentalitas dalam bertanding.
Walaupun FC Copenhagen bukanlah tim favorit, pengalaman Diks dalam melawan klub-klub besar tentu menjadi aset berharga jika ia bergabung dengan Timnas Indonesia. Pengalaman tersebut dapat membantu Diks memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas pertahanan skuad Garuda.
Selain kemampuannya dalam bertahan, Diks juga dikenal karena kemampuan melakukan overlap ke depan untuk mendukung serangan. Gaya bermain semacam ini sangat dibutuhkan di tingkat internasional, terutama ketika menghadapi lawan-lawan yang mengedepankan kelincahan dan daya tahan fisik yang tinggi.
Kevin Diks adalah seorang pemain serbabisa
Kevin Diks dikenal sebagai pemain bertahan yang memiliki kemampuan serba bisa. Dia tidak hanya berfungsi sebagai bek kanan, tetapi juga mampu berperan sebagai bek tengah maupun bek kiri jika diperlukan. Fleksibilitas dalam posisi ini sangat diapresiasi oleh pelatih di FC Copenhagen, yang sering memanfaatkan kemampuannya untuk mengisi berbagai posisi dalam formasi pertahanan.
Pengalaman bermain di beberapa posisi ini menjadikan Diks sebagai pilihan yang sangat tepat bagi tim yang memerlukan bek dengan kemampuan adaptasi yang tinggi.
Selain itu, kemampuan Diks untuk bermain di berbagai posisi juga dapat menjadi aset yang sangat berharga bagi timnas Indonesia.
Dengan gaya bermain yang cepat serta kemampuan bertahan yang kuat, Diks diharapkan dapat menghadapi berbagai tantangan dalam berbagai formasi dan taktik, terutama saat melawan tim-tim kuat di Asia. Fleksibilitas yang dimilikinya memberikan pelatih timnas lebih banyak opsi untuk mengatur lini belakang tim dalam berbagai situasi.
Memiliki pengalaman bermain di beberapa liga Eropa
Kevin Diks memulai perjalanan kariernya di Belanda dengan bergabung bersama Vitesse Arnhem, sebelum akhirnya pindah ke Fiorentina yang berlaga di Serie A. Meskipun waktu yang dihabiskannya di Italia tidak terlalu lama, ia berhasil meraih pengalaman berharga dari persaingan yang ketat di liga tersebut.
Setelah masa singkat di Italia, Diks kembali ke tanah airnya untuk bermain di Eredivisie, memperkuat Feyenoord, dan kemudian kembali ke Vitesse. Ia akhirnya melanjutkan kariernya di FC Copenhagen, Denmark. Menjalani karier di beberapa liga Eropa memberikan Diks wawasan luas mengenai berbagai gaya permainan dan taktik yang berbeda.
Serie A dikenal dengan pertahanan yang sangat solid, sementara Eredivisie lebih menekankan pada permainan cepat dan menyerang. Pengalaman yang didapat dari berbagai liga ini membuat Diks memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat dalam berbagai situasi di lapangan. Dengan latar belakang yang beragam ini, ia memiliki pemahaman yang mendalam tentang taktik baik dalam bertahan maupun menyerang.
Jika Diks bergabung dengan Timnas Indonesia, banyak yang berharap ia dapat memberikan perspektif baru bagi permainan tim. Terutama ketika menghadapi lawan-lawan yang lebih kuat di pentas internasional, kehadirannya diharapkan dapat memperkuat strategi dan performa tim secara keseluruhan.
Segera Naturalisasi
Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, mengonfirmasi berita mengenai proses naturalisasi Kevin Diks. Pemain yang saat ini membela FC Copenhagen itu dijadwalkan untuk mengucapkan sumpah kewarganegaraan Indonesia pada tanggal 7 November 2024 di Denmark. Tanggal tersebut juga merupakan batas akhir pendaftaran pemain untuk Timnas Indonesia yang akan bertanding melawan Jepang pada 15 November 2024.
"Benar. Kami sudah berkoordinasi dengan Menpora dan Dirjen AHU," kata Yunus Nusi saat dihubungi oleh Bola.net pada Senin malam (4/11) WIB.
Sebelumnya, Ketua Komisi X DPR, Hetifah Sjaifudian, telah menerima informasi dari PSSI bahwa Kevin Diks akan resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) di Denmark pada 7 November 2024.
Proses naturalisasi Kevin Diks telah mendapatkan persetujuan dari Komisi VIII dan Komisi X dalam rapat kerja yang melibatkan Kemenpora dan PSSI pada hari yang sama. Dengan demikian, langkah ini menunjukkan komitmen PSSI dalam memperkuat tim nasional melalui penambahan pemain berkualitas seperti Diks.