Pihak kepolisian didesak cabut izin KLB PSSI di Surabaya
Tanda-tanda kericuhan, konflik, dan bentrokan massa di kongres itu sudah terlihat, Kamis (16/4) malam.
Menyusul insiden ditamparnya Saleh Ismail Mukadar dalam sebuah diskusi yang disiarkan live oleh televisi lokal, serta bentrokan antara massa loyalis Persebaya 1927 dengan organisasi masyarakat (ormas) kepemudaan di Surabaya, maka pihak keamanan didesak untuk mencabut izin Kongres PSSI.
Indonesia Police Watch (IPW) dalam rilis yang dikirimkan ke Bola.net menjelaskan, Polda Jawa Timur harus mencabut ijin, membatalkan serta membubarkan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang rencananya dilaksanakan di Surabaya, Sabtu (18/4) besok.
Sebab tanda-tanda kericuhan, konflik, dan bentrokan massa di kongres itu sudah terlihat, Kamis (16/4) malam.
"Tanda-tanda kericuhan Kongres PSSI di Surabaya sudah terlihat saat diskusi tentang Persebaya Surabaya di stasiun televisi lokal, Kamis malam berlangsung ricuh karena diserbu massa berseragam ormas tertentu," tulis Neta S Pane, Ketua Presidium IPW dalam rilisnya, Jumat (17/4) pagi.
Insiden ini memicu amarah dari para loyalis Persebaya 1927. "Selain merusak dan memukul pembicara, massa juga memaksa membubarkan acara. Akibat hal ini, ratusan Bonek melakukan serangan balasan kepada para penyerbu," jabarnya. (faw/pra)