Satu negara dua timnas, mungkinkah?
Sampai kapan kisruh sepakbola di Tanah Air berujung?
Bulan Juni lalu, harapan mempersatukan sepakbola Indonesia muncul setelah ada kesepakatan antara PSSI dengan KPSI. Apalagi setelah mereka sepakat mendatangani Memorandum of Understanding (Mou) dan satu hati membentuk Komite Gabungan (Joint Committee).
Komite itu dibentuk juga dalam pengawasan AFC Juni lalu. Komite terdiri empat orang anggota, dua utusan PSSI dan dua perwakilan dari KPSI. Tugas mereka membahas peleburan kompetisi, pengembalian 4 anggota komite eksekutif yang dipecat, revisi statuta PSSI, dan persiapan kongres.
Sayang usaha itu tiba-tiba bubar tengah jalan. Dalam perjalanannya, kedua kubu mogok karena masih sama-sama menonjolkan ego.
Buntutnya, kubu KPSI yang dimotori La Nyalla Mattalitti akan membentuk tim nasional sendiri. Timnas itu akan disiapkan dalam turnamen Piala AFF, November mendatang.
"Saya sudah perintahkan kepada saudara Joko Driyono (CEO PT Liga Indonesia) untuk membentuk Timnas untuk menghadapi Piala AFF," ujar La Nyalla.
La Nyalla nekat bikin timnas karena kecewa dengan sikap Ketua PSSI Djohar Arifin yang tak kunjung mau menyelesaikan kisruh sepakbola nasional.
"Sampai saat ini tidak ada JC (Joint Committee) dari kubu PSSI beritikad untuk menyelesaikan urusan-urusan yang sudah parah di PSSI. Kami harus melakukan tindakan nyata," tegasnya.
La Nyala yakin tindakannya tidak melanggar aturan FIFA. "Kita tidak usah takut di-suspend. Kita tidak perlu lagi takut melanggar ini dan itu. Insya Allah kita (PSSI-KLB) akan dilegitimasi oleh FIFA," ujar dia.
Tanda-tanda pembentukan timnas versi KPSI sudah terlihat sejak pekan lalu. La Nyala memperingatkan para pemain ISL agar tidak gabung ke timnas versi PSSI Djohar Arifin.
Tetapi ada empat pemain seperti M Ridwan, Bambang Pamungkas, Firman Utina dan Ponaryo Astaman ngotot gabung ke timnas versi Djohar. Keempat pemain itu akhir pekan lalu tampil menghadapi Valencia saat laga eksebisi menghadapi timnas Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta. Karena keputusan itulah, keempat pemain itu terancam sanksi oleh klubnya.
Jika benar KPSI akan membentuk timnas sendiri, pastinya akan ada dua tim di Indonesia. Sampai kapan kisruh sepakbola di Tanah Air berujung?
-
Apa saja yang dilakukan Timnas Indonesia untuk persiapan? Skuad Garuda saat ini sedang melakukan persiapan untuk menghadapi Arab Saudi dalam Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Timnas Indonesia juga telah memulai sesi latihan yang berlangsung pada Jumat (30/8/2024) sore WIB di Lapangan ABC GBK, Senayan, Jakarta Pusat.
-
Kenapa Timnas Indonesia dijaga ketat? Pengamanan yang ketat untuk skuad Timnas Indonesia merupakan permintaan dari Ketua PSSI, Erick Thohir, yang menginginkan keamanan yang lebih terjamin bagi Jay Idzes dan rekan-rekannya. "Terkait dengan pengamanan, kami tentu tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Sumardji di Stadion Madya. "Sesuai dengan arahan Ketua PSSI, kami harus menjaga anak-anak Timnas Indonesia. Mengingat banyak orang yang tidak memakai masker dan lain-lain," tambahnya.
-
Siapa yang melatih Timnas Indonesia? Mereka dengan antusias mendoakan agar Indonesia dapat mengalahkan Arab Saudi. Beberapa di antara mereka juga menunjukkan optimisme bahwa pasukan Shin Tae-yong mampu menaklukkan tim yang dilatih oleh Roberto Mancini, bahkan ada yang menyebut nama Argentina.
-
Apa pencapaian terbaru yang diraih Timnas Indonesia? Timnas Indonesia telah mencapai pencapaian baru yang membanggakan. Untuk pertama kalinya, Skuad Garuda berhasil melangkah ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia Zona Asia.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Timnas Australia? Pada hari ini, Selasa (10/9/2024), Timnas Indonesia menjalani laga kedua di grup C.
-
Apa yang diraih oleh Timnas Malaysia? Tim nasional Malaysia berhasil mengangkat trofi juara di ajang Pestabola Merdeka 2024, sebuah turnamen yang diselenggarakan secara rutin oleh FAM (seperti PSSI di Indonesia).