Sir Alex Ferguson Beberkan Tips agar Sukses Melatih MU, Apa Itu?
Sir Alex Ferguson memberi tahu Sir Jim Ratcliffe dua hal penting yang harus dimiliki oleh manajer Man United berikutnya.
Sir Alex Ferguson telah menekankan dua kualitas penting yang harus dimiliki oleh seorang manajer Manchester United, yaitu karakter yang baik dan keterampilan komunikasi yang efektif. Pelatih legendaris tersebut meninggalkan Man United pada tahun 2013, dan meneruskan warisannya ternyata lebih menantang daripada yang diperkirakan oleh para pendukung Setan Merah.
Erik ten Hag kini menjabat sebagai pelatih permanen kelima klub dalam kurun waktu 11 tahun terakhir, meskipun tampaknya masa jabatannya akan segera berakhir menyusul rencana rapat dewan direksi yang dijadwalkan pada hari Selasa waktu setempat.
- Kisah Rio Ferdinand Hidupnya Berubah Berkat Sir Alex Ferguson
- Ini 3 Gebrakan Besar Jim Ratcliffe Sejak Memimpin MU: Bangun Stadion Baru hingga Copot Alex Ferguson
- Sir Alex Ferguson Diajak ke Pertemuan Petinggi MU, Posisi Erik Ten Hag di Ujung Tanduk?
- Terungkap, Begini Cerita di Balik Sir Alex Ferguson Pensiun Jadi Pelatih MU
Ten Hag telah menjadi sorotan karena hasil buruk yang diraih Man United di Premier League musim lalu, di mana mereka hanya mampu finis di posisi kedelapan, dan hal ini diikuti oleh awal musim liga yang paling buruk dalam sejarah klub.
Ten Hag Terancam Dipecat
Setelah mendapatkan informasi bahwa ia harus menghadapi dua pertandingan terakhir melawan Porto dan Aston Villa untuk mempertahankan posisinya, yang keduanya berakhir dengan hasil imbang, Ten Hag kini berada dalam posisi terancam pemecatan, dengan Thomas Tuchel dilaporkan sebagai calon penggantinya.
Apabila Ten Hag dipecat dan manajer baru diangkat, Ferguson telah memberikan penjelasan kepada Sir Jim Ratcliffe dan timnya mengenai kandidat ideal yang seharusnya dipertimbangkan.
Rekomendasi dari Ferguson
Dalam suatu kesempatan, Ferguson menyatakan bahwa tugas yang diemban Ten Hag di ruang ganti Man United saat ini cukup menantang. Ia berpendapat bahwa diperlukan keahlian tertentu untuk dapat 'mengendalikan' ruang ganti pada saat ini.
"Saya percaya bahwa peran manajer telah berubah saat ini," kata Ferguson.
"Saya merasa beruntung dapat menjalani masa-masa di Man United, di mana saya berperan sebagai manajer dan memiliki kontrol yang signifikan atas berbagai aspek klub karena saya terlibat langsung dan memiliki kepribadian serta kemampuan komunikasi yang mendukung."
Ia menekankan bahwa untuk memimpin klub sebesar Man United, penting untuk memiliki kepribadian yang baik serta keterampilan organisasi yang sangat baik dalam menghadapi berbagai karakter dan tipe pemain yang berbeda.
Percayakan pada Talenta Muda
Pria asal Skotlandia ini menegaskan bahwa ada satu aspek krusial yang perlu dipahami oleh manajer Manchester United di masa mendatang, yang menjadi ciri khas Setan Merah sebagai klub yang memberikan peluang bagi para talenta muda.
"Saya banyak belajar dari pengalaman di Aberdeen," ungkap Ferguson.
"Aberdeen adalah tempat yang nyaman bagi saya, saya memiliki kendali penuh atas klub tersebut, yang merupakan klub kecil namun luar biasa. Namun, untuk bertransisi dari sana ke Manchester United, saya memerlukan waktu sekitar dua tahun untuk benar-benar memahami apa yang menjadikan United seperti saat ini di bawah kepemimpinan Sir Matt Busby, dan itu adalah para pemain muda."
Dia menciptakan kondisi di mana Manchester United diakui sebagai klub yang memberi kesempatan kepada para pemain muda.